Mr.Jendral Wiranto, Anda adalah salahseorang Jendral ABRI/TNI, 
penunjang/pendiri kekuasaan ORDA BARU, yang meletakkan R.I. dalam status Negara 
Jajahan Modelbaru/Neokolonial USA &.Co.dan kini Majikan ORDE BARU-USA 
Washington-Administration sedang mematangkan Proposal penglikwidasian NKRI dan 
Bangsa Indonesia secara keseluruhan; dimana Anda Jendral TNI berada?            
             


                                 MAKE INDONESIA INDEPENDENCE AGAIN


"INDONESIA RAYA,MERDEKA,MERDEKA", hanya realitas menunjukkan, setengah Abad ini 
Republik Indonesia
diletakkan dalam Status Negara Jajahan Modelbaru/Neokolonial oleh kekuasaan 
ORDE BARU para Jendral Militer
Dwi Fungsi ABRI/TNI dibawah Komando Jendral Suharto, yang menghkhianati UUD1945 
R.I. ( Naskah Asli ), dan
yang menjadi penetrasi kepentingan Operasi Perusahaan-Perusahaan  Raksasa dan 
FinanceOligarkhy USA & Co.,
yang telah menguasai 95% kehidupan Perekonomian RepublikIndonesia.

HALUAN NEGARA ORDE BARU Jendral Suharto yang memihak kekuasaan  Neokolonialisme 
USA & Co. sepenuhnya
dan selanjutnya, seluruh LEGACY ORDE BARU Jendral Suharto dilanjutkan oleh Lima 
Presiden R.I. berikutnya,  
also dari Presiden R.I. Baharuddin Jusuf Habibie sampai dengan Presiden R.I. 
sekarang Joko Widodo , dengan beberapa                                          
                      bentuk "pencairan kebekuan mekhanisme" kekuasaan Negara 
ORDE BARU, yang mereka namakan REFORMASI;
dengan tidak menyinggung sedikitpun realitas prinsipil yaitu HALUAN NEGARA ORDE 
BARU Jendral Suharto, yang
menyerahkan R.I. sepenuhnya kepada kekuasaan Multinasionalmonopolkapital dan 
Finance Oligarkhy USA & Co.,
yang menguasai kehidupan Politik, Ekonomi, Keuangan, Pertahanan, Infrastruktur 
dan malah dibidang Sosial, Budaya, 
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, etc., yang membawa akibat langsung, Negara 
Kesatuan Republik Indonesia berada 
diambang pintu kehancuran.

Sesudah berakhirnya apa yang dinamakan Pertemuan Tingkat Tinggi G20 di 
Hamburg-Germany muncul issue/berita di
Media mengenai rencana kaum Neokolonialisme USA & Co. untuk mem-BALKANnisasi 
NKRI, membagi-bagi Wilayah NKRI
atas beberapa kekuasaan Landlord ( sekitar Lima kekuasaan yang berbentuk NEGARA 
), yang terpisah satusama lainnya,
untuk kepentingan Globalisasi dan Pasaran Bebas Asia-Pacific 
Multinasionalmonopolkapital dan FinanceOligarkhy USA & Co.
dan itu berarti, proposal Gelap-Illegal kaum Neokolonialisme ( Imperialisme ) 
untuk melikwidasi existence NKRI dan existence
Bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Kelihatannya, coup d'Etat para Jendral ABRI/TNI dibawah Komando Jendral Suharto 
dengan Scenario strategic Marshal Green,
USA Ambassador di Jakarta, merebut kekuasaan Negara R.I. dari Presiden Soekarno 
dan Petugas CIA John Stockwell bersama
dengan para Jendral ABRI/TNI melaksanakan Pembunuhan Masal atas Tokok-Tokoh 
Nasional kekuatan Patriotik R.I.,sampai 
Tiga Juta Korban Manusia-Warganegara R.I. dan Ratusan-Ribu( 1.8.Juta,Laporan 
KOPKAMTIB) dilemparkan kedalam 
Penjara-Penjara Militer diseluruh Wilayah R.I., dan dengan demikian melancarkan 
peluang untuk merebut kekuasaan Negara
oleh Jendral Suaharto; dan kini kaum Neokoliniisme USA & Co. sedang menuju ke 
Final terakhir, yaitu usaha untuk
mem-BALKANnisasi NKRI, melikwidasi NKRI dan Bangsa Indonesia secara keseluruhan.

"MARILAH KITA BERSERU, INDONESIA BERSATU...!" dan itulah Tugas-Tugas Pokok 
seluruh kekuatan Demokratik Nasional
sekarang ini  yang takbisa ditunda, yaitu Kaum Nasionalis Pancasila45, semua 
yang menjunjung tinggi Hak-Hak Azasi Manusia,
Partai-Partai Politik yang cinta Demokrasi, Kemajuan Sosial dan Perdamaian, 
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia,
Federasi Serikat Tani Indonesia,Koalisi Rakyat menggugat, para Nelayan, Serikat 
Rakyat Miskin Kota, Lembaga Perjuangan
Rehabilitasi Korban Rezim ORDE BAR (LPRKROB), Lembaga-Lembaga Ilmu Pengetahuan, 
Seluruh Front Aksi Mahasiswa
untuk Demokrasi, Seluruh Organisasi-Organisasi Massa untuk Demokrasi 
Pancasila45, setiap Individum/in persona, etc. untuk
menggalang Persatuan Nasional yang luas -> untuk membangun suatu Pemerintahan 
R.I., yang mampu membawa Bangsa dan NKRI
keluar dari status Negara Jajahan Modelbaru/Neokolonial USA & Co., yang mapu 
memproteksi kepentingan R.I. dan Bangsa Indonesia.

Untuk memperkuat kehidupan Perekonomian Nasional R.I.adalah urgent 
menasionalisasi seluruh Perusahaan-Perusahaan Asing
yang menguasai Sumber Daya Alam R.I. dan dijadikan milik Negara R.I.; 
membatalkan semua privatisasi BUMN-BUMN dan mengambil
alih yang telah diprivatisasi dijadikan milik Negara R.I. dan dalam waktu yang 
sama mempromosi pembangunan Industri Nasional;
Bantuan Negara dibidang Tehnoliogy dan Kapital untuk Produksi Pertanian; 
Penertiban System perBanken dengan memperbesar
kemampuan Bank Negara Indonesia; Penghapusan Hutang Luarnegeri; Reformasi dan 
Modernisasi Pertahanan dan Keamanan
Nasional, seperti yang diamanatkan oleh UUD45 -> artinya, merobah HALUAN NEGARA 
 yang berlangsung selama Setengah Abad
ini, dengan HALUAN NEGARA yang memperkuat existensi R.I. dan Bangsa 
Indonesia,untuk melawan rencana Jahat, Gelap/Illegal
kaum Neokolonialisme USA & CO. untuk memBALKANnisasi NKRI dan melikwidasi  NKRI 
dan Bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Angkat Tinggi Obor para Pendahulu-Pejuang untuk Negara Kesatuan Republik 
Indonesia yang Merdeka; Penuh,Berdaulat dan Demokratis!

"...BANGUNLAH JIWANYA, BANGUNLAH BADAN, UNTUK INDONESIA RAYA",Make Indonesia 
Independence and Strong again!

Dan dengan demikian, setiap Warganegara R.I. dengan bangga akan meriakkan 
keseluruh penjuru Dunia:

                                      "INDONESIA RAYA,MERDEKA, MERDEKA"

                                      "HIDUPLAH INDONESIA RAYA!"

Merdeka Penuh, Berdaulat dan Demokratis.

Merdeka 

Tjaniago







--------------------------------------------
Pada Rab, 30/8/17, 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

 Judul: [GELORA45] Wiranto: Kita Sikat Dulu Ormas Radikal, Jangan Sampai 
Berkembang [1 Attachment]
 Kepada: GELORA45@yahoogroups.com, "nasional-l...@yahoogroups.com" 
<nasional-l...@yahoogroups.com>, temu_er...@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 30 Agustus, 2017, 8:22 AM
 
 
  
 
 
 
   
 
 
     
       
       
       
   
   
     
 
     
     
 
     
     
http://nasional.kompas.com/read/2017/08/30/12294771/wiranto-kita-sikat-dulu-ormas-radikal-jangan-sampai-berkembang
 
     
     Wiranto: Kita Sikat
 Dulu Ormas Radikal, 
 
     
     Jangan Sampai
 Berkembang
     
       
         Kristian
 Erdianto
         Kompas.com -
 30/08/2017, 12:29 WIB
       
       
         
            
               
                 
                  
            
               
                 
                  
            
               
                 
                  
         
       
     
     
       
        Menteri
 Koordinator Bidang Politik,
         Hukum dan Keamanan Wiranto saat menjadi pembicara
 Simposium
         Pemuda Nasional Indonesia, di Hotel Aryaduta,
 Jakarta Pusat,
         Rabu (30/8/2017). (KOMPAS.com/Kristian
           Erdianto)
     
     
       
         
           
         
       
     
     
        JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri
 Koordinator
         Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto sempat menyinggung soal
         ketegasan pemerintah dalam membubarkan organisasi
 kemasyarakatan
         yang memiliki paham radikalisme. 
       Ia menyebutkan, saat ini ancaman ideologi telah
 menjadi ancaman
         nyata bagi setiap negara.
       Menurut mantan Panglima ABRI itu, perang ideologi
 menjadi cara
         yang lebih murah dalam meruntuhkan suatu negara.
       "Ancaman militer saya jamin tidak akan terjadi
 karena biayanya
         mahal. Tapi sekarang ada cara yang lebih murah untuk
 menyerang
         suatu negara, yaitu ancaman ideologis yang
 pelan-pelan
         menggerogoti jalan pikiran masyarakat," ujar
 Wiranto, saat
         menjadi pembicara Simposium Pemuda Nasional
 Indonesia, di Hotel
         Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017). 
 
         
 
           Baca: Agum:
 Ada 10-20
             Purnawirawan TNI-Polri Terpengaruh Paham
 Radikal
       Oleh karena itu, lanjut Wiranto, pemerintah tidak
 segan
         bertindak tegas terhadap ormas yang berniat
 mengganti ideologi
         negara, termasuk UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal
 Ika. 
       Dia mencontohkan, keputusan pemerintah saat
 membubarkan ormas
         Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dinilai
 anti-Pancasila
         melalui penerbitan Perppu Ormas. 
       "Kemarin pemerintah mengambil langkah yang
 sangat tegas untuk
         secara dini mencegah pengaruh ideologi yang
 mengingkari
         pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
 Kita sikat
         dulu jangan sampai mereka berkembang menjadi ancaman
 nyata,"
         kata Wiranto. 
       
         
           
         
       
       Oleh karena itu, Wiranto berharap masyarakat
 memahami keputusan
         pemerintah. 
 
         
 
           Baca: Komisi
 II Upayakan Percepat Pembahasan
             Perppu Ormas
       Dia tak sependapat jika banyak kalangan menilai
 sikap
         pemerintah tersebut sebagai sikap diktator dan anti
 ormas Islam. 
       "Masyarakat harus paham ini bukan langkah
 diktator, bukan
         sewenang-wenang. Bukan memusuhi Islam, yang
 mengambil keputusan
         juga orang Islam. Enggak mungkin. Tapi ini
 betul-betul kami
         menjaga keutuhan NKRI. Menjaga ideologi
 Pancasila," ujar
         Wiranto.
        "Serangan ideologi harus dijawab dengan
 cara-cara yang benar
         dan tepat," kata dia.
       
          Jokowi
 Dituding Presiden Diktator
           (Bag 3)(Kompas TV)
       
     
     
        
           
             
              
        
           
             
              
        
           
             
              
     
     
       Ikuti
 perkembangan berita ini
         dalam topik:
       
         Penerbitan
               Perppu Ormas
       
     
     
       PenulisKristian
         Erdianto
       EditorInggried
 Dwi
         Wedhaswary
 
         
 
         
 
         
 
         
 
         
 
         
 
       
     
   
 
 
 
     
      
 
     
     
 
 
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850 --
   #yiv9123134850ygrp-mkp {
 border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px
 0;padding:0 10px;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mkp hr {
 border:1px solid #d8d8d8;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mkp #yiv9123134850hd {
 color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px
 0;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mkp #yiv9123134850ads {
 margin-bottom:10px;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mkp .yiv9123134850ad {
 padding:0 0;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mkp .yiv9123134850ad p {
 margin:0;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mkp .yiv9123134850ad a {
 color:#0000ff;text-decoration:none;}
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-sponsor
 #yiv9123134850ygrp-lc {
 font-family:Arial;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-sponsor
 #yiv9123134850ygrp-lc #yiv9123134850hd {
 margin:10px
 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-sponsor
 #yiv9123134850ygrp-lc .yiv9123134850ad {
 margin-bottom:10px;padding:0 0;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850actions {
 font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850activity {
 
background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850activity span {
 font-weight:700;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850activity span:first-child {
 text-transform:uppercase;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850activity span a {
 color:#5085b6;text-decoration:none;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850activity span span {
 color:#ff7900;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850activity span
 .yiv9123134850underline {
 text-decoration:underline;}
 
 #yiv9123134850 .yiv9123134850attach {
 clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px
 0;width:400px;}
 
 #yiv9123134850 .yiv9123134850attach div a {
 text-decoration:none;}
 
 #yiv9123134850 .yiv9123134850attach img {
 border:none;padding-right:5px;}
 
 #yiv9123134850 .yiv9123134850attach label {
 display:block;margin-bottom:5px;}
 
 #yiv9123134850 .yiv9123134850attach label a {
 text-decoration:none;}
 
 #yiv9123134850 blockquote {
 margin:0 0 0 4px;}
 
 #yiv9123134850 .yiv9123134850bold {
 font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}
 
 #yiv9123134850 .yiv9123134850bold a {
 text-decoration:none;}
 
 #yiv9123134850 dd.yiv9123134850last p a {
 font-family:Verdana;font-weight:700;}
 
 #yiv9123134850 dd.yiv9123134850last p span {
 margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}
 
 #yiv9123134850 dd.yiv9123134850last p
 span.yiv9123134850yshortcuts {
 margin-right:0;}
 
 #yiv9123134850 div.yiv9123134850attach-table div div a {
 text-decoration:none;}
 
 #yiv9123134850 div.yiv9123134850attach-table {
 width:400px;}
 
 #yiv9123134850 div.yiv9123134850file-title a, #yiv9123134850
 div.yiv9123134850file-title a:active, #yiv9123134850
 div.yiv9123134850file-title a:hover, #yiv9123134850
 div.yiv9123134850file-title a:visited {
 text-decoration:none;}
 
 #yiv9123134850 div.yiv9123134850photo-title a,
 #yiv9123134850 div.yiv9123134850photo-title a:active,
 #yiv9123134850 div.yiv9123134850photo-title a:hover,
 #yiv9123134850 div.yiv9123134850photo-title a:visited {
 text-decoration:none;}
 
 #yiv9123134850 div#yiv9123134850ygrp-mlmsg
 #yiv9123134850ygrp-msg p a span.yiv9123134850yshortcuts {
 font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}
 
 #yiv9123134850 .yiv9123134850green {
 color:#628c2a;}
 
 #yiv9123134850 .yiv9123134850MsoNormal {
 margin:0 0 0 0;}
 
 #yiv9123134850 o {
 font-size:0;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850photos div {
 float:left;width:72px;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850photos div div {
 border:1px solid
 #666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850photos div label {
 
color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850reco-category {
 font-size:77%;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850reco-desc {
 font-size:77%;}
 
 #yiv9123134850 .yiv9123134850replbq {
 margin:4px;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-actbar div a:first-child {
 margin-right:2px;padding-right:5px;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mlmsg {
 font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean,
 sans-serif;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mlmsg table {
 font-size:inherit;font:100%;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mlmsg select,
 #yiv9123134850 input, #yiv9123134850 textarea {
 font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mlmsg pre, #yiv9123134850
 code {
 font:115% monospace;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mlmsg * {
 line-height:1.22em;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-mlmsg #yiv9123134850logo {
 padding-bottom:10px;}
 
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-msg p a {
 font-family:Verdana;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-msg
 p#yiv9123134850attach-count span {
 color:#1E66AE;font-weight:700;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-reco
 #yiv9123134850reco-head {
 color:#ff7900;font-weight:700;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-reco {
 margin-bottom:20px;padding:0px;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-sponsor #yiv9123134850ov
 li a {
 font-size:130%;text-decoration:none;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-sponsor #yiv9123134850ov
 li {
 font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-sponsor #yiv9123134850ov
 ul {
 margin:0;padding:0 0 0 8px;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-text {
 font-family:Georgia;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-text p {
 margin:0 0 1em 0;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-text tt {
 font-size:120%;}
 
 #yiv9123134850 #yiv9123134850ygrp-vital ul li:last-child {
 border-right:none !important;
 }
 #yiv9123134850 
 
  • Bls: [GELORA45] Wir... 'DR. Alexander Tjaniago' ysk...@yahoo.co.id [GELORA45]

Kirim email ke