Dari tahun ke tahun, setiap hari raya agama adalah kesempatam istimewa untuk mengeruk laba sebesar mungkin dari konsumen (rakyat). Pada hal para petinggi negara seagama dengan rakyat mayoritas. Apa boleh buat mekanisme hukum pasar lebih berkuasa dari hukum agama yang dianut oleh mereka. Juga jangan dilupakan bahwa para petinggi rezim neo-Mojopahit adalah pengusaha.
https://www.eramuslim.com/berita/nasional/semua-harga-kebutuhan-pokok-meroket-yang-murah-cuma-ada-di-tv.htm#.WSpqIMYlF2E Semua Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Yang Murah Cuma Ada di TV 0 <https://www.eramuslim.com/berita/nasional/semua-harga-kebutuhan-pokok-meroket-yang-murah-cuma-ada-di-tv.htm#> Redaksi – Minggu, 28 Mei 2017 12:00 WIB Eramuslim.com -Masyarakat memang masih bersedih dengan teror Bom Kampung Melayu. Di sisi lain, masyarakat tidak hanya sedih tetapi juga bingung, di mana memasuki bulan Ramadhan, harga kebutuhan pokok meroket. Politisi Partai Demokrat, Mohammad Husni Thamrin turut merasakan kesedihan dan kebingungan rakyat Indonesia itu. “*Terlepas dari soal Bom Kampung Melayu, apa Pak Jokowi sudah siap memasuki Ramadhan? Apakah harga daging Rp 85.000/kg?”* tegas Thamrin di akun Twitter @monethamrin. Pernyataan keras juga dilontarkan Thamrin. “*Apa yang bisa diharap dari Rezim Jokowi, semua kebutuhan pokok MEROKET!! Memasuki Ramadhan soal utama sekarang harga daging sapi yang tetap di atas Rp 130,000, Jokowi dan Menteri Pertanian BOHONG soal harga turun,”* tulis @monethamrin. Thamrin pun menggalang gerakan di sosial media yang mendorong Pemerintah melakukan operasi pasar. “*Memasuki bulan Ramadhan ini berapa harga daging sapi/kg di daerah kalian. Kita cc ke Pak @jokowi yuuk, biar melakukan operasi pasar,”* kicau @monethamrin. Seperti dilansir antara (26/07), harga daging sapi segar di sejumlah pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencapai Rp130 ribu per kilogram menjelang Ramadhan 2017. Sementara di Medan, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan jelang Ramadhan. Di Pasar Petisah, harga daging sapi meningkat dari Rp 120 ribu menjadi Rp 130 ribu per kg.(jk/ito)