Ini namanya ngakuin …. Kebo, habis sudah semua diakui. mulai dari merah putih, 
Borobudur sekarang gajah mada

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Saturday, June 17, 2017 3:18 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Re: Viral Gaj Ahmada, Ini Penjelasan Penulis 
'Majapahit Kerajaan Islam'




Maha Patih Gaj Ahmada penganut Ahmadiah, Ahmada dari Ahmadiah.
Cuman.... kok Ahmadiah di fatwa sesat?


---In GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>, 
<j.gedearka@...<mailto:j.gedearka@...>> wrote :





https://news.detik.com/berita/d-3533846/viral-gaj-ahmada-ini-penjelasan-penulis-

majapahit-kerajaan-islam?_ga=2.152514041.1908302353.1497679580-1082868661.1497679580
Sabtu 17 Juni 2017, 12:48 WIB
Viral Gaj Ahmada, Ini Penjelasan Penulis
'Majapahit Kerajaan Islam'
Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
[https://xa.yimg.com/kq/groups/S_dAw6HtedUypEvGPQ--/or/GBaOyfrtc9Xf15lEx6hg/name/sh-fb.png]Share
 0 
<https://news.detik.com/berita/d-3533846/viral-gaj-ahmada-ini-penjelasan-penulis-majapahit-kerajaan-islam?_ga=2.152514041.1908302353.1497679580-1082868661.1497679580>
 
[https://xa.yimg.com/kq/groups/S_dAw6HtedUypEvGPQ--/or/3r_ynN3tc9NESdJdmCQG/name/sh-tw.png]
 Tweet 
<https://news.detik.com/berita/d-3533846/viral-gaj-ahmada-ini-penjelasan-penulis-majapahit-kerajaan-islam?_ga=2.152514041.1908302353.1497679580-1082868661.1497679580>
 
[https://xa.yimg.com/kq/groups/S_dAw6HtedUypEvGPQ--/or/gVf.WfPtetIMlwAsKR2I/name/sh-gplus.png]
 Share 0 
<https://news.detik.com/berita/d-3533846/viral-gaj-ahmada-ini-penjelasan-penulis-majapahit-kerajaan-islam?_ga=2.152514041.1908302353.1497679580-1082868661.1497679580>
 
[https://xa.yimg.com/kq/groups/S_dAw6HtedUypEvGPQ--/or/Gg5uLCLtftl1rTQg.2de/name/sh-com.png]
 2 komentar 
<https://news.detik.com/berita/d-3533846/viral-gaj-ahmada-ini-penjelasan-penulis-majapahit-kerajaan-islam?_ga=2.152514041.1908302353.1497679580-1082868661.1497679580>
[Viral Gaj  Ahmada, Ini Penjelasan Penulis Majapahit Kerajaan Islam]Patung 
Gajah Mada di Mabes Polri/Foto: Rengga Sancaya
[https://xa.yimg.com/kq/groups/S_dAw6HtedUypEvGPQ--/or/D1gGDBDtf9AzvLL2ogrC/name/icon_fb.png]<https://news.detik.com/berita/d-3533846/viral-gaj-ahmada-ini-penjelasan-penulis-majapahit-kerajaan-islam?_ga=2.152514041.1908302353.1497679580-1082868661.1497679580>[https://xa.yimg.com/kq/groups/S_dAw6HtedUypEvGPQ--/or/RPzviHntfNhkIAgst8a1/name/icon_tw.png]<https://news.detik.com/berita/d-3533846/viral-gaj-ahmada-ini-penjelasan-penulis-majapahit-kerajaan-islam?_ga=2.152514041.1908302353.1497679580-1082868661.1497679580>[https://xa.yimg.com/kq/groups/S_dAw6HtedUypEvGPQ--/or/wcIm0xboe9BILnNoKlA-/name/icon_gplus.png]<https://news.detik.com/berita/d-3533846/viral-gaj-ahmada-ini-penjelasan-penulis-majapahit-kerajaan-islam?_ga=2.152514041.1908302353.1497679580-1082868661.1497679580>[https://xa.yimg.com/kq/groups/S_dAw6HtedUypEvGPQ--/or/TRtWgOjuetnbeJqbpBo1/name/icon_comment.png]<https://news.detik.com/berita/d-3533846/viral-gaj-ahmada-ini-penjelasan-penulis-majapahit-kerajaan-islam?_ga=2.152514041.1908302353.1497679580-1082868661.1497679580>
Jakarta - Mahapatih Majapahit Gajah Mada disebut-sebut memiliki nama asli Gaj 
Ahmada dan beragama Islam. Frasa Gaj Ahmada pun sempat viral di media sosial 
Twitter. Seperti apa kebenarannya?

detikcom menelusuri sumber informasi viral Gaj Ahmada itu pada Sabtu 
(17/6/2017). Informasi yang viral itu menyebutkan bahwa Majapahit merupakan 
sebuah kerajaan Islam.

Setidaknya ada 6 poin yang menjadi dasar informasi itu, yakni penemuan koin 
Majapahit bertuliskan syahadat, nisan Sunan Maulana Malik Ibrahim yang 
menyebutkan bahwa dirinya merupakan Qadhi (hakim agama Islam) Kerajaan 
Majapahit, lambang Majapahit berupa matahari dengan tulisan Arab, Raden Wijaya 
adalah seorang muslim, nama Gajah Mada disebut sebagai Gaj Ahmada atau Syaikh 
Mada, dan dikaitkan pula dengan eksodus besar-besaran warga muslim Baghdad ke 
Nusantara setelah diserang tentara Mongol pada tahun 1293.

Poin-poin tersebut ini tentu berbeda dengan sejarah umum yang menyebut 
Majapahit adalah kerajaan Hindu, begitu juga dengan agama yang dianut Gajah 
Mada.

Informasi yang viral itu menyebut bahwa penelitian soal Gaj Ahmada dilakukan 
Lembaga Hikmah dan Kajian Publik Pengurus Daerah (LHKP PD) Muhammadiyah Kota 
Yogyakarta. Benarkah?

Tulisan itu tak menyebutkan sumber. Meski demikian, penelusuran detikcom 
terkait informasi viral itu mengarah ke buku 'Majapahit Kerajaan Islam'. Buku 
tersebut ditulis oleh Herman Sinung Janutama.
[Viral Gaj Ahmada, Ini Penjelasan Penulis  'Majapahit Kerajaan Islam']Foto: 
Cover buku Majapahit Kerajaan Islam/internet


detikcom mencoba menghubungi Herman, namun belum mendapatkan konfirmasi. 
Informasi soal penelitian LHKP PD Muhammadiyah Kota Yogyakarta dan buku itu 
akhirnya datang dari Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Yogyakarta Ashad Kusuma 
Djaya.

"Penelitian dilakukan oleh Mas Herman dan dibuat kajiannya oleh LHKP, dengan 
mendatangkan beberapa pembanding. Hasil kajian itu ditulis menjadi buku," ujar 
Ashad kepada detikcom, Sabtu (17/6/2017).

Ashad mengatakan Herman bicara banyak soal viral Gaj Ahmada tersebut di wall 
Facebooknya. Penjelasan Herman soal kekeliruan Gaj Ahmada ada di 
komentar-komentar pada status Ashad.
[Viral Gaj Ahmada, Ini Penjelasan Penulis  'Majapahit Kerajaan Islam']Tangkapan 
layar diskusi tentan viral Gaj Ahmada/Facebook


Dalam komentarnya di Facebook, Herman menegaskan bahwa informasi viral itu amat 
berbeda dengan buku yang dia tulis.

"Sepanjang bacaan kami status viral tersebut beberapa hal tidak terdapat pada 
buku kami. Misalnya penjelasan tentang GAJ-AHMADA. Dalam buku tertulis 
GAJAH-AHMADA. Leburan suku kata AH dalam bentukan kata GAJAHMADA adalah hukum 
GARBA dalam gabungan 2 kata atau lebih dalam kawi atau sansekerta. Dalam 
kasanah Jawa, tidak mungkin diizinkan kata GAJ, yang mematikan konsonan JA. 
Sebagaimana suku kata WA juga tidak diizinkan dimatikan, hanya W saja.
Tapi dalam viral tidak begitu membabarkannya....," tulis Herman pada dini hari 
tadi.

Dia kemudian menjelaskan pula mengenai lambang Surya Majapahit di makam 
Pusponegoro. Menurutnya lambang yang disematkan di sana terdapat di makam 
keturunan Raja-raja Majapahit.

"Kami juga diminta menjelaskan oleh salah satu pusat studi di UGM. Saya matur 
bahwa persoalan serius yang dibabar dalam buku Kesultanan Majapahit terletak 
pada kritik metodologi dalam menelitinya. Bagaimana obyek material menggunakan 
metode, sehingga mendapatkan data.... Tapi hal begini menurut saya tidak 
mungkin diterangkan dalam diskusi viral demikian," ungkap dia.
(bag/tor)









  • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
    • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
      • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke