Menurut saya petimbangan untuk menjadi Ibu kota negara diantaranya :

  1.  Ada bandara international
  2.  Ada pelabuhan international
  3.  Penerbangan ke jawa minim 13 hari sekali
  4.  Transportasi laut lancar
  5.  Tidak pernah ada banjir
  6.  Tidak pernah ada Gempa
  7.  Tidak pernah ada kerusuhan dan demo
  8.  Topograpi daerah datar
  9.  Harga tanah  murah
  10. Kotanya ramah, bersih (pernah meraih adi pura kencana)  dan ada pabrik 
pengolahan sampah
  11. Ada pengamanan dari TNI dari Polisi seperti kodam dan Polda
  12. Kotanya tidak bergabung dengan propinsi
  13. Persediaan BBM lancar (ada pusat pengolahan Minyak)
  14. Masyarakat heterogen sehingga tidak menggukan bahasa daerah (masyarakat 
menggunakan bahasa indonesia)

Mengingat ibu kota akan didatangi oleh semua masyarakat di Indonesia

  1.  Sudah ada pasar modern supaya kotanya tidak ketinggalan jaman.
  2.  Kotanya harus punya hutan kota mengingat persyaratan menteri lingkungan 
hidup kota harus punya hutan kota 30 %
agar tidak polusi

  1.  dll

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Thursday, July 13, 2017 2:18 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nasional-l...@yahoogroups.com; 
temu_er...@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Presiden Jokowi menyebut tiga provinsi 
dikaji sebagai ibu kota [1 Attachment]





http://www.antaranews.com/berita/640049/presiden-jokowi-menyebut-tiga-provinsi-dikaji-

sebagai-ibu-kota

Presiden Jokowi menyebut tiga provinsi dikaji
sebagai ibu kota
Kamis, 13 Juli 2017 12:13 WIB | 1.283 Views
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
[Presiden            Jokowi menyebut tiga provinsi dikaji sebagai ibu kota]
Presiden Joko Widodo dalam pembagian sertifikat tanah kepada masyarakat 
Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sebagai program strategis reforma agraria 
di Balikpapan Sport and Convention Center, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis 
(13/7/2017). (ANTARA News/Hanni Sofia Seopardi)
Balikpapan (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyebut ada tiga tempat atau 
tiga provinsi yang sedang dikaji sebagai ibu kota negara menggantikan Jakarta.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Penyerahan 
Sertifikat Hak Atas Tanah Program Strategis Nasional Pembinaan dan Fasilitasi 
serta Kerja Sama Akses Reform di Balikpapan Sport and Convention Center di Kota 
Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis.

"Ada tiga tempat, tiga provinsi yang masuk dalam kajian," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pada kesempatan itu sejatinya mengaku tidak mau menyinggung 
soal pemindahan ibu kota karena hal itu masih dalam kajian Bappenas.

"Mengenai ibu kota saya tidak mau singgung itu dulu karena masih dalam kajian 
Bappenas," ucapnya.

Presiden mengatakan ada tiga tempat atau tiga provinsi yang masuk dalam kajian 
Bappenas, namun Presiden tidak akan membuka nama-nama tempat tersebut saat ini.

"Nanti semua orang beli tanah di sana, enggak jadi pindah nanti. Harga tanah 
melambung," ujarnya.

Hal yang pasti soal pemindahan ibu kota, Presiden menegaskan, semua akan 
dikalkulasi secara detail termasuk dari sisi kebencanaan, keekonomian, dan 
infrastruktur. "Kemudian biayanya berapa karena menyangkut biaya," tuturnya.

Namun, Kepala Negara mengakui banyak negara yang kini telah memisahkan pusat 
bisnis dengan pemerintahan, antara ekonomi dengan pemerintahan. Oleh karena 
itulah Indonesia mulai mengkaji hal tersebut.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki 
Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan awal bulan ini mengatakan tempat 
yang sedang dikaji sebagai ibu kota baru berada di tiga provinsi di Kalimantan, 
yaitu di Kalimantan Tengah (Palangka Raya), Kalimantan Timur (Kaltim), dan 
Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sementara Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak justru berkeras menawarkan 
provinsinya sebagai ibu kota negara kepada Presiden Jokowi dengan 
mempertimbangkan sejumlah faktor pendukung, termasuk ketersediaan lahan, letak 
geopolitik dan geostrategis, serta masyarakatnya yang heterogen.

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © ANTARA 2017









Reply via email to