Mmm... harus baik!Ingat baik-baik! --- "Kalau kau sewa rumah saya 70 tahun, lantas saya tidak mau lagi kau sewa. Tapi karena kamu baik sama saya ya saya kasih (sewa)," tutup dia. ...
Soal Freeport, Luhut: Indonesia Bukan Negara Miskin | | | | | | | | | | | Soal Freeport, Luhut: Indonesia Bukan Negara Miskin By metrotvnews developer Pemerintah menegaskan tidak akan didikte oleh PT Freeport Indonesia. | | | | Annisa ayu artanti • Selasa, 11 Jul 2017 16:04 WIBfreeportEkonomi Energi - TWITTER - FACEBOOK - GOOGLE+ Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. (FOTO: ANTARA/Widodo S. Jusuf))Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah menegaskan tidak akan didikte oleh PT Freeport Indonesia. Dalam Rakornas Satgas Illegal Fishing, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pertemuannya saat bertemu dengan Chief Executive of Commerce Freeport McMoran beberapa waktu lalu ia mengatakan kalau Freeport tetap ingin berinvestasi di Indonesia harus mengikuti aturan yang ada.BACA JUGA - Aturan Perpajakan Freeport Harus Menguntungkan Pemerintah - Pemerintah tidak Mengistimewakan Freeport - Freeport Bakal Bangun Smelter Ketika Sudah Dapat Kepastian Masa Operasi - BrandconnectKontribusi Besar General Electric dalam Sejarah Dunia "Saya bilang, kalian harus tunduk kepada kriteria kami," kata Luhut, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa 11 Juli 2017. Ia juga mengungkapkan, Indonesia adalah negara yang kaya raya dan tidak bisa didikte oleh negara mana pun. Termasuk Amerika Serikat negeri asal perusahaan tambang tersebut. "Sorry ya Indonesia bukan negara miskin! Kita negara kaya berdaulat," tegas dia. Kemudian, terkait perpanjangan masa operasi Freeport Indonesia lagi-lagi Mantan Menkopolhukam mengibaratkan Papua yang saat ini dipakai sebagai lahan tambang yang dikelola Freeport Indonesia sebagai rumah sewa. Saat sewa sudah selesai maka menjadi hak pemilik rumah yakni pemerintah, untuk mau menyewakan kembali atau tidak. Jika pemilik rumah mau menggunakannnya, maka hal itu merupakan hak pemilik rumah. "Kalau kau sewa rumah saya 70 tahun, lantas saya tidak mau lagi kau sewa. Tapi karena kamu baik sama saya ya saya kasih (sewa)," tutup dia. (AHL)