Maaf, yang pernah saya baca semua simbul dan peninggalan benda-benda kuno 
adalah peninggalan hindu. Seperti patung, Pyramid, simbul 2 dll termasuk 
permainan catur yang di pakai mainan Raja Sentanu bersama Bisma saat masih 
remaja. Bahkan angka dan semua hurufpun masih termasuk peninggalan hindu, 
karena weda dalah sumber ilmu pengetahuan.
Makanya saya heran kok ada yang mengakui patung kuno dan pyramid merupakan 
budayanya.

Dulu Afganistan adalah bagian dari india, begitu juga halnya dengan ar... 
Terbukti sekuni berasal dari afganistan, kemudian raja Vikrawardana adalah 
orang india yang memuja dewa Ganesa di ka…. Mek...
Ini tertulis dalam transkrif serta lontar dan weda yang kita miliki.
Kita tidak begitu fanatif jika semua harta karun kami dimiliki diakuai, tapi 
janganlah terlalu merendahkan kepercayaan lain.

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Sunday, July 02, 2017 10:43 AM
To: Yahoo! Inc. <perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com>; Jaringan Kerja 
Indonesia <jaringan-kerja-indone...@googlegroups.com>; Gelora 45 
<gelora45@yahoogroups.com>; Sastra Pembebasan 
<sastra-pembeba...@yahoogroups.com>; Yahoo! Inc. 
<nasional-l...@yahoogroups.com>; Yahoo! Inc. <wahana-n...@yahoogroups.com>; 
DISKUSI FORUM HLD <diskusifo...@googlegroups.com>
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Trs: [nasional-list] Benarkah Patung Liberty 
Awalnya Sosok Muslimah Berjilbab



Pada Sabtu, 1 Juli 2017 23:15, "Sunny ambon 
ilmeseng...@gmail.com<mailto:ilmeseng...@gmail.com> [nasional-list]" 
<nasional-l...@yahoogroups.com<mailto:nasional-l...@yahoogroups.com>> menulis:


ttps://www.eramuslim.com/berita/nwo-untold/benarkah-patung-liberty-awalnya-sosok-muslimah-berjilbab-bukan-penjelmaan-dewi-isyhtar-bag-1.htm<https://www.eramuslim.com/berita/nwo-untold/benarkah-patung-liberty-awalnya-sosok-muslimah-berjilbab-bukan-penjelmaan-dewi-isyhtar-bag-1.htm>


Ahad, 8 Syawwal 1438 H / 2 Juli 2017

  *

Home<https://www.eramuslim.com/> » Berita<https://www.eramuslim.com/berita> » 
NWO Untold<https://www.eramuslim.com/berita/nwo-untold>
Benarkah Patung Liberty Awalnya Sosok Muslimah Berjilbab, Bukan Penjelmaan Dewi 
Isyhtar?
37<https://www.eramuslim.com/berita/nwo-untold/benarkah-patung-liberty-awalnya-sosok-muslimah-berjilbab-bukan-penjelmaan-dewi-isyhtar-bag-1.htm>
Redaksi – Minggu, 29 Januari 2017 15:00 WIB
Eramuslim.com – Akhir-akhir ini beredar kabar jika sesungguhnya Patung Liberty 
yang merupakan salah satu ikon Amerika Serikat sesungguhnya adalah perwujudan 
sosok muslimah berjilbab. Berita ini bersumber dari Majalah Institusi 
Smithsonian yang katanya membeberkan fakta mengejutkan mengenai patung Liberty 
yang kini berdiri kokoh di Pelabuhan New York, Amerika Serikat. Hasil 
penelitian menyebutkan bahwa Patung Liberty awalnya adalah wanita Muslim 
berjilbab.
Menurut majalah tersebut, patung tersebut seharusnya diletakkan di Terusan 
Suez, Mesir, bukan di Pelabuhan New York, jika bukan karena penghematan ekonomi 
yang dilakukan gubernur Khilafah Utsmani di Mesir saat itu.
Pemahat Perancis, Frédéric Auguste Bartholdi, dikatakan awalnya ingin 
meletakkan patung Muslimah setinggi 86 kaki atau 26 meter di Pelabuhan Said di 
salah satu sisi kanal buatan manusia yang menghubungkan Laut Mediterrania dan 
Laut Merah, Daily Beastmelaporkan, dikutip dari Huffington Post.
Menurut National Park Service AS, patung itu awalnya hendak diberi nama “Egypt 
Carrying the Light To Asia”, kurang lebih berarti “Mesir Membawa Cahaya ke 
Asia”, yang dijadikan simbol kemajuan dan obor di tangannya akan difungsikan 
sebagai mercusuar.
Namun, gubernur Mesir pada era Khilafah Utsmani, Isma’il Pasha, menolak proyek 
yang terinspirasi kunjungan Bartholdi ke Monumen Nubia di Abu Simbel pada tahun 
1855 karena dianggap terlalu mahal, tulis Edward Berenson dalam bukunya 
berjudul “Statue of Liberty: A Transatlantic Story.”
Bartholdi lalu memodifikasi rancangannya, yang dikatakan museum Musee D’Orsay 
di Paris, Perancis, dipengaruhi oleh mitos Colossus of Rhodes. Patung tembaga 
itu akhirnya dibangun di Perancis dengan dipimpin oleh perancang struktural 
Gustave Eiffel, pencipta Menara Eiffel.
Bagian-bagian patung tersebut kemudian dikirim ke AS, sebelum akhirnya dirakit 
dan diresmikan pada 28 Oktober 1886. Liberty adalah hadiah masyarakat Perancis 
kepada AS.
Dari dasar hingga ke ujung obor, “Lady Liberty” memiliki tinggi 92 meter, atau 
hampir empat kali lipat dari rancangan awal Bartholdi.
Pelabuhan Said di Mesir sendiri kini memiliki sebuah mercusuar setinggi 38 
meter. Terusan Suez sendiri usai dibangun pada November 1869.
Atau ada juga artikel yang menulis agak berbeda soal Liberty Statue ini, yang 
sumbernya sama dari Smithsonian. Artikel ini mengatakan:
Website politik kenamaan dari Amerika, The Hill, pada 25 November 2015 
mempublis artikel blog terkait asal usul Patung Liberty yang berjudul 
“Smithsonian: Statue of Liberty was originally a Muslim woman“.
Patung Liberty awalnya dirancang untuk menjadi seorang wanita Muslim, majalah 
Smithsonian Institution mengatakan. (Smithsonian Institution adalah suatu 
lembaga pendidikan dan riset, berikut kompleks museum terkaitnya, yang 
didirikan pada tahun 1846 dan dikelola serta dibiayai oleh pemerintah Amerika 
Serikat)
Sebuah artikel di blog yang dikelola museum pemerintah, Smart News, menyatakan 
salah satu desainer dari Lady Liberty mendapat inspirasi dari monumen di Mesir 
dan awalnya ditujukan untuk petani perempuan berjilbab di Terusan Suez.
Artikel tersebut mengutip sejarawan Barry Moreno, penulis beberapa buku tentang 
patung, yang juga dipublis pekan lalu oleh The Daily Beast.
“Taking the form of a veiled peasant woman, the statue was to stand 86 feet 
high, and its pedestal was to rise to a height of 48 feet,”
“Mengambil bentuk seorang wanita petani berjilbab, patung itu berdiri 86 kaki 
tinggi, dan alas adalah untuk naik ke ketinggian 48 kaki,” Moreno menulis dalam 
artikel “Patung Liberty.” Desain proyek ini akhirnya diubah seperti tampilan 
sekarang di pelabuhan New York saat ini.
Benarkah Patung Liberty awalnya merupakan sosok muslimah berjilbab? Ini tentu 
saja menggelikan. Bagi yang memahami sejarah Liberty, Mesir, dan Dewi Ishtar, 
maka dia akan tahu jika berita dari Smithsonian tersebut tidak bisa 
dipertanggungjawabkan. Lantas bagaimana sesungguhnya? (

Eramuslim.com – Di tahun 1984, UNESCO memasukan patung Liberty ke dalam situs 
warisan dunia yang dilindungi oleh PBB. Patung yang memiliki tinggi 46 meter 
dan berat 204 ton ini terbuat dari perunggu,  diletakkan di muara Sungai Hudson 
di New York, AS. Patung liberty diberikan kepada AS oleh Perancis sebagai 
lambang  persahabatan dan hadiah 100 tahun kemerdekaan Amerika.  Tapi tahukah 
anda siapakah sosok dari patung Liberty yang sebenarnya??

Patung Liberty dan Mytos Dewi Ishtar
Patung Liberty merupakan patung simbolisasi dewi kaum pagan bernama Ishtar, 
dalam mythologi Babylonia, dewi Ishtar adalah dewi kesuburan, Cinta, dan alam 
bawah atau alam gelap. Bangsa Babylonia menjuluki Dewi Ishtar sebagai Ibunya 
para Dewa. Dewi ini mempunyai mempunyai beragam nama di berbagai kebudayaan 
pagan dunia seperti Athena pada kebudayaan Yunani, Isis pada kebudayaan Mesir, 
Dewi Sri pada kebudayaan Indonesia, Hekate, Semiramis, dan sebagainya. Namun 
intinya, dewi ini adalah dewi nafsu, kesuburan, dan perang.
Fakta tentang Nimrod dan Istrinya Ishtar
Setelah banjir besar melanda bumi, Nabi Nuh beserta anak cucunya membangun 
peradaban baru di muka Bumi, dan tersebar di berbagai penjuru bumi salah 
satunya yakni peradaban Babylonia.
Alkisah, Nabi Nuh mempunyai cicit bernama Nimrod, ia terkenal kuat diantara 
yang lainnya, dan menjadi pemimpin suku mereka, Nimrod mulai membangun kotanya 
sendiri yang disebut babel. Namun sayangnya Nimrod tidak ingin mematuhi 
perintah eyangnya (Nabi Nuh) karena Nimrod berpikir jika ia menaati agama Nuh, 
maka ia tidak bisa mendapatkan kesenangan yang ia inginkan karena dalam agama 
Allah terdapat batasan dnan norma, dan dari situlah ia mulai menetapkan 
peraturannya sendiri.

Nimrod menyembah Matahari, karena menurutnya matahari sangatlah kuat. 
Hewan-hewan seperti ular, burung, dan sebagainya dijadikan dewa karena 
kemampuan binatang2 tersebut yang memikat hati Nimrod, bahkan ia mengatakan 
kepada kaumnya bahwa dia juga adalah seorang dewa. Nimrod mempunyai istri 
bernama Ishtar.
Pasca kematian Nimrod, kaumnya mulai sadar bahwa Nimrod hanyalah manusia biasa 
bukan dewa seperti yang ia katakan kepada kaumnya selama ini, Ishtar tidak rela 
kehilangan kekuasaan yang selama ini ia dan suaminya bangun, maka setelah 
kematian Nimrod, Ishtar yang terkenal gemar berpetualang dengan laki-laki 
lainnya kemudian mengandung, dan dia mengatakan jika bayi yang dikandungnya 
adalah bayi dari Dewa Matahari.

 Ishtar juga menjadikan dirinya sebagai dewi kesuburan, dewi kebijaksanaan, dan 
sebagainya, menjadikan ia menjadi pemujaan kaum musyrik, kemudian pemujaan 
Ishtar dibawa keseluruh penjuru dunia, di mesir Ishtar disebut dewi Isis, di 
Yunani disebut dengan Athena, Semiramis, Hekate, dan lainnya Namun akarnya sama 
yakni Ishtar dari Babylonia yang demi meneruskan kekuasaannya ia membuat 
berbagai cerita mitos.

Menurut catatan sejarah, Ishtar begitu memuja matahari, sehingga ia 
menyimbolkan dirinya sebagai wanita dengan bintang dengan delapan sisi di 
kepalanya yang menyimbolkan pemujaannya terhadap matahari atau dia biasa 
menyebutnya dengan panggilan Ba’al. Dia mengansumsikan dirinya adalah istri 
dari dewa matahari yang menjadilkannya tuhan bagi umatnya.

Dalam dongengnya ia mengatakan bahwa ia turun ke bumi dalam sebuah telur 
raksasa yang diturunkan di sungai Eufrat. Cabang dari cerita ini salah satunya 
dirayakan dalam perayaan Easter atau yang dikenal dengan sebutan Paskah. Dan 
setiap tanggal 25 desember, mereka menganggap kelahiran putra Ishtar adalah 
anugrah bagi mereka dan mereka berpesta pora, merayakan anak dewa matahari (Sol 
Invictus) dan menjadikan hari Minggu sebagai Hari Dewa Matahari (Sun Day, Hari 
Matahari) yang disucikan di mana umatnya beribadah memujanya.

Tak hanya itu, Ishtar mengatakan dalam waktu semalam sebuah pohon Malar (mirip 
pohon cemara), tumbuh di sekitar Babilonia dan diam-diam Nimrod pulang ke bumi 
meninggalkan berbagai macam hadiah dibawah pohon tersebut, padahal sesungguhnya 
Ishtarlah yang menaruh berbagai macam hadiah dibawah pohon sebagai upaya 
memikat hati orang.
Inilah kisah tentang Ishtar, yang sosoknya dijadikan patung tinggi besar dan 
sekarang lebih dikenal sebagai Patung Liberty. Jika Smithsonian menganggap 
patung itu sesungguhnya berasal dari sosok perempuan dari Mesir, bisa jadi, 
karena akar keyakinan Mesir Kuno juga erat dengan kisah Ishtar, jauh sebelum 
Islam lahir. Jadi jelas, bukan sosok muslimah berjilbab yang menginspirasi 
Patung liberty. (rs/TAMAT


[https://ipmcdn.avast.com/images/icons/icon-envelope-tick-green-avg-v1.png]<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=webmail>

Virusvrij. 
www.avg.com<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=webmail>


  • ... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
    • ... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
    • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
    • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]

Reply via email to