http://news.detik.com/berita/d-3526875/pbnu-tak-setuju-sekolah-hanya-digelar-
senin-hingga-jumat?_ga=2.95159644.1165217704.1497159691-1410590186.1497159691
Minggu 11 Juni 2017, 11:23 WIB
PBNU Tak Setuju Sekolah Hanya Digelar
Senin Hingga Jumat
Rina Atriana - detikNews
Share *0*
<http://news.detik.com/berita/d-3526875/pbnu-tak-setuju-sekolah-hanya-digelar-senin-hingga-jumat?_ga=2.95159644.1165217704.1497159691-1410590186.1497159691#>
Tweet
<http://news.detik.com/berita/d-3526875/pbnu-tak-setuju-sekolah-hanya-digelar-senin-hingga-jumat?_ga=2.95159644.1165217704.1497159691-1410590186.1497159691#>
Share *0*
<http://news.detik.com/berita/d-3526875/pbnu-tak-setuju-sekolah-hanya-digelar-senin-hingga-jumat?_ga=2.95159644.1165217704.1497159691-1410590186.1497159691#>
44 komentar
<http://news.detik.com/berita/d-3526875/pbnu-tak-setuju-sekolah-hanya-digelar-senin-hingga-jumat?_ga=2.95159644.1165217704.1497159691-1410590186.1497159691#>
PBNU Tak Setuju Sekolah Hanya Digelar Senin Hingga Jumat Ilustrasi
kegiatan belajar mengajar di sekolah (Foto: Jhoni Hutapea/detikcom)
<http://news.detik.com/berita/d-3526875/pbnu-tak-setuju-sekolah-hanya-digelar-senin-hingga-jumat?_ga=2.95159644.1165217704.1497159691-1410590186.1497159691#>
<http://news.detik.com/berita/d-3526875/pbnu-tak-setuju-sekolah-hanya-digelar-senin-hingga-jumat?_ga=2.95159644.1165217704.1497159691-1410590186.1497159691#>
<http://news.detik.com/berita/d-3526875/pbnu-tak-setuju-sekolah-hanya-digelar-senin-hingga-jumat?_ga=2.95159644.1165217704.1497159691-1410590186.1497159691#>
<http://news.detik.com/berita/d-3526875/pbnu-tak-setuju-sekolah-hanya-digelar-senin-hingga-jumat?_ga=2.95159644.1165217704.1497159691-1410590186.1497159691#>
*Jakarta* - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) tak setuju dengan
rencana Mendikbud Muhadjir Effendy mengenai sekolah yang hanya digelar
Senin hingga Jumat. Menurut PBNU, jam sekolah yang pagi hingga sore
tidak sesuai dengan kultur budaya muslim Indonesia.
"Hal mendasar yang terjadi saat full day school diterapkan adalah
matinya madrasah-madrasah diniyyah, belajar agama sore hari, interaksi
santri-kiai di sore hari," kata Ketua PBNU Muhammad Sulton Fatoni, dalam
keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (11/6/2017).
"Padahal di waktu dan proses sore hari itulah anak-anak muslim usia
sekolah mendapatkan bimbingan etika dan moralitas yang matang, bukan di
sekolah yang sarat target angka-angka. Inikah yang Pemerintah inginkan?"
imbuhnya.
Sulton menuturkan, kebijakan 'full day school' tersebut tak aspiratif
dan mendapat penolakan masyarakat. Jika aturan tersebut tetap
dilaksanakan, ia menganggap Mendikbud hanya sekehendak sendiri.
"Jika tetap dilaksanakan mulai tahun ajaran baru, ini bentuk kebijakan
yang tidak aspiratif, menang-menangan, sekehendaknya sendiri," tutur
Sulton.
*Baca juga*: Sekolah Senin Hingga Jumat, MUI Khawatir Madrasah Gulung
Tikar
<https://news.detik.com/berita/d-3526859/sekolah-senin-hingga-jumat-mui-khawatir-madrasah-gulung-tikar>
Sulton pun mengkritisi pemerintah yang kerap gonta-ganti kebijakan dalam
dunia pendidikan. Hal itu pula yang dianggap membuat pendidikan
Indonesia belum mampu bersaing dengan dunia internasional.
"Sudahlah, sudahi tradisi buruk mengutak-atik sesuatu yang tidak
substansial. Lakukan evaluasi secara berkala dalam kurun waktu yang
ideal. PBNU tetap tidak setuju konsep full day school dan jika
dipaksakan, Ketua Umum PBNU akan menghadap langsung ke Pak Presiden
untuk menyampaikan ketidaksetujuan hal ini," jelas Sulton.
*Baca juga*: Mendikbud: Tahun Ajaran Baru, Sekolah Hanya Senin hingga
Jumat
<https://news.detik.com/berita/d-3524589/mendikbud-tahun-ajaran-baru-sekolah-hanya-senin-hingga-jumat>
Sebelumnya Mendikbud beralasan penerapan sekolah hanya Senin hingga
Jumat karena selama 5 hari itu, proses belajar-mengajar sudah mencapai
waktu 40 jam.
"Alasannya nanti sudah diperpanjang waktu belajarnya. Minimun 8 jam itu.
Jadi kalau minimum 8 jam, kalau 5 hari masuk, jadi sudah 40 jam per
minggu. Dan itu sudah sesuai standar kerja ASN untuk guru. Jadi kalau
sudah itu sudah melampaui standar kerja ASN sehingga guru mengikuti
standar itu," kata Muhadjir di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta,
Kamis (8/6).
*(rna/erd)
*