Tak mau APBN dibebani, karena APBN selalu defisit. Mengapa selalu defisit?
Apakah tidak dibebani APBN berarti harus berhutang ataukah undang investor?


https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3542823/tak-mau-bebani-apbn-pemerintah-cari-cara-biayai-infrastruktur?_ga=2.31936894.1132115699.1498546471-786418368.1498546471
#



Selasa 27 Jun 2017, 12:30 WIB
Tak Mau Bebani APBN, Pemerintah Cari Cara Biayai Infrastruktur

Eduardo Simorangkir - detikFinance

Share *0*
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3542823/tak-mau-bebani-apbn-pemerintah-cari-cara-biayai-infrastruktur?_ga=2.31936894.1132115699.1498546471-786418368.1498546471#>
Tweet
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3542823/tak-mau-bebani-apbn-pemerintah-cari-cara-biayai-infrastruktur?_ga=2.31936894.1132115699.1498546471-786418368.1498546471#>
Share *0*
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3542823/tak-mau-bebani-apbn-pemerintah-cari-cara-biayai-infrastruktur?_ga=2.31936894.1132115699.1498546471-786418368.1498546471#>
11 komentar
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3542823/tak-mau-bebani-apbn-pemerintah-cari-cara-biayai-infrastruktur?_ga=2.31936894.1132115699.1498546471-786418368.1498546471#>

Foto: Agung Pambudhy

<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3542823/tak-mau-bebani-apbn-pemerintah-cari-cara-biayai-infrastruktur?_ga=2.31936894.1132115699.1498546471-786418368.1498546471#>
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3542823/tak-mau-bebani-apbn-pemerintah-cari-cara-biayai-infrastruktur?_ga=2.31936894.1132115699.1498546471-786418368.1498546471#>
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3542823/tak-mau-bebani-apbn-pemerintah-cari-cara-biayai-infrastruktur?_ga=2.31936894.1132115699.1498546471-786418368.1498546471#>
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3542823/tak-mau-bebani-apbn-pemerintah-cari-cara-biayai-infrastruktur?_ga=2.31936894.1132115699.1498546471-786418368.1498546471#>

*Jakarta* - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution,
mengatakan, pemerintah perlu terus mencari skema pembiayaan yang menarik
investor ke Indonesia. Sehingga, pembiayaan proyek infrastruktur sepenuhnya
tidak memakai APBN.

Pembiayaan infrastruktur non APBN saat ini memang bertambah, seperti
misalnya kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dan lainnya. Namun
perbandingan jumlah proyek dengan skema pembiayaan non APBN masih timpang.

"Sebetulnya sih sudah banyak. Tapi mungkin masih kurang lah," kata Darmin
kepada *detikFinance* saat ditemui di Rumah Dinasnya, Jakarta, Senin
(26/6/2017).

"(Pembiayaan non APBN) Masih harus kita kembangkan lagi lebih jauh. Dan
bukan skema tertentu dari KPBU. Ada banyak macamnya. Terutama yang brown
field atau yang sudah selesai," lanjut Darmin.

*Baca juga: *Jokowi Tambah 56 Proyek Masuk Dalam Prioritas Nasional
<https://finance.detik.com/read/2017/06/23/094903/3540131/4/jokowi-tambah-56-proyek-masuk-dalam-prioritas-nasional>


Menurut Darmin, yang tak mudah dilakukan skema pembiayaan yang bersifat
pembagian saham. Padahal skema ini bisa membantu proyek-proyek
infrastruktur yang dicanangkan bisa dengan cepat terealisasi.

Oleh sebab itu, Darmin meminta pihak pengelola tak hanya memikirkan
keuntungan dari proyek infrastruktur yang sudah selesai, melainkan mencari
skema pembiayaan lain untuk pengembangan. Misalnya, *sharing* kepemilikan
dengan investor baru.

"Makanya kalau proyeknya sudah selesai, jangan dikangkangin cari profit.
Itu masih bisa dibuat untuk melahirkan pembiayaan. Ada macam-macam. Jangan
takut bahwa itu selalu harus menurunkan *share* kepemilikan, sehingga
persentase kepemilikannya itu tidak terpengaruh. Jadi jangan kemudian kalau
sudah selesai proyeknya, dikangkangin cari profit tiap bulan,"
pungkasnya. *(hns/hns)
*

Kirim email ke