Bagaimana dengan Nyonya Liu? ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :
Goei: Liu adalah seorang pemenang nobel, ... tahanan politik yg "kesalahannya" karena mempunyai pandangan politik yg berbeda dgn pihak penguasa itu saja. Chan: Jelas pengangkatan LiuXB pemenang Nobel-Perdamaian adalah permainan politik barat yang sangat ngaco! Perdamaian apa yang digiatkan Liu??? Padahal kenyataan sebaliknya, bukan perdamaian, tapi kekacauan, kerusuhan bahkan MENGORBANKAN kw2 untuk mencapai tujuan politiknya, gulingkan Pemerintah RRT! Padahal itulah sikap, tindakan radikalis yang TIDAK BEDA dengan radikalis pengibar panji Islam! BIADAB dan sangat, SANGAT TIDAK MANUSIAWI! Yang HARUS DIKIUTUK rakyat sedunia, ...! Ini pertama. Kedua, agar anda ketahui, di Tiongkok ini sangat buaanyaak orang punya beda pendapat, bahkan anggota PKT yang juga mengkritik politik yang sedang dijalankan, baik dari sudut pandang ekstrim kiri, Maois maupun daari sudut pandang kanan, yang cenderung ke pandangan Sosial Demokrat. Dan adalah juga kenyataan, selama mereka tidak bersikap berlebih, melampaui batas tentu tidak apa2, TIDAK ada yang ditahan apalagi dipenjarakan. Sedang Liu XB masalahnya bukan pendapat beda, tapi dia sudah menjadi kaki tangan NGO asing, termasuk CIA saja! Macam Joshua Wong di HK itu, ... Ketiga, masalah perawatan kesehatan dan pengaturan kremasi dan pelarungan abu di laut, jelas sudah disampaikan abang Liu, Liu XaoGuang yang menyatakan berterimakasih pada pemerintah dan PKT telah memberikan perawatan dan pengaturan jenasah LiuXB dengan sebaik-baiknya dan sesuai permintaan keluarga. Lalu, apa yang masih perlu diributkan lagi??? Salam, ChanCT From: jonathangoeij@... [GELORA45] Sent: Monday, July 17, 2017 11:40 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Dunia internasional kritik perlakuan Cina terhadap pegiat HAM yang wafat Melihat diskriminasinya tentu tidak bisa seperti itu, Liu adalah seorang pemenang nobel, merupakan seorang extraordinary among the extraordinaries, lagipula Liu bukanlah kriminal melainkan tahanan politik yg "kesalahannya" karena mempunyai pandangan politik yg berbeda dgn pihak penguasa itu saja. Merupakan hal yg lumrah dan seharusnya kalau dunia internasional memperhatikan secara khusus, sama saja bila terjadi pd pemegang nobel perdaimaian yg lain katakanlah pd Malala, Nelson Mandela, ataupun Aung San Suu Kyi, ataupun pd tingkatan yg lebih rendah sedikit pd Ahok ataupun Joshua Wong. Ahok saya pandang lebih dari seorang tahanan politik daripada kriminal penista agama. Kesalahan beliau karena sebagai orang Tionghoa dan juga non Islam berani2nya terjun kedalam dunia politik dan mempunyai prospek besar jadi presiden sehingga hanya kasus omongan yg sebenarnya tidak ada apa2nya dipolitisir dan kriminalisasi sedemikian rupa. Tentang pengobatan di Tiongkok memang ada kemungkinan besar dalam beberapa bidang tertentu justru lebih maju dari pengobatan dunia barat mengingat sejarah pengobatan yg sedemikian lama, hal yg juga terbukti dgn menangnya Tu Youyou dalam Nobel Medicine. Yg saya angkat bukanlah masalah apakah pengobatan di Tiongkok maju atau tidak, tetapi apakah Liu mendapat perhatian dan perawatan yg sepantasnya. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote : Kalau bukan di politisasi, apalagi??? Doctor from MD Anderson Cancer Center in Houston/Texas and doctor from University of Heidelberg in Germany HAS NO BUSSINESS to come to China to see Liu (pemberontak-teroris). 1) Di China, ada ribuan atau ratusan ribuan orang yg. kena kanker hati sebab di China (dan juga di Asia) banyak yg. kena infeksi kronis hati (Chronic Hepatitis) sebagai penyebab kanker hati. Kenapa mereka tidak di datangi oleh dokter dari Amerika atau Jerman? Karena Liu pemenang Hadiah Nobel maka dia di datangi utk. propaganda Barat. Selain itu, apakah bukan suatu diskriminasi terhadap penderita2 kanker hati lain di China, yg. disebut saja tidak (tidak ada harganya)? 2) Karena China banyak penderita kanker hati, belum tentu terapi di Amerika dan Jerman lebih baik daripada di China karena dokter2 China lebih banyak berpengalaman dalam bidang penyakit ini, terutama dibidang operasinya. Jadi juga propaganda utk menjelekkan China. BH Jo ---In GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@...> wrote : Yg meminta dirawat di Jerman atau Amerika itu Liu sendiri "He said his first preference would be Germany, but if that wasn’t workable, then the United States would be fine, too." California pernah di-sued oleh keluarga inmate yg meninggal dipenjara karena tidak mendapat perawatan pengobatan yg selayaknya, di pengadilan California kalah dan akibatnya diadakan overhaul penanganan kesehatan inmate2 itu. Saat ini masalah kesehatan diperhatikan penuh bahkan banyak yg menyindir perawatan tingkat Kaiser Permanente bagi inmate. Masalah sindiran itu benar atau tidak saya tidak tahu jelas, tetapi dalam pandangan saya inmate itu tidak punya kebebasan mencari perawatan dokter atau rumah sakit sehingga sudah selayaknya penanganan kesehatan dijamin sepenuhnya oleh negara. Tidak tahu bagaimana dgn Tiongkok? --- The doctors, Joseph M. Herman of the University of Texas MD Anderson Cancer Center and Markus Büchler of the University of Heidelberg, who evaluated Mr. Liu on Saturday, said he had indicated that he wanted to be sent abroad for the remainder of his treatment. “While a degree of risk always exists in the movement of any patient, both physicians believe Mr. Liu can be safely transported with appropriate medical evacuation care and support,” the doctors said in a joint statement. They added that they were willing to provide Mr. Liu such care. Shang Baojun, a lawyer who represented Mr. Liu at his trial in 2009 on charges of state subversion, said by phone, “He said his first preference would be Germany, but if that wasn’t workable, then the United States would be fine, too.” https://www.nytimes.com/2017/07/09/world/asia/liu-xiaobo-china-cancer.html https://www.nytimes.com/2017/07/09/world/asia/liu-xiaobo-china-cancer.html ---In GELORA45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote : Benar inilah kejahatan negara2 Barat dimana kematian si pemberontak-teroris LiuXB dipolitisasi. Dia meninggal karena kanker hati. Di Amerika atau Eropa, orang yg. kena kanker hati juga biasanya akan mati dgn. terapi apa saja. Koq katanya mesti dirawat di Amerika atau Jerman, ya juga si pemberontak akan mati disana. Kecuali kalau kanker/tumornya masih kecil dan belum menyebar ke organ2 lain, yg. jarang sekali terjadi (dimana terapinya adalah transplantasi hati). BH Jo ---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote : Yaaa jelaslah, bahwa masalah Liu Xiaobo ini dipotisasi oleh barat saja, dari pengangkatan Hadiah Nobel, sampai kematian-nya kemarin ini. Tapi mereka TIDAK BERHASIL melihat kenyataan kelemahan/kegagalan fatal LiuXB yang mereka usung pejuang HAM itu! LiuXB gagal mengatasi beban pikirannya sendiri! Beban pikiran hidup dalam penjara itulah yang membuat kena kanker dan mati-muda, ... Pertama, sebagai pejuang HAM yang mengatas namakan kemanusiaan, jelas tokoh2 pegiat DEMOKRASI dalam melancarkan aksi Tian An Men, 4 Juni 1989 itu, justru yang mengabaikan kemanusiaan! TIDAK lebih dahulu mengambil keputusan MENYELAMATKAN pendemo! Sebaliknya, justru mengambil sikap hendak mengorbankan pendemo2, darah mereka yang meembanjiri lapangan Tian An Men untuk menekan roboh Pemerintah Tiongkok! Itulah seruan Chai Ling, pimpinan-aksi lapangan Tian An Men, yang menyerukan pendemo BERTAHAN, tidak mundur sampai batas ultimatum membersihkan lapangan Tian An Men! Dan akhirnya membuat Chai Ling bertobat menjadi Kristianis-taat, menyimpulkan seandainya saja dia ketika itu sudah mengenal TUHAN, tentu harus lebih dahulu menyelamatkan kawan seperjuangan, membubarkan dan mempersihkan pendemo-pendemo di lapangan Tian An Men sebelum jam ultimatum tiba dan dengan demikian TIDAK teerjadi seorang korban pun! Itupula teriak seorang ibu yang anaknya jadi KORBAN di Lapangan Tian An Men, pada saat Wu Erkaisi menghibur ibu ini, jangan kalian besar-besarkan angka korban dimalam hari itu! Makin besar angka KORBAN makin BESAR TANGGUNGJAWAB kalian! Chai Ling sebagai Kristianis bahkan berani mengklaim, selama 25 tahun ini (memperingati Tragedi Tian An Men ditahun 2014 – BBC), warga Tiongkok sudah lebih 100 juta yang menganut agama Kristen! Bahkan sesumbar, yakin RRT akan berubah beradab dengan maraknya agama Kristen didaratan TIongkok, ... dan akhirnya mengalahkan paham komunis. Heheheee, ... Chai Ling menyembayangi korban Tian An Men. Chai Ling ditahun 2014 – Ming Bao/Harian Ming Sayang, seribu sayang, sekalipun tokoh2 utama Pegiat DEMOKRASI di lapangan Tian An Men ini sudah “menyadari KESALAHAN” perjuangan mereka, tapi nampaknya BELUM ada KEBERANIAN membuat satu KESIMPULAN bersama dimana KESALAHAN dan bagaimana seharusnya melancarkan perjuangan dan memenangkan perjuangan mencapai TUJUAN! Hanya sekali-kali suaranya TETAP digunakan untuk terus membakar kegiatan demokrat, khususnya menentang pemerintah Tiongkok yang masih komunis itu! Setiap orang boleh2 saja mempunyai pikiran/pendapat berbeda, bahkan menentang Pemerintah pusat sekalipun. Hanya saja harus dipikirkan baik-baik bagaimana memperjuangkan dan memenangkan dengan pengorbanan sekecil mungkin, tidak asal seruduk tanpa mempedulikan berapa besar korban yang terjadi! Tanpa peduli mengambil jalan BUNUH DIRI dengan tidak pedulikan berapa besar KORBAN yang jatuh! Itu namanya membenturkan telor pada batu. Setelah jatuh korban, ... berapapun angka sesungguhnya, kenyataan TIDAK SATU pun tokoh2 utamanya jatuh KORBAN! Semua lolos dan akhirnya hanya mencari hidup menyelamatkan diri sendiri2 tanpa membuat kesimpulan agar pejuang lain tidak meneruskan kesalahan mereka. Dan ternyata kesalahan mereka itu justru yang dilanjutkan oleh pejuang DEMOKRAT di HK denganmelancarkan aksi demo mengangkangi jalan2 utama di HK akhir tahun 2014! Masih beruntung lah pejuang2 Demokrat HK, pemerintah Pusat dan HK ketika itu, telah merubah sikap perjuangan, TIDAK MENINDAS dengan KEKERASAN! Membiarkan mereka kewalahan sendiri harus hidup-tidur dijalan dan akhirnya menyerah sendiri setelah hampir 2 bulan! Kedua, Ada pendapat sementara dokter, termasuk sinshe (dokter tradisional Tionghoa) menyatakan pikiran manusia SANGAT menentukan KESEHATAN seseorang! Pikiran sedih, kecewa, stress, ... yang merupakan beban pikiran berkepanjangan itulah yang mengakibatkan bermacam penyakit! Siapa bisa mengobati dan mencegah perkembangan penyakit LiuXB? Ya, ... Liu sendirilah! Tiada obat mujarab kecuali Liu berhasil melepas beban pikiran hidup dipenjara! Liu seorang pejuang yang tidak memperhitungkan konsekwensi perjuangan, sikap yang dijalankan selama ini dalam melawan Pemerintah. Setelah dijatuhi hukuman dan melewati kehidupan di penjara, jelas Liu TIDAK berhasil melepas BEBAN PIKIRAN nya dan akibatnya kena kanker! Artinya pengobatan sebaik apapun TIDAK akan menyembuhkan, kecuali dia diberi KEBEBASAN diluarnegeri! Dan itu tentunya menyalahi HUKUM, ... Mengapa pihak kedokteran Tiongkok terlambat mengetahui kanker LiuXB, diketahui setelah serius ddn dimasa akhir? Mungkin masih bisa diperdebatkan, ... tapi pernyataan pihak RS tidak tepat membawa Liu berobat diLN, adalah keputusan TEPAT! Buktinya tidak lebih beberapa hari penyakit Liu merosot drastis dan mati juga! Itulah kenyataan yang terjadi, kecuali memang menghendaki Liu mati diatas pesawat??? Bukankah dengan begitu lebih tidak manusiawi??? Atau memang bertujuan bikin ribuuuut saja! Kematian Liu Xiao Bao sepenuhnya adalah akibat KESALAHAN dirinya sendiri, ... tidak ada yang perlu dibesarbesarkan apalagi dipuja-puji dan dihormati! Biarlah LiuXB pergi meninggalkan dunia fana ini dengan penuh ketenangan dan seperti abangnya menyatakan, atas nama keluarga Liu bersyukur dan berterimakasih pada Pemerintah dan PKT tetap memperlakukannya sebagai manusia yang perlu dilayani pengobatan dan menyelesaikan akhir-hidupnya. Salam, ChanCT From: jonathangoeij@... [GELORA45] Sent: Sunday, July 16, 2017 1:22 AM http://www.bbc.com/indonesia/dunia-40603815 Dunia internasional kritik perlakuan Cina terhadap pegiat HAM yang wafat 14 Juli 2017 Tautan eksternal dan akan terbuka di layar baru Bagikan artikel ini dengan Facebook Bagikan artikel ini dengan Twitter Bagikan artikel ini dengan Messenger Bagikan artikel ini dengan Email Kirim http://www.bbc.com/indonesia/dunia-40603815#share-tools Hak atas fotoLIU XIA / HANDOUTImage captionLiu Xiaobo meraih Nobel Perdamaian 2010. Dia meninggal dunia akibat kanker liver. Cina menghadapi berbagai kritik dari dunia internasional atas perlakuan terhadap Liu Xiaobo, pegiat hak asasi yang meninggal dunia pada usia 61 tahun akibat kanker liver. Komite Nobel di Norwegia mengatakan pemerintah Cina menanggung 'tanggung jawab besar' atas kematian Liu yang diganjar Nobel Perdamaian pada 2010. Di samping menyebut kematian Liu "terlalu dini", Komite Nobel juga menyatakan sikap Cina yang menolak kepergian Liu untuk berobat ke luar negeri "sangat mengganggu". Menanggapi kritik itu, pemerintah Cina menegaskan bahwa penanganan Liu adalah urusan dalam negeri dan negara-negara lain "tidak berada dalam posisi untuk membyat pernyataan yang tidak patut". Duka pemimpin dunia atas wafatnya pembangkang Cina, Liu Xiaobo Pembangkang Cina dibebaskan untuk berobat kanker http://www.bbc.com/indonesia/dunia-40404582 Seruan agar Cina bebaskan Liu Xiaobo http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2013/12/131210_cina_ham Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel, menyesali Liu tidak bisa berobat ke luar negeri. "Cina kini punya tanggung jawab untuk menjawab pertanyaan secara cepat, transparan, dan masuk akal mengapa penyakit kankernya tidak diketahui jauh sebelumnya," kata Gabriel. Hak atas fotoHANDOUPT/AFPImage captionLiu Xiaobo dan istrinya, Liu Xia, pada tahun 2002. Sejumlah pihak kini mendesak pemerintah Cina membebaskan Liu Xia untuk bepergian ke luar negeri. Pernyataan senada dikemukakan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson. "Liu Xiaobo seharusnya diizinkan memilih perawatan medis di luar negeri, yang berulang kali ditolal aparat Cina. Ini tindakan yang salah dan kini saya mendesak mereka mencabut semua pelarangan terhadap janda Liu," kata Johnson. Pemerintah Cina melarang Liu hijrah ke luar negeri untuk menjalani perawatan. Larangan itu disertai pernyataan para ahli kesehatan Cina yang menegaskan bahwa dia sudah terlalu sakit untuk melakukan perjalanan. Namun seorang dokter Jerman dan Amerika Serikat—yang beberapa waktu lalu mengunjungi dan memeriksanya di sebuah rumah sakit di Shenyang—berpendapat Liu Xiaobo masih mampu melakukan perjalanan. Setelah Liu Xiaobo meninggal dunia, Jerman, Inggris, AS, dan Prancis meminta kepada Cina untuk membolehkan jandanya, Liu Xia bertolak ke luar negeri. Permintaan ini mendapat dukungan Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Zeid Ra'ad Al Hussein, yang mendesak Cina "menjamin kebebasan pergerakan Liu Xia." Hak atas fotoGETTYImage captionLiu Xiabo pertama kali dikenal pada masa unjuk rasa terkenal di Lapangan Tiananmen, Beijing, tahun 1989. 'Kekuatan Barat' mempolitisasi Pernyaan resmi Kementerian Luar Negeri Cina menyebutkan: "Penanganan kasus Liu Xiaobo merupakan urusan dalam negeri Cina dan negara-negara asing tidak berada dalam posisi untuk membuat pernyataan yang tidak patut". Sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, menambahkan bahwa pejabat kesehatan Cina telah mengerahkan upaya penuh untuk merawat Liu. Sebuah surat kabar yang dikelola pemerintah menerbitkan editorial yang menuding 'kekuatan Barat' mempolitisasi peristiwa itu. Sejumlah koresponden mengatakan peliputan kematian Liu Xiabo di Cina sangat sepi. Kantor berita Xinhua dan CCTV hanya merilis pernyataan singkat pada situs berbahasa Inggris bahwa Liu Xiaobo, sang 'terpidana subversif, telah meninggal dunia. Harian Global Times yang merupakan corong Partai Komunis Cina menerbitkan editorial berbahasa Inggris bahwa Liu Xiaobo adalah "korban penyesatan" Barat. "Pihak Cina senantiasa berfokus pada perawatan Liu, tapi beberapa kekuatan Barat selalu mencoba mengalihkan ke isu politik dan membesar-besarkan perawatannya sebagai isu 'hak asasi'." Di media sosial, reaksi atas kematian Liu Xiaobo telah disensor. Sejumlah komentar dihapus, termasuk pesan berbunyi 'RIP' dan emoji lilin.