*Aduuuh sahabat Rachmawati dikriminalisasi seperti ayahnya.*

http://www.panjimas.com/news/2017/06/07/rachmawati-modus-intelijen-kriminalisasi-habib-rizieq-seperti-bung-karno/



Rachmawati: Modus Intelijen, Kriminalisasi Habib Rizieq Seperti Bung Karno
<http://www.panjimas.com/news/2017/06/07/rachmawati-modus-intelijen-kriminalisasi-habib-rizieq-seperti-bung-karno/>

7 Jun 2017

[image: Rachmawati: Modus Intelijen, Kriminalisasi Habib Rizieq Seperti
Bung Karno]
<http://www.panjimas.com/news/2017/06/07/rachmawati-modus-intelijen-kriminalisasi-habib-rizieq-seperti-bung-karno/>


*JAKARTA (Panjimas.com) – *Keputusan Polda Metro Jaya yang menetapkan Imam
Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dalam daftar pencarian
orang (DPO) menuai kritik putri proklamator RI Soekarno, Rachmawati
Soekarnoputri.

Tak hanya soal DPO, penetapan status tersangka yang disematkan kepolisian
kepada Habib Rizieq juga dikritik. Pasalnya, penetapan itu tidak didahului
dengan pengungkapan pelaku penyebar chat mesum tersebut.

“Kalau kita bicara hukum kan kalau dilihat dari kasusnya yang harus
disangkakan itu kan siapa yang menyebarkannya. Kalau yang sekarang kasus
pornografi siapa yang menyebarkan? Sekarang kan nggak ada,” ujar wanita
yang akrab disapa Mbak Rachma itu usai peringata Haul Kelahiran Bung Karno
di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Selasa (6/6).

Pendiri Yayasan Pendidikan Bung Karno ini menilai bahwa kasus yang menimpa
Habib Rizieq merupakan kasus yang mengada-ada. Proses penetapan Habib
Rizieq hanya didasarkan pada like dan dislike, sebab Habib Rizieq dianggap
sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas dipenjaranya Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penodaan agama.

“Awal mulanya permasalahan Ahok, lalu dianggapnya mungkin yang menjadikan
Ahok dihukum itu kan seolah-olah dari kelompoknya Habib. Kira-kira kan
begitu. Dendam dibalas dendam. Jadi bukan upaya hukum secara benar, ini
direkayasalah. Orang awam saja bisa lihat kok ini pembunuhan karakter,”
jelasnya.

Ia kemudian menyamakan pola kriminalisasi yang tengah dihadapi Habib Rizieq
dengan mendiang ayahnya, Soekarno.

“Dulu jamannya Bung Karno juga mau dijatuhkan, itu modus dari intelijen
sendiri juga karakter pembunuhan karakter terhadap Bung Karno. Bung Karno
dianggap kebanyakan main cewe, poligami, dll. Zaman ’65 itu luar biasa
mendowngrade, membunuh karakter Bung Karno. Pola-pola itu adalah pola-pola
lama lah,” urainya.

Menurutnya, saat ini pihak-pihak yang berlawanan dengan pemerintah langsung
dikriminalisasi. Seperti sejumlah pihak yang ingin mengembalikan UUD 1945
asli yang justru dituduh sebagai pelaku makar.

“Saya juga melihat apa yang kita katakan berlawanan dengan pemerintahan
yang sekarang, itu juga selalu di kriminalisasi,” sesalnya. [AW/RMOL

Kirim email ke