*Rezim neo-Mojopahit tunduk pada Arab Sudia untuk memboikot Qatar, karena
takut tidak bisa masuk ke taman Firdaus?*


http://www.sinarharapan.co/news/read/1706078881/pemerintah-cabut-lisensi-qatar-airways


PEMERINTAH CABUT LISENSI QATAR AIRWAYS

*TERKAIT AKSI BOIKOT SEJUMLAH NEGARA ARAB*

07 Juni 2017 05:16 BC <http://www.sinarharapan.co/news/author/BC> Asia
<http://www.sinarharapan.co/news/internasional/asia> dibaca: 51

inShare

istimewa /

JAKARTA--Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan akan
mencabut untuk sementara waktu lisensi Qatar Airways dan dialihkan ke
maskapai penerbangan lain terkait dengan aksi boikot terhadap Qatar oleh
sejumlah negara Arab.

"Kita prihatin tentang putusan itu tapi apapun kita harus segera memberikan
substitusi bagi pergerakan masyarakat tersebut. Dan kita sudah bisa
menyelesaikan, artinya beberapa yang dari Jakarta untuk (kepentingan, red.)
ke umrah terutama, sudah ditampung oleh Garuda dan Saudi," kata Budi Karya
Sumadi di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan penerbangan dari Arab Saudi ke Indonesia juga sudah ditampung
oleh maskapai Garuda, Saudi, dan Turki. Menurut Budi, hal itu menjadi
permasalahan yang mendasar, yang dalam koordinasi Kemenhub dengan Kemenlu
harus segera diselesaikan.

"Berkaitan dengan turis, saya sepakat dengan Pak Menpar, pada dasarnya
kalau kita bicara penerbangan yang ingin ke Indonesia itu banyak sekali.
Jadi bukan mengatakan Qatar tidak perlu, substitusi terhadap aksesibilitas
udara itu banyak," katanya.

Ia mencontohkan substitusi penerbangan tersebut bisa dilakukan dengan
mengalihkan lisensi tersebut kepada Emirates, Etihad, Turki, Saudi, dan
termasuk kepada maskapai Garuda. Hal itu segera dikoordinasikan pihaknya
dalam waktu dekat ini.

Budi menegaskan pencabutan lisensi itu bersifat sementara karena selama ini
maskapai tersebut sudah banyak memberikan kontribusi bagi mobilitas
masyarakat dari Timur Tengah ke Indonesia dan sebaliknya.

"Jadi sifatnya sementara, nanti kalau ternyata ada pemulihan terutama
kaitan dengan yang umrah, mungkin kita juga memikirkan untuk diberikan
kembali (kepada Qatar, red.)," kata Budi Karya Sumadi.


Sumber : Antaranews.com

Kirim email ke