Pada Selasa, 4 Juli 2017 18:42, "Sie Tik Tan sietik....@yahoo.com [perhimpunanpersaudaraan]" <perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com> menulis:
Make Amerika great again!!!! Verstuurd vanaf mijn iPad Op 4 jul. 2017 om 08:31 heeft 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [perhimpunanpersaudaraan] <perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com> het volgende geschreven: https://bisnis.tempo.co/read/news/2017/07/04/090888674/deal-izin-operasi-freeport-akhirnya- diperpanjang Deal! Izin Operasi Freeport Akhirnya Diperpanjang Selasa, 04 Juli 2017 | 12:37 WIB - <fb-img-share.png> - <twitter-img-share.png> - <google-img-share.png> - <pinterest-img-share.png> <41532_620.jpg> Truk pengangkut galian tambang di tambang emas dan tembaga PT Freeport Indonesia, 2000 .Rully Kesuma/ TEMPO TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyetujui perpanjangan izin operasi dan pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Papua. Persetujuan itu diambil dalam rapat di kantor Kementerian Keuangan yang dihadiri sejumlah menteri terkait hari ini, Selasa, 4 Juli 2017. Menurut Deputi Bidang usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, agenda rapat tersebut membahas empat hal soal Freeport, yakni perpanjangan operasi Freeport, pembangunan smelter, divestasi saham, serta stabilitas investasi. "Kalau yang dua sudah disepakati oleh Pak Menteri ESDM, mengenai perpanjangan dan smelter yang wajib," kata Fajar Harry Sampurno di Kementerian Keuangan seusai rapat. Baca juga: Bahas Freeport, Para Menteri Kumpul di Kantor Sri Mulyani Harry menuturkan, operasi Freeport diperpanjang satu kali sepuluh tahun. Selanjutnya, bisnis perusahaan tambang tembaga, emas, dan perak asal Amerika Serilat tersebut mesti dievaluasi terlebih dahulu sebelum operasinya diperpanjang sepuluh tahun kedua. Dengan perpanjangan dua kali sepuluh tahun tersebut, dia meneruskan, operasi perusahaan yang berada di Kabupaten Mimika itu bakal berakhir pada 2041. Saat ini, masa operasi Freeport yang telah diperpanjang dua kali sejak 1967 akan berakhir pada 2021 mendatang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menerangkan, sesuai dengan peraturan, perpanjangan operasi perusahaan yang berafiliasi dengan Freeport-McMoran tersebut bisa dilakukan maksimal dua kali sepuluh tahun. Simak: Menteri Luhut: Kalau Mau Perpanjang Kontrak, Freeport Harus Nurut Terkait smelter, menurut Harry, pemerintah juga sepakat bahwa Freeport wajib membangun fasilitas pengolahan hasil tambang tersebut. "Kalau smelter harus," ujar Harry. Pemerintah mewajibkan Freeport mendirikan smelter dalam lima tahun ke depan atau maksimal pada 2022. Soal kewajiban divestasi saham Freeport hingga 51 persen, Harry menerangkan, tidak bisa ditawar-tawar. Pemerintah melalui BUMN pun, kata dia, siap mengambil alih saham Freeport. "Bu Menteri BUMN juga minta divestasinya bersama-sama dengan BUMD," ujarnya. Harry menambahkan, satu hal yang masih dalam pembahasan adalah ketentuan fiskal, bea keluar, dan pajak. "Kalau bea keluar disesuaikan dengan (Kementerian) Keuangan. Yang fiskal dan pajak, itu masih belum. Nanti Bu Menteri Keuangan," kata Harry. Terkait keinginan Freeport agar regulasi diterbitkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP), menurut Harry, pemerintah sedang mempersiapkannya. "Sedang dirundingkan, tapi belum disepakati. PP ini untuk stabilitas investasi, untuk investor pertambangan secara keseluruhan." ANGELINA ANJAR SAWITRI ======================== https://bisnis.tempo.co/read/news/2017/07/03/090888544/penjelasan-sri-mulyani-soal-menurunnya- daya-beli-masyarakat Penjelasan Sri Mulyani Soal Menurunnya Daya Beli Masyarakat Senin, 03 Juli 2017 | 19:47 WIB - <fb-img-share.png> - <twitter-img-share.png> - <google-img-share.png> - <pinterest-img-share.png> <547477_620.jpg> Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pencapaian realisasi dan evaluasi program pengampunan pajak periode pertama di Kementerian Keuangan, Jakarta, 14 Oktober 2016. Periode I program pengampunan pajak harta terdeklarasi mencapai Rp3.826,81 triliun. ANTARA/Puspa Perwitasari TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengomentari keluhan dari pengusaha ritel yang menilai bahwa daya beli masyarakat saat ini menurun. Melemahnya daya beli tersebut salah satunya terlihat dari laju inflasi pada 2016 yang mencapai titik terendahnya dalam satu dekade terakhir. Menurut Sri Mulyani, kontraksi yang dialami sektor pertambangan yang kemudian mempengaruhi sektor lainnya mengalami puncaknya pada kuartal IV 2016. "Mungkin ini masih merupakan imbas dari pelemahan ekonomi pada 2014-2016 karena komoditas dan ekspor yang melemah," kata Sri Mulyani di kantornya, Senin, 3 Juli 2017. Baca: Apindo: Lebaran 2017, Daya Beli Warga Melemah, Penjualan Menurun Ke depan, Sri Mulyani berujar, pemerintah akan fokus untuk meningkatkan daya beli masyarakat, terutama kelompok masyarakat yang paling rentan. "Pemerintah akan melakukan belanja-belanja untuk sosial sehingga daya beli, terutama untuk 25 bahkan 40 persen masyarakat terbawah, tetap terjaga," tuturnya. Selain itu, menurut Sri Mulyani, pemerintah perlu meningkatkan kepercayaan konsumen, terutama dalam hal upah. "Hampir di seluruh dunia produktivitas mengalami stagnasi dan ini mempengaruhi kemampuan untuk meningkatkan daya beli melalui upah yang meningkat," ujar Sri Mulyani. Pemerintah, kata Sri Mulyani, akan terus menggenjot investasi, terutama infrastruktur dan sumber daya manusia. Menurut dia, dua faktor itulah yang sangat menentukan peningkatan produktivitas. "Selain itu, reformasi kebijakan akan terus dilanjutkan di bawah koordinasi Menko (Perekonomian) untuk memperbaiki minat investasi." Baca: BPS: Inflasi Bulan Puasa dan Lebaran 2017 Terendah Sejak 2014 Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa hampir semua perusahaan ritel mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat. Tahun ini, menurut Hariyadi, daya beli masyarakat memang jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Ukurannya memang pada saat hari raya Idul Fitri. Hampir semua pengusaha menyatakan keluhannya bahwa ada penurunan yang cukup signifikan dibanding tahun lalu," kata Hariyadi di kediaman Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Senin, 26 Juni 2017. ANGELINA ANJAR SAWITRI #yiv5417805403 #yiv5417805403 -- #yiv5417805403ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mkp #yiv5417805403hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mkp #yiv5417805403ads {margin-bottom:10px;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mkp .yiv5417805403ad {padding:0 0;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mkp .yiv5417805403ad p {margin:0;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mkp .yiv5417805403ad a {color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-sponsor #yiv5417805403ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-sponsor #yiv5417805403ygrp-lc #yiv5417805403hd {margin:10px 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-sponsor #yiv5417805403ygrp-lc .yiv5417805403ad {margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5417805403 #yiv5417805403actions {font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5417805403 #yiv5417805403activity {background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5417805403 #yiv5417805403activity span {font-weight:700;}#yiv5417805403 #yiv5417805403activity span:first-child {text-transform:uppercase;}#yiv5417805403 #yiv5417805403activity span a {color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5417805403 #yiv5417805403activity span span {color:#ff7900;}#yiv5417805403 #yiv5417805403activity span .yiv5417805403underline {text-decoration:underline;}#yiv5417805403 .yiv5417805403attach {clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 0;width:400px;}#yiv5417805403 .yiv5417805403attach div a {text-decoration:none;}#yiv5417805403 .yiv5417805403attach img {border:none;padding-right:5px;}#yiv5417805403 .yiv5417805403attach label {display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5417805403 .yiv5417805403attach label a {text-decoration:none;}#yiv5417805403 blockquote {margin:0 0 0 4px;}#yiv5417805403 .yiv5417805403bold {font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5417805403 .yiv5417805403bold a {text-decoration:none;}#yiv5417805403 dd.yiv5417805403last p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5417805403 dd.yiv5417805403last p span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5417805403 dd.yiv5417805403last p span.yiv5417805403yshortcuts {margin-right:0;}#yiv5417805403 div.yiv5417805403attach-table div div a {text-decoration:none;}#yiv5417805403 div.yiv5417805403attach-table {width:400px;}#yiv5417805403 div.yiv5417805403file-title a, #yiv5417805403 div.yiv5417805403file-title a:active, #yiv5417805403 div.yiv5417805403file-title a:hover, #yiv5417805403 div.yiv5417805403file-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5417805403 div.yiv5417805403photo-title a, #yiv5417805403 div.yiv5417805403photo-title a:active, #yiv5417805403 div.yiv5417805403photo-title a:hover, #yiv5417805403 div.yiv5417805403photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5417805403 div#yiv5417805403ygrp-mlmsg #yiv5417805403ygrp-msg p a span.yiv5417805403yshortcuts {font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv5417805403 .yiv5417805403green {color:#628c2a;}#yiv5417805403 .yiv5417805403MsoNormal {margin:0 0 0 0;}#yiv5417805403 o {font-size:0;}#yiv5417805403 #yiv5417805403photos div {float:left;width:72px;}#yiv5417805403 #yiv5417805403photos div div {border:1px solid #666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv5417805403 #yiv5417805403photos div label {color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv5417805403 #yiv5417805403reco-category {font-size:77%;}#yiv5417805403 #yiv5417805403reco-desc {font-size:77%;}#yiv5417805403 .yiv5417805403replbq {margin:4px;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-actbar div a:first-child {margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mlmsg select, #yiv5417805403 input, #yiv5417805403 textarea {font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mlmsg pre, #yiv5417805403 code {font:115% monospace;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-mlmsg #yiv5417805403logo {padding-bottom:10px;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-msg p a {font-family:Verdana;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-msg p#yiv5417805403attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-reco #yiv5417805403reco-head {color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-reco {margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-sponsor #yiv5417805403ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-sponsor #yiv5417805403ov li {font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-sponsor #yiv5417805403ov ul {margin:0;padding:0 0 0 8px;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-text {font-family:Georgia;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-text p {margin:0 0 1em 0;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv5417805403 #yiv5417805403ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none !important;}#yiv5417805403 | | Virusvrij. www.avg.com |