Keadaan yang carut marut bigini tidak bisa berubah warna secepat kilat menjadi putih. Proyek listrik mangkrak, proyek jalan mangkarak, beras di korupsikan dll, kita sabar-sabar saja dulu. Yang penting sang pemimpin tidak bernyanyi dan membuat lagu dll. Banyak kebanggan yang kita dapatkan seperti prestasi layak investasi, prestasi penangkapan kapal kurang lebih 700 biji, prestasi penghematan APBN, pertumbuhan ekonomi sampai 5 %, pembubaran petral dll. Tetangga saya sangat senang ketika dia bisa cuci ginjal 2 hari sekali selama 2 tahun hanya dengan bpjs.
From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, July 27, 2017 6:34 AM To: Gelora 45 <GELORA45@yahoogroups.com>; Jonathan Goeij <jonathango...@yahoo.com> Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Re: Gawat! Kemiskinan di Indonesia Makin Parah Angka kemiskinan menurut suara yang keluar dari mulut penguasa harus rendah atau dalam istilah manisnya "menurun", sebab kalau mereka bilang tinggi akan merusak nama mereka karena dianggap oleh masyarakat bahwa mereka tidak becus menjalankan tugas yang dibebankan. Jadi selalu harus bagus indah permai. hehehe 2017-07-26 23:41 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com<mailto:jonathango...@yahoo.com> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>: "Ini surveinya pasti sebelum pembagian rastra, itu lho masalahnya kurang koordinasi. coba kalau dibagikan rastra dulu baru di survei pasti jawabannya nggak kelaparan dus angka kemiskinan pasti turunlah." (kutipan bebas ucapan Presiden Jokowi) ---In GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>, <ilmesengero@...<mailto:ilmesengero@...>> wrote : Mau lebih tahu tentang kemiskinan, click : https://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/kemiskinan/item301? https://ekbis.sindonews.com/read/1221394/33/gawat-kemiskinan-di-indonesia-makin-parah-1500285300 Gawat! Kemiskinan di Indonesia Makin Parah Lily Rusna Fajriah<https://index.sindonews.com/blog/2209/lily-rusna-fajriah> Senin, 17 Juli 2017 - 17:17 WIB [Gawat! Kemiskinan di Indonesia Makin Parah] BPS menyatakan, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan Indonesia periode September 2016 hingag Maret 2017 mengalami kenaikan. Grafis/Istimewa A+ A- JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan Indonesia pada periode September 2016 hingag Maret 2017 mengalami kenaikan. Hal tersebut menandakan, usaha pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan akan semakin sulit. Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, indeks kedalaman kemiskinan pada September 2016 adalah 1,74 dan pada Maret 2017 mengalami kenaikan menjadi 1,83. Demikian juga indeks keparahan kemiskinan yang mengalami kenaikan dari 0,44 menjadi 0,48 pada periode sama. Menurutnya, persoalan kemiskinan bukan hanya dilihat dari jumlah dan persentase penduduk miskin semata, melainkan juga tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Sebab, semakin parah tingkat kemiskinan di sebuah negara maka semakin sulit mengentaskan kemiskinan tersebut. "Kalau indeks kedalaman naik, maka tingkat kemiskinan semakin dalam, jarak antara pengeluaran penduduk miskin dan garis kemiskinan akan semakin jauh dan semakin sulit entaskan kemiskinan," terang dia di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/7/2017). Jika dilihat antara daerah perkotaan dan pedesaan, nilai indeks kedalaman kemiskinan dan indeks keparahan kemiskinan di daerah pedesaan lebih tinggi dari perkotaan. Pada Maret 2017, nilai indeks kedalaman kemiskinan untuk daerah perkotaan sebesar 1,24 dan di pedesaan jauh lebih tinggi mencapai 2,49. "Sementara nilai indeks keparahan kemiskinan untuk perkotaan adalah 0,31, sedangkan di pedesaan mencapai 0,67," tutur dia. (Baca: Enam Bulan, Jumlah Orang Miskin di Indonesia Naik Jadi 27,77 Juta<https://ekbis.sindonews.com/read/1221328/33/enam-bulan-jumlah-orang-miskin-di-indonesia-naik-jadi-2777-juta-1500275326>) Sebelumnya, BPS merilis jumlah masyarakat miskin di Indonesia mencapai 27,77 juta orang pada Maret 2017. Jumlah tersebut bertambah sekitar 10.000 orang dibanding kondisi September 2016 yang mencapai 27,76 juta orang. 27,77 juta orang tersebut merupakan penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Salah satu yang menyebabkan bertambahnya jumlah masyarakat miskin di Indonesia adalah terlambatnya penyaluran beras sejahtera (ranstra). BERITA TERKAIT : * Kemiskinan Kian Parah, Wacana Pemindahan Ibu Kota Diminta Ditunda<https://ekbis.sindonews.com/read/1223557/33/kemiskinan-kian-parah-wacana-pemindahan-ibu-kota-diminta-ditunda-1500897497> * Orang Miskin Bertambah, Jokowi Sindir Penyaluran Rastra Telat<https://ekbis.sindonews.com/read/1223409/34/orang-miskin-bertambah-jokowi-sindir-penyaluran-rastra-telat-1500874033> * Jumlah Orang Miskin Bertambah, Kinerja Kabinet Ekonomi Jokowi Dipertanyakan<https://ekbis.sindonews.com/read/1222077/33/jumlah-orang-miskin-bertambah-kinerja-kabinet-ekonomi-jokowi-dipertanyakan-1500452728> * Ketimpangan Tinggi, 20 Juta Rumah Tangga RI Tak Punya Toilet<https://ekbis.sindonews.com/read/1222020/34/ketimpangan-tinggi-20-juta-rumah-tangga-ri-tak-punya-toilet-1500443090> * Ekspor Non Migas Jateng Turun 27,58% di Juni 2017<https://ekbis.sindonews.com/read/1221494/34/ekspor-non-migas-jateng-turun-2758-di-juni-2017-1500296829> * Gini Ratio Stagnan, Darmin Akui Usaha Pemerataan Tak Mudah<https://ekbis.sindonews.com/read/1221450/33/gini-ratio-stagnan-darmin-akui-usaha-pemerataan-tak-mudah-1500291473> * Orang Miskin Indonesia Paling Banyak di Pulau Jawa<https://ekbis.sindonews.com/read/1221412/34/orang-miskin-indonesia-paling-banyak-di-pulau-jawa-1500287042> * Indeks Gini Ratio RI Maret 2017 Capai 0,393<https://ekbis.sindonews.com/read/1221437/33/indeks-gini-ratio-ri-maret-2017-capai-0393-1500290135> * Orang Miskin Banyak Habiskan Uang untuk Beli Rokok<https://ekbis.sindonews.com/read/1221426/34/orang-miskin-banyak-habiskan-uang-untuk-beli-rokok-1500288332> * Juni 2017, Impor Indonesia Turun 27,26%<https://ekbis.sindonews.com/read/1221392/34/juni-2017-impor-indonesia-turun-2726-1500284945>