Lagi sibuk merahasiakan hitungan bagi-bagi jatah sampai tahun 2021
supaya tidak bocor spt waktu papamintasaham.


Am Sat, 2 Sep 2017 12:44:10 +0200 schrieb "Sunny ambon
ilmeseng...@gmail.com [nasional-list]" <nasional-l...@yahoogroups.com>:

> Koq,  Menteri Luhut tidak ikut bicara?
> 
> 2017-09-02 12:21 GMT+02:00 Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id
> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:
> 
> >
> >
> >
> >
> > Pada Sabtu, 2 September 2017 8:36, "jonathango...@yahoo.com
> > [GELORA45]" < GELORA45@yahoogroups.com> menulis:  
> >
> >
> >
> > Ora mudeng aku, berdaulatnya dimana?
> > ---
> > Sabtu 02 Sep 2017, 09:20 WIB
> > Jonan: Dapat 51% Saham Freeport, RI Berdaulat!
> > <https://finance.detik.com/energi/3625252/jonan-dapat-51-saham-freeport-ri-berdaulat>
> > Wahyu Daniel - detikFinance
> >
> > [image: Jonan: Dapat 51% Saham Freeport, RI Berdaulat!]
> > Foto: Herianto Batubara
> >
> > *Jakarta* - Pemerintah Indonesia berhasil menyelesaikan negosiasi
> > dengan PT Freeport Indonesia. Perusahaan tambang Amerika Serikat
> > (AS) ini akan menjual atau melakukan divestasi sahamnya sebesar 51%
> > kepada pihak Indonesia.
> >
> > Sebelumnya, Freeport hanya mau melepaskan 30% sahamnya saja.
> > Menteri ESDM, Ignasius Jonan, atas perintah Presiden Joko Widodo
> > (Jokowi) meminta agar kedaulatan negara bisa berdiri tegak, tanpa
> > mengganggu iklim investasi di dalam negeri.
> >
> > Akhirnya setelah negosiasi panjang, pemerintah berhasil membuat
> > Freeport bersedia melepas 51% sahamnya. Artinya Indonesia akan
> > menjadi pemegang mayoritas saham di pengelolaan tambang emas
> > tembaga milik Freeport Indonesia di Papua.
> >
> > [image: alt]
> >
> > *Baca juga: *Pemerintah Tak Setop Kontrak Freeport di 2021, Ini
> > Penegasan Lengkap Jonan
> > <https://finance.detik.com/read/2017/09/01/150629/3624723/1034/pemerintah-tak-setop-kontrak-freeport-di-2021-ini-penegasan-lengkap-jonan>
> >
> > "Arahan Presiden, kedaulatan negara diutamakan, dan bisa tetap
> > menjaga iklim investasi yang kondusif," kata Jonan kepada
> > detikFinance, Sabtu (2/9/2017).
> >
> > Pemerintah berpikir panjang dalam mengambil alih 100% pengelolaan
> > tambang Freeport, tanpa bernegosiasi terlebih dahulu karena ini
> > akan menimbulkan citra negatif bagi iklim investasi di dalam
> > negeri. Akan banyak investor asing yang takut berakhir sama dengan
> > Freeport, ini pasti akan mengganggu perekonomian di dalam negeri.
> >
> > Karena itu dilakukan negosiasi bisnis yang hasilnya tidak merugikan
> > negara. Pemerintah memperpanjang kontrak Freeport di Papua selama
> > 10 tahun hingga 2031 dan dapat diperpanjang 1 kali lagi sampai 2041
> > sesuai ketentuan yang berlaku.
> >
> > *Baca juga: *Freeport Ingin Perpanjangan Hingga 2041, Ini 3 Syarat
> > Jokowi
> > <https://finance.detik.com/read/2017/08/31/132135/3623466/1034/freeport-ingin-perpanjangan-hingga-2041-ini-3-syarat-jokowi>
> >
> > Kontrak Freeport memang akan habis pada 2021. Namun dalam
> > perpanjangan kontrak tersebut, Indonesia akan menguasai 51% saham
> > di pengelolaan tambang tersebut.
> >
> > "Kita beli 51% itu beli saham manajemen pengelolaannya, bukan
> > deposit tambangnya. Deposit tambang Freeport di Papua itu milik
> > negara," tegas Jonan.
> >
> > Banyak yang berpendapat belakangan ini, kenapa pemerintah tidak
> > menghentikan operasi Freeport di 2021 dan mengambil alih 100%
> > tambang tersebut? Jawabannya, risikonya terlalu besar, demikian
> > juga uang untuk investasi yang dibutuhkan.
> >
> > Tambang sebesar Grasberg di Papua yang dikelola Freeport tidak boleh
> > dibiarkan menganggur lama. Dampak ekonomi tambang ini bagi rakyat
> > Papua sudah terlalu besar.
> >
> > *Baca juga: *Jonan: Freeport Harus Jual 51% Saham ke Pemerintah
> > Sebelum 2021
> > <https://finance.detik.com/read/2017/08/31/132917/3623375/1034/jonan-freeport-harus-jual-51-saham-ke-pemerintah-sebelum-2021>
> >
> > Dengan menguasai 51% saham, pihak Indonesia sudah menjadi pemegang
> > saham mayoritas, dan bisa mulai belajar banyak mengelola tambang
> > sebesar itu. Belum pernah ada perusahaan Indonesia yang mengelola
> > tambang sebesar Grasberg, yang tingkat kompleksitasnya sangat
> > tinggi.
> >
> > *Alasan perpanjangan*
> >
> > Saat ini Freeport mengembangkan tambang bawah tanah di Grasberg
> > dengan membuat jalan hingga ratusan kilometer. Butuh teknologi dan
> > pengalaman tinggi untuk melakukannya.
> >
> > "Kalau diakhiri 2021 dan misalkan sekarang diserahkan ke Antam,
> > maka Antam maka harus menyiapkan smelter mulai sekarang juga. Ini
> > kewajiban Undang-Undang, baik perusahan tambang asing maupun lokal,
> > harus bisa membangun smelter. Biaya pembangunan smelter untuk
> > tambang sebesar Grasberg milik Freeport besar. Membangun smelter
> > untuk kapastias Freeport sebesar 3 juta ton per tahun, itu butuh Rp
> > 40 triliun," Jonan menjelaskan.
> >
> > Memang saat ini 90% pekerja di Freeport adalah warga negara
> > Indonesia. Tapi belum ada perusahaan tambang di Indonesia yang
> > menguasai teknologi pertambangan sebesar Freeport. Bila pemerintah
> > tidak memperpanjang kontrak Freeport, maka semua teknologi dan
> > peralatan akan dibawa pulang atau dijual oleh Freeport.
> >
> > Ini membutuhkan dana yang sangat besar untuk membelinya. Sementara
> > tambang bawah tanah yang dibangun Freeport di Grasberg tidak boleh
> > didiamkan terlalu lama dan pengambilalihan yang akan memakan biaya
> > menjadi 100% atas seluruh investasi peralatan, teknologi, manajemen
> > serta biaya modal yang sudah dikeluarkan Freeport.
> >
> > *Baca juga: *Blak-Blakan Jonan Soal Deal Freeport
> > <https://finance.detik.com/readfoto/2017/08/31/122849/3623185/461/1/blak-blakan-jonan-soal-deal-freeport>
> >
> > Bila pemerintah tidak mau membayar ganti rugi atas investasi
> > Freeport dengan alasan nasionalisasi, itu akan menjadi skandal
> > besar dan dampaknya akan sangat luas bagi ekonomi, sosial, dan
> > politik di dalam negeri dan hubungan ekonomi global.
> >
> > Nah, jauh lebih baik menguasai 51% sebelum 2021 yang nilainya masih
> > jauh lebih terjangkau dibandingkan mengambil alih 100% di 2021
> > dengan risiko transisi dan alih teknologi yang belum tentu berjalan
> > lancar.
> >
> > Presiden juga sangat menjunjung tinggi kesempatan dan kemampuan
> > saudara-saudara sebangsa dan setanah air, makanya proses transisi
> > manajemen dan pengelolaan dapat dilakukan bertahap setelah kita
> > menguasai mayoritas sahamnya.
> >
> > *Baca juga: *Foto: Sah! Akhirnya RI Bakal Miliki 51% Saham Freeport
> > <https://finance.detik.com/readfoto/2017/08/29/122118/3619666/461/1/foto-sah-akhirnya-ri-bakal-miliki-51-saham-freeport>
> >
> > Sejauh ini, tambang besar yang 100% diambil alih oleh pihak
> > Indonesia adalah tambang Newmont, yang sekarang dikuasai oleh grup
> > Medco. Namun, tambang Newmont ini tidak sebesar Freeport.
> >
> > Satu catatan penting, apabila Freeport menolak membangun smelter
> > atau menolak menjual 51% sahamnya atau menolak membayar penerimaan
> > negara yang lebih besar, maka tidak ada jalan lain, yaitu tidak
> > memperpanjang konsesi setelah 2021 dan kita harus siap mengelola
> > sendiri dan membayar seluruh investasi yang telah dikeluarkan oleh
> > Freeport selama ini *(wdl/hns)*
> >
> >
> >
> > 
> >  

Kirim email ke