*Beberapa waktu dikhabarkan bahwa di Jawa Timur terdapat 10 juta orang simpatisan aliran radika**l*.
http://www.jawapos.com/read/2017/06/12/137132/waspadalah-isis-sudah-masuk-di-16-daerah-jawa-timur Waspadalah, ISIS Sudah Masuk di 16 Daerah Jawa Timur Senin, 12 Jun 2017 22:06 | editor : dimas ryandi [image: Pasukan ISIS di Suriah dengan panji kebanggannya] <http://www.jawapos.com/uploads/news/2017/06/12/waspadalah-isis-sudah-masuk-di-16-daerah-jawa-timur_m_137132.jpeg> <http://www.jawapos.com/uploads/news/2017/06/12/waspadalah-isis-sudah-masuk-di-16-daerah-jawa-timur_m_137132.jpeg> Pasukan ISIS di Suriah dengan panji kebanggannya *((AFP))* Berita Terkait - BIN Pastikan Ada Pejabatnya di Wilayah Pusat ISIS <http://www.jawapos.com/read/2017/06/05/135062/bin-pastikan-ada-pejabatnya-di-wilayah-pusat-isis> - Cerita Mantan Teroris : Sempat Diracun Karena Keluar Dari Al Qaeda <http://www.jawapos.com/read/2017/06/03/134758/cerita-mantan-teroris-sempat-diracun-karena-keluar-dari-al-qaeda> *JawaPos.com - *Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Hamli mengatakan, saat ini ISIS sudah memasuki 16 daerah di Jawa Timur, salah satunya yakni Surabaya. “Masing-masing kabupaten/kota sudah ada orang-orangnya ISIS. Namun orang-orang tersebut sekarang ini menjadi sleeping sel,” ujar Hamli dalam bedah buku Bi’dah Ideologi ISIS, Senin (12/6). Hamli mengungkapkan, saat ini sel ISIS yang ada di Indonesia, khususnya Jawa Timur, beraktivitas sepert orang biasa namun masih bergerak perlahan. “Nah orang-orang ini tidak bisa ditangkap karena belum ada bukti yang cukup,” kata Hamli seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (12/6). Brigjen Hamli menambahkan, orang-orang tersebut sudah bergerak menyebarkan radikalisme dan faham-fahamnya. Penyebaran tersebut sudah dilakukan di 16 kabupaten/ kota di Jatim. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan jika lingkungan sekitar terpengaruh faham radikalisme tersebut. Saat ini yang terdata baru 16, yaitu Trenggalek, lumajang, Surabaya, Lamongan, Blitar, Jember, Probolinggo, Jombang, Madura, Malang, Tulungagung, Banyuwangi, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto. Dengan demikian, lanjut, Hamli bahwa BNPT melakukan upaya pencegahan berupa intervensi kepada orang-orang yang belum terkena. Tujuannya, kata Hamli, supaya dapat meningkatkan daya tangkalnya sendiri. “Nah yang sudah kena ini kita lakukan pendekatan supaya kembali ke faham yang ada, yaitu Pancasila,” terangnya. Sementara itu, Penulis Buku Bi’dah Ideologi ISIS, M. Najih Arromadloni berharap dengan buku terbarunya dapat membantu masyarakat sekitar untuk selalu waspada dengan keberadaan ISIS. Sebab ISIS saat ini menyerang ideologi meski juga melakukan teror. “Saya tulis ini bertujuan untuk kontra narasi, yaitu kontra wacana ideologis yang disuarakan oleh ISIS,” ungkapnya. Ia memandang ISIS menularkan wacana keislaman yang kejam dan brutal. Najih pun menilai ISIS sebagai kelompok teroris yang mempunyai agenda politik membungkusnya dengan agama. *(jar/nur/dms/JPG)*