http://www.antaranews.com/berita/638176/china-ingin-ciptakan-masyarakat-ekonomi-asia-
timur
*China ingin ciptakan masyarakat ekonomi Asia
*
*Timur*
Minggu, 2 Juli 2017 03:56 WIB | 1.569 Views
Pewarta: M. Irfan Ilmie
China ingin ciptakan masyarakat ekonomi Asia Timur
Wakil Perdana Menteri China Liu Zhenmin. (Reuters)
... kami ingin mengusung Kemitraan Komperehensif Ekonomi Regional ..."
Beijing (ANTARA News) - China berkeinginan membangun masyarakat ekonomi
Asia Timur melalui konektivitas regional, perdagangan bebas, kerja sama
keuangan, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan, demikian laporan
media resmi pemerintah setempat, Sabtu.
"Dalam perdagangan bebas, kami ingin mengusung Kemitraan Komperehensif
Ekonomi Regional, menegosiasikan kesepakatan perdagangan bebas
China-Jepang-Korea Selatan yang nantinya dapat berkontribusi dalam Aarea
Perdagangan Bebas Asia-Pasifik," kata Wakil Perdana Menteri China Liu
Zhenmin dalam pembukaan Forum Asia Timur (EAF) di Changsa, Jumat (30/6).
Tahun ini merupakan ulang tahun ke-50 pembentukan Perhimpunan
Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN) sekaligus ulang tahun
ke-20 kesepakatan kerangka kerja sama antara negara-negara ASEAN dengan
China, Jepang, dan Korsel yang dikenal dengan mekanisme "10+3".
Lebih dari 100 pejabat, pengusaha, dan akademisi berkumpul di Ibu Kota
Provinsi Hunan itu untuk mendiskusikan pengembangan dan potensi usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam rencana pembentukan masyarakat
ekonomi di Asia Timur.
Liu mengatakan bahwa hanya EAF yang berlangsung hingga Sabtu (1/7) yang
bisa memfasilitasi pertukaran wawasan antara pejabat pemerintahan,
pengusaha, dan akademisi.
Menurut dia, kerja sama yang lebih baik bisa mengatasi kemiskinan,
pengembangan UMKM, pertukaran budaya dan pariwisata yang sejalan dengan
Agenda Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030.
Dalam pertemuan para pemimpin "10+3" pada tahun lalu, Perdana Menteri
China Li Keqiang mengusulkan adanya dialog antara beberapa negara guna
menyusun cetak biru masyarakat ekonomi Asai Timur sesegera mungkin.
Sekretaris Kerja Sama Internasional Kemlu Kamboja, Paridh Kan,
menginginkan forum tersebut memberikan perspektif berbeda dan momentum
baru kerja sama EAF.
Wakil Menlu Vietnam, Nguyen Quoc Dung, menambahkan bahwa integrasi
kawasan dapat mengurangi kesenjangan dalam pembangunan dan meningkatkan
konektivitas.
Menurut dia, diperlukan bantuan China, Jepang, dan Korsel untuk
meningkatkan pengembangan UMKM dan bisnis e-komersial.
Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, Hirubalan Veluppilla Ponnudurai,
menganggap EAF dapat memperkuat kemitraan antarnegara di kawasan
sebagaimana dikutip China Daily.
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2017
AddThis Sharing Buttons