#1JuniHariLahirPancasila <https://www.facebook.com/hashtag/1juniharilahirpancasila?source=feed_text&story_id=10209269886401080> Setahun telah berlalu, semenjak ditetapkannya 1 Juni sbg Hari Lahir Pancasila. Berikut ini, catatan di fb saya, yg isinya saya kira masih relevan hari ini. --------------- https://www.facebook.com/arif.harsana <https://www.facebook.com/arif.harsana> 3. Juni 2016 <https://www.facebook.com/arif.harsana/posts/10206596588250297> Menyambut Peresmian 1 Juni Sebagai Hari Lahir Pancasila. Pancasila, yang dimuat dalam Pembukaan Konstitusi RI /UUD 1945 dimaksudkan untuk melandasi terbentuknya suatu pemerintahan dan negara, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Orde Baru menjadikan Pancasila sebagai alat untuk menekan kelompok-kelompok yang dianggap tidak sepaham dengan pemerintah. Atas nama Pancasila, Soeharto memberi label “PKI” kepada siapa saja yang dianggap berseberangan dengan pemerintahannya. Atas nama Pancasila juga, diskusi-diskusi yang tidak disukai pemerintah dilabeli “PKI” dan dibubarkan. Atas nama Pancasila, buku-buku yang dicap kiri yang notabene merupakan hasil studi akademis guna memahami sejarah peradaban umat manusia diberangus. Selama masa kekuasaan rezim Orba /Suharto, Pancasila kehilangan rasionalitasnya untuk dipahami dan dihayati. Rezim militer otoriter korup Orba /Suharto menggunakan "Pancasila" untuk mengelabuhi watak asli doktrin 'Dwifungsi ABRI' sbg bentuk fasisme militer paling kejam dan paling korup dlm sejarah Indonesia. -------------------------- Untuk pertama kalinya Tanggal 1 Juni, sebagai Hari Lahir Pancasila dan juga sbg. hari libur nasional, pada tahun ini diperingati secara resmi dengan Upacara kenegaraan. Peringatan kali ini mengandung arti penting tersendiri dalam rangka mempertahankan nilai-nilai luhur yg terkandung dalam Pancasila, yg saat ini sedang terancam oleh bahaya restorasi fasisme militer spt pada masa berkuasanya rezim militer otoriter korup Orba /Suharto dan juga dari ancaman fasisme berkedok agama. Kegaduhan politik akhir-akhir ini, pada dasarnya disebabkan oleh adanya usaha dari sisa-sisa pendukung rezim otoriter korup Orba /Suharto yang ingin menghalangi kelanjutan proses demokratisasi di Indonesia, yang sedang mulai dilakukan semenjak pemerintahan Jokowi memegang mandat kekuasaan negara, setelah proses demokratisasai itu mengalami kemunduran besar pada masa rezim SBY berkuasa. Dengan mulai bangkitnya mayoritas warga mengangkat suaranya, yang dulunya masih diam, menandakan adanya kebangkitan kesadaran publik tentang kepeduliannya terhadap nasib bangsa dan negara untuk menyelamatkannya dari ancaman kelompok kecil garis keras yg anti demokrasi, demi tercapainya tatanan masyarakat yg demokratis, manusiawi, berkeadilan sosial dan ramah lingkungan sbg prasyarat terbentuknya masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.
A.H. <div style=\"border:0;border-bottom:1px solid black;width:100%;\"> Gesendet mit Telekom Mail <https://t-online.de/email-kostenlos> - kostenlos und sicher für alle!