Hijrah dalam arti umum migrasi itu sudah dilakukan jauh sebelum Muhammad SAW 
lahir.

Hijrah dalam arti mengikuti Muhammad SAW dari mekah ke medinah selama 12 tahun 
misiNya baru terjadi diabad 7.

Bisa juga ada interpretasi hijrah itu adalah mulainya dari Hagar, isterinya 
Abraham/Ibrahim.

Arti sesungguhnya mengikuti Islam dalam konteks sekarang ini.

 

Beda dengan hijrahnya habib Rizieg ini. Ini bukan hijrah. Kalau dalam konteks 
migrasi, dia itu lari.

Bolehlah dikatakan naik haji ke tanah suci tetapi bukan hijrah karena dia sudah 
muslim.

 

Gak tahu kenapa bisa dibilang hijrah.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 6:23 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Diminta Habib Rizieq, Yusril Siap Buat Rekonsiliasi 
GNPF-Pemerintah

 

  

Lagi "Hijrah" . Kalau balik pikirnya pasti bisa menguasai Mekah, eh, 
Jakarta.....

 

2017-06-18 11:59 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com>  
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Yusril: "Saya berkeyakinan, Presiden Jokowi tidak mungkin akan mempunyai 
pikiran untuk mengkriminalkan ulama dan aktivis," kata Yusril.

Nesare: Kriminal selalu harus dibawa kepengadilan dinegara hukum seperti 
indonesia termasuk ulama, pastur, pendeta, politikus, maling jemuran, maling 
ayam, koruptor, pembunuh dlsbg.

 

Yusril: Formula rekonsiliasinya sudah dipikirkan Yusril. Pertama, Yusril 
berkewajiban menjaga harkat dan martabat kedua belah pihak. Tak boleh ada pihak 
yang merasa berada di atas angin dan pihak lain terusik harkat dan martabatnya. 
Kedua, rekonsiliasi didasarkan pada semangat persaudaraan.

Nesare: masalah habib Rizieg adalah masalah kriminal dan harus diadili. Masalah 
habib Rizieg bukan masalah rekonsiliasi. Ahok pun yang dituduh melakukan 
kriminalisasi penistaan agama diadili, kenapa habib Rizieg yang menista agama 
lain harus diperlakukan berbeda? RI adalah negara hukum dimana kriminal harus 
diadili untuk menentukan apakah sang criminal bersalah atau tidak.

 

Yusril: "Akan sangat baik jika Pemerintah merespons positif gagasan 
rekonsiliasi ini, apalagi sekarang kita berada di penghujung bulan suci 
Ramadhan dan sebentar lagi akan memasuki bulan Syawal di mana kita saling 
maaf-memaafkan," kata Yusril dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, 
Minggu (18/6/2017).

Ahok: pertama jangan memfrontalkan dan mengkontraskan pemerintah dan Islam. 
Kedua jangan membawa2 agama Islam (bulan ramadhan) dalam masalah criminalnya 
habib Rizieg. Ketiga jangan bermaaf maafan dengan criminal. Kriminalisasi harus 
dibuktikan di pengadilan supaya ketahuan bersalah atau tidak. kalau sudah maaf 
maafan tidak ketahuan bersalah atau tidak. Ahok saja dikriminalisasi dan dibawa 
kepengadilan. Apa bedanya habib Rizieg dan Ahok dimata Republic Indonesia? 
Tidak ada kan? Karena semua rakyat sama dan setara dimata hukum.

 

Yusril: Pemerintah dimintanya untuk mengedepankan cara-cara dialog. Dengan 
demikian tak perlu ada lagi membawa permasalahan-permasalahan ke ranah hukum

Nesare: ide yusril ini persis ide si ajeg. Ngobrol2 supaya ada jalan pintas.

 

Yusril: Rekonsiliasi akan jadi ajang saling memaafkan antara pihak GNPF MUI 
dengan pemerintah. 
Nesare: kalau GNPF MUI adalah masalah dengan pemerintah boleh rekonsiliasi 
alias ngobrol2. Kalau ahok ada masalah GNPF MUI, harus pengadilan?! Double 
standard ini namanya!

 

Yusril: Termasuk, kata dia, kasus yang membelit Habib Rizieq Syihab selaku 
pembina GNPF MUI dan Imam Besar FPI. Kasusnya sedang berada di tahap 
penyelidikan dan penyidikan. Yusril menyarankan agar pemeritah mengedepankan 
dialog saja dalam menyelesaikan kasus itu.

Nesare: koq setelah habib Rizieg diselidiki dan disidik, baru minta 
rekonsiliasi. Kenapa tidak dari awalnya minta ngobrol? Pasti sudah tahu salah 
dan akan kalah, makanya minta rekonsiliasi.

 

Habib Rizieg: "Karena itu kepada bapak Yusril Ihza Mahendra dan kawan-kawan 
yang lainnya perlu membuat satu format yang tepat bagaimana rekonsiliasi yang 
bisa mengantarkan kepada kedamaian dan menyetop segala kegaduhan. Bagi saya di 
Tanah Suci tentu saya selaku pembina GNPF MUI tetap ingin mengedepankan dialog 
dan musyawarah dan lebih mengutamakan rekonsiliasi," tutur Rizieq dalam rekaman 
suara

Nesare: koq minta rekonsiliasi nya dari Arab? Kenapa tidak pulang ke Indonesia 
kalau gentleman dan tidak takut. Berani donk seperti ahok yang tidak kabur 
waktu dipersekusi.

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] 
Sent: Sunday, June 18, 2017 3:14 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ; 
nasional-l...@yahoogroups.com <mailto:nasional-l...@yahoogroups.com> ; 
temu_er...@yahoogroups.com <mailto:temu_er...@yahoogroups.com> 
Subject: [GELORA45] Diminta Habib Rizieq, Yusril Siap Buat Rekonsiliasi 
GNPF-Pemerintah [5 Attachments]

https://news.detik.com/berita/d-3534467/diminta-habib-rizieq-yusril-siap-buat-rekonsiliasi-gnpf-pemerintah_ga=2.173920035.1684692326.1497769458-804319265.1497769458

Minggu 18 Juni 2017, 13:42 WIB


Diminta Habib Rizieq, Yusril Siap Buat 


Rekonsiliasi GNPF-Pemerintah


Danu Damarjati - detikNews

 

Yusril Ihza Mahendra (Ari Saputra/detikcom) 

Jakarta - Ahli hukum dan politikus, Yusril Ihza Mahendra, bersedia membentuk 
forum rekonsiliasi antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama 
Indonesia (GNPF MUI) dengan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden 
Jusuf Kalla. Rekonsiliasi akan jadi ajang saling memaafkan antara pihak GNPF 
MUI dengan pemerintah.

"Akan sangat baik jika Pemerintah merespons positif gagasan rekonsiliasi ini, 
apalagi sekarang kita berada di penghujung bulan suci Ramadhan dan sebentar 
lagi akan memasuki bulan Syawal di mana kita saling maaf-memaafkan," kata 
Yusril dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (18/6/2017).

Formula rekonsiliasinya sudah dipikirkan Yusril. Pertama, Yusril berkewajiban 
menjaga harkat dan martabat kedua belah pihak. Tak boleh ada pihak yang merasa 
berada di atas angin dan pihak lain terusik harkat dan martabatnya. Kedua, 
rekonsiliasi didasarkan pada semangat persaudaraan.

"Tidak ada yang menang atau kalah, karena yang dikedepankan adalah kepentingan 
umat, bangsa, dan negara yang kita cintai bersama," ujar Yusril. 

Pemerintah dimintanya untuk mengedepankan cara-cara dialog. Dengan demikian tak 
perlu ada lagi membawa permasalahan-permasalahan ke ranah hukum. Para aktivis 
GNPF MUI beserta para ulamanya, kata Yusril, memang sebelumnya dituduh makar. 
Namun saat ini sebaiknya perselisihan ini diakhiri.

"Pemerintah seyogianya bersikap bijak dan mengedepankan dialog serta langkah 
persuasif, bukannya melakukan langkah penegakan hukum yang potensial menuai 
kontroversi terhadap mereka," kata Yusril.

Termasuk, kata dia, kasus yang membelit Habib Rizieq Syihab selaku pembina GNPF 
MUI dan Imam Besar FPI. Kasusnya sedang berada di tahap penyelidikan dan 
penyidikan. Yusril menyarankan agar pemeritah mengedepankan dialog saja dalam 
menyelesaikan kasus itu. Sebaliknya, pihak GNPF MUI juga tak perlu berpikiran 
negatif terhadap pemerintah.

"Saya berkeyakinan, Presiden Jokowi tidak mungkin akan mempunyai pikiran untuk 
mengkriminalkan ulama dan aktivis," kata Yusril.

Rekonsiliasi dinyatakannya penting untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Di sisi 
lain, pemerintah perlu untuk fokus ke permasalahan ekonomi dan pembangunan 
daripada ribut terus soal politik. Dia yakin ulama-pun punya niat baik untuk 
menjaga persatuan. Bila ada perbedaan pendapat, itu wajar dalam demokrasi.

Ditanya lebih konkret kesediaannya memenuhi permintaan Rizieq, Yusril 
mengatakan dia bersedia menjembatani para ulama dan aktivis dengan pemerintah. 
"Anda kan tahu, posisi saya berada di tengah, Insyaallah hubungan pribadi saya 
dengan para ulama/muballigh dan tokoh-tokoh aktivis, begitu juga hubungan saya 
dengan tokoh-tokoh kunci baik di Pemerintahan maupun di badan legislatif dan 
yudikatif sangatlah baik. Kini semuanya tergantung Pemerintah. Saya siap 
mengajukan formula rekonsiliasi yang Insya Allah dapat diterima kedua pihak 
demi kesatuan dan persatuan bangsa," ujarnya.

Sebelumnya, Rizieq Syihab mengapresiasi usulan Yusril soal forum rekonsiliasi 
ini. Rizieq berharap Yursil bisa membentuk forum rekonsiliasi ini. 

"Karena itu kepada bapak Yusril Ihza Mahendra dan kawan-kawan yang lainnya 
perlu membuat satu format yang tepat bagaimana rekonsiliasi yang bisa 
mengantarkan kepada kedamaian dan menyetop segala kegaduhan. Bagi saya di Tanah 
Suci tentu saya selaku pembina GNPF MUI tetap ingin mengedepankan dialog dan 
musyawarah dan lebih mengutamakan rekonsiliasi," tutur Rizieq dalam rekaman 
suara.


(dnu/fjp) 









 



Kirim email ke