Bung Chan, bukankah anda menanyakan (kutipan) "Tidak mengerti apa maksud 
pernyataan anda: Sekarang mau bikin opini seakan vonis 2 th itu suatu hal yg 
benar dan tepat. Ngaco banget. ??? Memangnya siapa yang bikin opini membenarkan 
vonis 2 th atas diri Ahok???" (kutipan selesai) anda kok setelah ditunjukkan 
bagian artikel itu malah tanya "maksudnya apa?" aneh banget, jelas yg saya 
maksud opini pada artikel itu. Saya tahu sang penulis ya Ahoker ya Jokowi Lover 
tulisan dibawah bermaksud membela Jokowi tetapi saking semangatnya justru jadi 
salah tulis.
kutipan:Tapi lagi, bung Jonathan menekankan point keenam, yang implisit 
memvonis Ahok menista Agama, maksudnya apa? Memaksa Ahok untuk menerima??? 
Jelas Ahok TIDAK BISA TERIMA, dan naik banding, kok! Lha, jelas-jelas keputusan 
majelis Hakim ngawur dan tidak berdasar bukti kuat, bagaimana bisa harus 
diterima dan itu dikatakan menegakkan hukum keadilan? Lalu, dimana Ahoker 
menghayal?


---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

Iyaa, ... Jonathan terkadang menyembunyikan posisinya sendiri dimana, atau 
ngambang tidak berani tegas mendukung Ahok! Atau hendak mengkritik Jokowi 
saja?! Juga Ajeg yang menyalahkan Jokowi menetapkan kasus Ahok diselesaikan 
lewat jalur HUKUM, jadi boleh saja dikatakan yang menjarakan Ahok 2 th penjara 
itu, ya Jokowi, ... Tapi kenyataan proses pengadilan belum final, Ahok tidak 
terima vonis majelis hakim, beserta penasehat hukumnya sudah menetapkan naik 
banding. Bahkan tadi juga dengar, kalaqu JPU juga ajukan banding! Jadi, kasus 
Ahok penistaan Agama ini mentah kembali, ... pertarungan jadi akan lebih seru! 
Dan bagaimana keputusan vonis atas diri Ahok ini lebih sulit bisa diperkirakan, 
... Biarlah kita tunggu saja nanti bagaimana keputusannya. Diharap saja bisa 
mencerminkan KEADILAN yang lebih baik! Tapi lagi, bung Jonathan menekankan 
point keenam, yang implisit memvonis Ahok menista Agama, maksudnya apa? Memaksa 
Ahok untuk menerima??? Jelas Ahok TIDAK BISA TERIMA, dan naik banding, kok! 
Lha, jelas-jelas keputusan majelis Hakim ngawur dan tidak berdasar bukti kuat, 
bagaimana bisa harus diterima dan itu dikatakan menegakkan hukum keadilan? 
Lalu, dimana Ahoker menghayal? Salam,ChanCT  From: nesare1@... [GELORA45]Sent: 
Monday, May 15, 2017 6:24 PMTo: GELORA45@yahoogroups.comSubject: RE: [GELORA45] 
Re: Rizieq cs Bakal Ketar Ketir, Bung Chan,Manusia jonathan ini bilang: “Jokowi 
yang salah memenjarakan ahok 2 tahun”.Ini opini nya dari awal. Si ajeg gak 
berani terang2an bilang Jokowi salah karena ahok masuk penjara, tetapi dia 
menyalahkan Jokowi yang telah membawa kasus ahok ke ranah hukum.Saya sudah 
bertanya tetapi tidak dijawab: gimana kalau ahok menang? Memangnya mereka 
berdua akan bilang Jokowi hebat kuat dan pemberani? Jelas tidak kan?!Wong saya 
saja kalau ahok menang dan tidak dipenjara, tidak akan bilang Jokowi menang 
kalau masih terus demo2 anti ahok yang sangat bisa terjadi memprotes kemenangan 
ahok itu.Persis sekarang ini terjadi demo2 membela ahok diseluruh Indonesia dan 
dunia.Masalah ini belum selesai walaupun ahok sudah divonis bersalah dan kena 
hukuman 2 tahun.Masalah peradilan nya juga belum selesai, ahok masih bisa 
banding.Ahok kalah dalam perkara inipun, belum tentu mencerminkan ahok kalah 
dalam arti sesungguhnya.Lihat dukungan orang2 diseluruh dunia. Banyak contoh 
pemimpin hebat dunia yang keluar masuk penjara sebelum menjadi pemimpin yg luar 
biasa. Contohnya kan banyak seperti: bung Karno, bung Hatta, nelson mendela, 
fidel castro, Josip broz tito, crazy horse, anne frank, marie Antoinette, 
Salvador dali, mahatma Gandhi, trotsky, aung san syu kyi dll.Masalah almaidah 
ini bukan sekedar masalah ahok saja. Ini masalah nasional keutuhan NKRI. Ini 
yang tidak bisa dilihat oleh manusia jonathan dan ajeg yang kutak katik hanya 
focus sama ahok dan hukum saja.Berbeda sekali dengan Jokowi yang dapat 
melihatnya dari awal dimana gelombang penolakan ahok itu luar biasa besarnya. 
Awalnya Jokowi tidak menghiraukan demo jilid 1 (dibawah 600000 orang). Tetapi 
setelah demo 411 yg diperkirakan 700.000 orang, Jokowi menjadi gerah mengetahui 
begitu banyak. Jokowi yg awalnya tidak mau menemui pimpinan demo termasuk habib 
rizieq dan amin rais, makanya Yusuf kala yang menemui mereka dan menjanjikan 
dalam 2 minggu akan diselesaikan. Barulah Jokowi memerintahkan tito untuk 
memproses perkara almaidah itu. Makanya demo 211 dengan pendemo yg lebih banyak 
sejuta orang, Jokowipun datang. Bagusnya demonya berjalan lancar karena aparat 
keamanan dan kepolisian sudah siap2 dan Jokowi sudah melakukan konsolidasi ke 
pemuka agama terutama NU, muhammadiyah dan barak2 militer.Ini kenyataan yang 
bisa kita semua ikuti. Lucunya ini khayalan dimata manusia jonathan.NesareFrom: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, May 14, 2017 11:19 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Re: Rizieq cs Bakal Ketar Ketir, 
Anda perhatikan saja dibawah, bukankah secara implisit mengatakan Ahok telah 
menista agama,  bahkan ditambahkan mulai ditegakkannya hukum berkeadilan 
menghormati agama yg bahkan makin menekankan si Ahok tidak menghormati agama, 
juga seakan kegaduhan itu diakibatkan Ahok sehingga dgn dipenjarakan beliau 
kegaduhan berhenti.
---
Keenam, Ahok harus menerima nasibnya sebagai terpidana dan akan menjalankan 
hukuman penjara selama dua tahun. Dari fakta-fakta hukum yang telah dibacakan 
oleh hakim terbukti bahwa Ahok telah merendahkan Surat Al-Maidah ayat 51. Ayat 
ini adalah senjata utama kaum Muslim untuk tidak memilih pemimpin non-muslim 
memimpin mereka.

Jadi vonis kepada Ahok hari ini adalah era mulainya penegakkan hukum 
berkeadilan, era mulainya revolusi hukum, era mulainya menghormati keberadaan 
agama apapun di negeri ini dan era penyelamatan negeri ini dari kegaduhan yang 
telah menghabiskan banyak energi.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :Tidak mengerti apa maksud 
pernyataan anda: Sekarang mau bikin opini seakan vonis 2 th itu suatu hal yg 
benar dan tepat. Ngaco banget. ??? Memangnya siapa yang bikin opini membenarkan 
vonis 2 th atas diri Ahok??? Memangnya kenapa semua kejadian itu sesuai dengan 
pengaturan Jokowi sebagai Presiden RI yang sedang menjalankan “strategi-taktik” 
nya?Kenapa TIDAK BISA melihat itulah kenyataan yang sedang terjadi di 
masyarakat, sesuai dengan tingkat KESADARAN masyarakat yang ada dan masih 
adanya permainan tangan-hitam yang terjadi dari kekuatan2 politik yg bertarung. 
Begitulah kita melihat Ahok kalah dan Anies menang di Pilkada bulan yl. dan 
mestinya begitu juga kita melihat vonis 2 th atas diri Ahok yang jelas 
BUUUAAANYAK kejanggalan bahkan cacad HUKUM itu! Bongkarlah kebusukan 
tangan-kotor yang bermain kalau anda mampu, ... BUKTIKAN! Kalau tidak mampu, 
yaa jalankan saja seperti tim hukum Ahok berusaha keras gunakan jalur HUKUM 
yang masih memungkinan untuk perjuangkan KEADILAN! Naik BANDING, sedang massa 
pendukung, yg anda bilang Ahokker itu gunakan aksi-aksi massa yang damai, 
menyampaikan simpati, dukungan pada Ahok dengan aksi bunga, balon sampai lilin, 
... dari Jakarta sampai dipenjuru dunia! Apanya yang berkhayal menyandarkan 
kehebatan Jokowi yang penuh strategi itu? Bukankah itu lebih TEPAT dikatakan 
bung sendiri yang sedang menghayal sebagai Ahokker, ...???Saya membaca tulisan 
dibawah: “Rizieq cs Bakal Ketar Ketir”, hanyalah menganalisa pasca kejadian 
vonis 2th Ahok ini, sekalipun kenyataan pahit bagi Ahok dan Ahokker, ... yang 
di-KORBANKAN. Namun bisa juga dilihat sementara meredam “KEMARAHAN” kelompok 
radikalis yg menuntut Ahok dipenjarakan seberat-beratnya itu! Juga bisa menjadi 
saat menguntungkan kelanjutan aksi menindak beberapa kasus PENISTA AGAMA 
sesungguhnya yg terjadi, termasuk Habib Rizieq itu saja!Salam,ChanCTFrom: 
jonathangoeij@... [GELORA45]Sent: Monday, May 15, 2017 12:15 AMTo: 
GELORA45@yahoogroups.comSubject: [GELORA45] Re: Rizieq cs Bakal Ketar Ketir, 
Para Jokowi lovers ini kok terus menerus berkhayal seakan Jokowi orang yg 
sedemikian hebat penuh strategi. Sekarang mau bikin opini seakan vonis 2 th itu 
suatu hal yg benar dan tepat. Ngaco banget. 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
Rizieq cs Bakal Ketar Ketir, 

Ini Operasi Besar Besaran Yang Akan Jokowi Lakukan Usai Vonis Ahok
  Tuesday, May 9, 2017BERANINEWS.COM -  Ahok telah divonis bersalah oleh hakim 
2 tahun penjara. Agar hukuman itu langsung dirasakan, hakim memerintahkan agar 
... Ini Dia Surat Terbuka Denny Siregar Yang Bikin M Taufik & Lulung Gemetar 
Lalu Pipis Di Celana Inilah Ilmu Pura Pura Bloon & Amnesia Ala Jonru Ginting 
Yang Bikin Geger Dunia Persilatan Ini Surat Terbuka Denny Siregar Yang Bikin 
Panik & Frustasi Para Penantang Ahok Lapor Kena Tipu Rp 1 Juta 100 Di 
olx.co.id, Herdien Dwi Handika Malah Dibentak Polisi

BERANINEWS.COM - Ahok telah divonis bersalah oleh hakim 2 tahun penjara. Agar 
hukuman itu langsung dirasakan, hakim memerintahkan agar Ahok langsung ditahan 
dan dijebloskan dipenjara. Pro-kontra atas vonis Ahok pasti akan terus 
berlansung. Namun bagi Presiden Jokowi, vonis untuk Ahok itu bisa membuatnya 
bebas dari belenggu. Mengapa?Coba bayangkan jika Ahok divonis bebas. Para 
lawan-lawan Jokowi dengan dendam membara seperti Amin Rais, Din Syamsuddin, AA 
Gym, Rizieq dan siapapun akan menuduh Jokowi terus-menerus bahwa ia telah 
membela Ahok. Jokowi akan dituduh mengintervensi pengadilan. Jokowi akan 
dituduh sebagai pembela penista agama. Walaupun sebetulnya ia tidak seperti 
yang dituduhkan.

Lalu Rizieq, Buni Yani dan teman-temannya yang sekarang telah ditetapkan 
sebagai tersangka akan meminta hakim, agar juga divonis bebas dari kasus-kasus 
hukumnya. Jika demikian maka vonis bebas akan menjadi preseden buruk bagi 
penegakkan hukum di Indonesia. Hukum di negeri ini ke depan akan tetap buruk di 
mata rakyat dan di mata dunia.Dengan adanya vonis atas Ahok, maka ke depan 
Jokowi akan mulai mengumandangkan revolusi hukum di Indonesia. Kasus-kasus 
kecil, menengah dan besar harus diproses dengan seadil-adilnya. Kasus E-KTP 
misalnya yang sekarang menyita perhatian publik dan melibatkan Setya Novanto 
harus diusut, disidang, diadili dan divonis para pelakunya.

Vonis Ahok 2 tahun penjara itu selalu ada hikmatnya. Memang Ahok harus menjadi 
korban kebiadaban politik. Namanya akan dikenang sepanjang sejarah sebagai 
gubernur hebat nan kontroversial di DKI Jakarta sekaligus gubernur penista 
agama yang membuatnya dikirim ke penjara. Ia selanjutnya disebut sebagai 
gubernur terpidana. Lalu apa pesan hebat vonis Ahok 9 Mei 2017 itu?

Pertama, fitnah keji yang dialamatkan kepada Jokowi bahwa dia membela Ahok 
akhirnya tidak terbukti. Jokowi sama sekali tidak membela Ahok. Dalam beberapa 
kali konferensi pers yang dilakukannya, Jokowi menegaskan tidak membela Ahok. 
Dengan bukti vonis Ahok sekarang, maka fitnah keji kepada Jokowi itu mentah.

Kedua, vonis hakim itu kepada Ahok adalah sinyal baik bagi hukum di Indonesia. 
Revolusi hukum telah mulai. Orang yang salah dihukum dan orang benar 
dibebaskan. Dan Jokowi ingin menghancurkan pandangan buruk atas hukum di 
Indonesia selama ini yang selalu dipermainkan. Sekarang saatnya hukum 
ditegakkan.


Ketiga, dengan adanya vonis penjara kepada Ahok, maka mereka-mereka yang telah 
menista agama, menghina suku lain, menghina presiden, menghina Pancasila akan 
menerima nasib yang sama. Mereka-mereka yang terbukti melakukan makar akan 
divonis oleh hakim dengan adil. Semuanya itu bertujuan  untuk menyelamatkan 
negeri ini. Mereka akan dihukum oleh hakim dengan adil. Maka ke depan Rizieq, 
Buni Yani, Al-Khaththath, Ahmad Dhani, Sri Bintang Pamungkas, Ratna Sarumpaet 
dan siapapun yang telah dijadikan tersangka oleh kepolisian harus bersiap-siap 
divonis oleh hakim akibat perbuatan mereka.

Keempat, vonis penjara kepada Ahok memberikan pesan kepada siapapun yang hidup 
di negeri ini bahwa di masa Jokowi, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. Maka 
bagi mereka yang belum tersandung hukum, harus mulai hati-hati. Anies-Sandi 
yang telah ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta, harus 
siap-siap mengikuti proses hukum atas kasus-kasus mereka. Jika mereka juga 
terbukti bersalah atas kasus-kasus hukumnya, mereka juga akan divonis oleh 
hakim.

Kelima, vonis penjara untuk Ahok itu menjadi senjata Jokowi untuk menegakkan 
hukum di negeri ini. Pembubaran dan pelarangan HTI mulai 8 Mei 2017 atau sehari 
sebelum vonis Ahok adalah tindakan keras dan tegas Jokowi untuk mempertahankan 
NKRI. Ke depan Jokowi akan terus garang, tegas dan fight untuk melawan 
ormas-ormas keagamaan yang menjadi duri dalam daging seperti FPI yang selama 
ini telah banyak meletupkan intoleransi di negeri ini.

Keenam, Ahok harus menerima nasibnya sebagai terpidana dan akan menjalankan 
hukuman penjara selama dua tahun. Dari fakta-fakta hukum yang telah dibacakan 
oleh hakim terbukti bahwa Ahok telah merendahkan Surat Al-Maidah ayat 51. Ayat 
ini adalah senjata utama kaum Muslim untuk tidak memilih pemimpin non-muslim 
memimpin mereka.

Jadi vonis kepada Ahok hari ini adalah era mulainya penegakkan hukum 
berkeadilan, era mulainya revolusi hukum, era mulainya menghormati keberadaan 
agama apapun di negeri ini dan era penyelamatan negeri ini dari kegaduhan yang 
telah menghabiskan banyak energi.

Setelah vonis penjara untuk Ahok, maka sekarang tibalah saatnya bagi Jokowi 
untuk kembali menata ulang kekuatannya tanpa terbelenggu lagi oleh Ahok. Jokowi 
kini bisa mulai fight dan melawan siapapun yang ingin mengkudeta dirinya, 
menyelamatkan NKRI dari rongrongan anti Pancasila dan meneruskan pembangunan 
infrastrukturnya.

Sementara itu bagi lawan-lawan Ahok yang juga telah berbuat hal yang sama 
seperti Rizieq Shihab dan telah menyandang status tersangka, siap-siap 
ketar-ketir menunggu vonis hukuman dari hakim. Begitulah kura-kura.


Penulis: Asaaro Lahagu ( Seword)

Kirim email ke