Makin banyak pimpinannya, makin bisa dibuat bertele tele.
Kalau mau cepat disetujui, ya mesti beri pelicin, supaya tidak banyak
hambatannya.
Ingat pelajaran mekanika...........

2017-05-27 9:00 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
> Res : Bukan problemjaka beban negara bertambah kalau berkat dan rejeki
> dibagikan kepada esama sobat bin sahabat?
>
>
>
> http://aceh.tribunnews.com/2017/05/26/beban-yang-ditanggung-negara-jika-
> pimpinan-mpr-dpr-dan-dpd-ditambah-10-orang
>
>
>
> Beban yang Ditanggung Negara jika Pimpinan MPR, DPR dan DPD Ditambah 10
> Orang
>
> Jumat, 26 Mei 2017 12:11
>
>
> [image: Beban yang Ditanggung Negara jika Pimpinan MPR, DPR dan DPD
> Ditambah 10 Orang]
>
> KOMPAS/PRIYOMBODO
>
> Suasana gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (22/5/2009)
>
>
>
>
>
>
> *SERAMBINEWS.COM <http://SERAMBINEWS.COM>, JAKARTA -* Kursi Pimpinan MPR
> <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr>, DPR dan DPD diusulkan ditambah
> dalam pembahasan Revisi Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR
> <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr>, DPR, DPRD, dan DPD (MD3).
>
> Dalam usulan terbaru, Pimpinan DPR ingin ditambah menjadi 7 kursi
> (bertambah 2 kursi), Pimpinan MPR <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr>
> menjadi 11 kursi (bertambah 6 kursi), dan Pimpinan DPD menjadi 5 kursi
> (bertambah 2 kursi).
>
> Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius
> Karus menilai, usulan tersebut mempertontonkan MPR
> <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr>, DPR dan DPD yang sangat terobsesi
> akan kekuasaan.
>
> Ia mengatakan, jika direalisasi, usulan tersebut tentu akan memunculkan
> beban anggaran yang besar.
>
> "Ngapain untuk urusan sebagai wakil lembaga dan speaker lembaga, perlu
> begitu banyak orang? Padahal, elemen yang bekerja nyata untuk membuat
> kebijakan itu ada pada komisi dan alat kelengkapan lain," kata Lucius
> melalui pesan singkat, Kamis (25/5/2017).
>
> Sebab, kata Lucius, fungsi pimpinan itu utamanya mewakili lembaga dalam
> relasi dengan lembaga lain dan juga menjadi speaker untuk menyampaikan
> sikap atau keputusan lembaga.
>
> Dengan fungsi seperti itu, mestinya tak masuk akal jika kursi pimpinan
> dijejali oleh banyak manusia sebagaimana diusulkan oleh DPR saat ini.
>
> Direktur Eksekutif Indonesia Budgeting Center, Roy Salam, memaparkan data
> terkait gaji dan fasilitas Pimpinan MPR
> <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr>, DPR dan DPD yang harus ditanggung
> APBN jika jadi ditambah.
>
> Roy mengungkapkan, gaji seorang wakil ketua alat kelengkapan Dewan (AKD),
> termasuk Pimpinan DPR, mencapai Rp 59,04 juta. Itu merupakan take home pay
> Wakil Ketua DPR, MPR <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr>, dan DPD.
>
> Jika Pimpinan MPR <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr> bertambah enam
> orang, maka per bulannya negara harus menganggarkan tambahan anggaran Rp
> 354,26 juta, dan per tahunnya harus menganggarkan Rp 4,25 miliar.
>
>
> Jika Pimpinan DPR bertambah dua orang, maka per bulannya negara harus
> menganggarkan tambahan Rp 118,08 juta, dan per tahunnya Rp 1,42 miliar.
> Angka sama untuk penambahan dua pimpinan  DPD.
>
> Maka per tahunnya, negara harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp, 7,79
> miliar untuk gaji 11 Pimpinan MPR <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr>,
> Rp 4,96 miliar untuk tujuh Pimpinan DPR, dan Rp 3,54 miliar untuk lima
> Pimpinan DPD.
>
> Totalnya, negara haru merogoh kocek Rp 16,29 miliar hanya untuk gaji
> Pimpinan MPR <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr>, DPR, dan DPD per tahun.
>
> Padahal, ada 560 anggota DPR dan 132 anggota DPD yang juga harus dibayar
> gajinya oleh negara, dan juga masih banyak program MPR
> <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr>, DPR, dan DPD yang harus ditanggung
> negara.
>
> Gaji tersebut di luar dari fasilitas tambahan yang diterima Pimpinan MPR
> <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr>, DPR, dan DPD berupa mobil dinas dan
> sopir beserta pengawalannya.
>
> Selain itu, rumah dinas, ruang kerja beserta fasilitasnya, staf khusus,
> serta tenaga ahli yang juga harus digaji.
>
> Mobil dinas yang digunakan Pimpinan DPR sama standarnya seperti yang
> digunakam para menteri, yakni Toyota Crown Royal Saloon. Harga mobil
> tesebut sekitar Rp 1,3 miliar.
>
> Jika ada enam pimpinan baru MPR <http://aceh.tribunnews.com/tag/mpr>, dua
> Pimpinan baru DPR, dan dua Pimpinan baru DPD, maka negara harus menyediakan
> anggaran sekitar Rp 13 miliar hanya untuk kendaraan dinas mereka.
>
> Terlebih, lanjut Lucius, penambahan jumlah pimpinan parlemen justru lebih
> memperumit kerja legislatif, khususnya dalam pengambilan keputusan.
>
> Ia mengatakan, jumlah pimpinan yang banyak bukannya akan memberikan
> kemudahan dalam membuat keputusan, tetapi justru akan lebih sering menjadi
> penghambat.
>
>
> Dalam proses yang rumit itu, justru peluang bagi terpeliharanya budaya
> transaksional menjadi lebih mungkin terjadi. Sebab, jika pengambilan
> keputusan kian sulit, maka transaksi merupakan jawaban.
>
> "Ini merupakan ekspresi dari budaya koruptif yang kental di DPR. Korupsi
> itu biasanya muncul pada institusi yang suka bekerja tidak efektif dan
> efisien. Dengan memelihara sistem yang tidak efektif dan tidak efisien
> melalui banyaknya pimpinan itu," papar Lucius.
>
> "DPR membenarkan bahwa mereka merupakan perawat setia perilaku korupsi.
> Inefisiensi juga otomatis tak terjawab karena MPR harus menggelontorkan
> dana untuk menghidupi 11 pimpinan yang hasil kerjanya juga jelas," lanjut
> dia.
>
> *Berita ini telah ditayangkan pada Kompas.com tanggal 26 Mei 2017 dengan
> judul : "Ini Beban Negara jika Pimpinan MPR, DPR dan DPD Ditambah 10 Orang"
> <http://nasional.kompas.com/read/2017/05/26/11311301/ini.beban.negara.jika.pimpinan.mpr.dpr.dan.dpd.ditambah.10.orang>*
>
>
> 
>

Reply via email to