Wonder Woman Dilarang Masuk Lebanon 
http://sp.beritasatu.com/home/wonder-woman-dilarang-masuk-lebanon/119275
U-5 | Rabu, 31 Mei 2017 | 0:30
 Aktris Gal Gadot memerankan tokoh Wonder Woman. [Istimewa] 


 
 [BEIRUT] tak perlu alasan logis bagi Lebanon untuk melarang masuk Wonder 
Woman. Film superhero produksi Hollywood itu tidak akan bisa diputar di 
Lebanon. Usut punya usut, pelarangan terkait aktris cantik pemeran utama Wonder 
Woman, Gal Gadot adalah warga negara Israel.
 Kementerian Ekonomi Lebanon telah mengajukan permintaan cekal film Wonder 
Woman kepada badan keamanan negara. Sebaliknya, seorang pejabat senior Lebanon 
mengatakan belum ada permintaan resmi yang diajukan untuk pelarangan Wonder 
Woman.
 Dikatakan, pelarangan akan membutuhkan rekomendasi dari enam kementerian yang 
menjadi anggota komite.
    
Meskipun ada rencana pelarangan, poster-poster film Wonder Woman tersebut telah 
muncul di jalan-jalan di Beirut. Sedikitnya satu bioskop akan memutar film itu 
pada Rabu (31/5), termasuk popcorn gratis untuk anggota.
 Secara resmi, Lebanon memang berperang dengan Israel dan selama beberapa 
dekade telah memboikot produk Israel dan melarang  warga Lebanon bepergian ke 
Israel atau memiliki hubungan dengan orang-orang Israel.
 Para pendukung pemboikotan ternyata juga menggunakan  media sosial berkampanye 
menentang Wonder Woman. Film ini dibuat berdasarkan pada karakter komik yang 
diperkenalkan pada tahun 1941. Tokoh Wonder Woman memerangi orang-orang jahat, 
dan menolong para korban,
 Gal Gadot yang menjadi pemeran Wonder Woman pernah bertugas sebagai  tentara 
Israel. Dia pun telah bersikap kritis terhadap Hamas.
 Film tersebut memicu kontroversi tahun lalu, saat karakter perempuan Wonder 
Woman telah dipilih sebagai duta besar kehormatan PBB  untuk memperjuangkan 
kesetaraan gender.
 Puluhan ribu orang menandatangani petisi daring, dan mengatakan bahwa karakter 
fiksi Wonder Woman adalah pilihan yang tidak tepat dan karakter itu 
memperlihatkan evolusi pakaian ala kadarnya.
 Alhasil pahlawan perempuan sintal itu tidak mewakili pemberdayaan gender. PBB 
pun akhirnya mengakhiri kontrak peran Wonder Woman setelah dua bulan ditunjuk. 
[NewsAgencies/U-5]

 

Kirim email ke