PERTANYAAN:#Siapakah Kominis di RI yang mayoritas pemeluk agama Islam??  Tentu 
Pemeluk agama Islam adalah penganut Kominis,  Jadi Atheïst kah Komunis?  Karena 
Manusia lah yang komunis bukan Islam yang Komunis ....??
_____-------_____-------___---____

Verzonden via Yahoo Mail op Android 
 
  Op do, sep. 21, 2017 om 9:47 schreef 'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[temu_eropa]<temu_er...@yahoogroups.com>:       
Polemik PKI, Kepentingan Pilpres, & Repertoar Aksi Bela Islam
Joko Panji Sasongko , CNN Indonesia

Kamis, 21/09/2017 12:56 WIB

Ilustrasi penolakan PKI yang digelar massa gabungan kelompok Islam. (CNN 
Indonesia/Gilang Fauzi)

Awalnya sekitar seratusan orang tiba-tiba menyambangi kantor Lembaga Bantuan 
Hukum (LBH) Jakarta yang terletak di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, 
Minggu (17/9) malam. Mereka terdengar meneriakkan anti Partai Komunis Indonesia 
(PKI) dan paham komunis saat berorasi di depan gedung tersebut.

Semakin malam, jumlah massa pedemo di luar gedung itu kian bertambah. Lemparan 
batu dan benda lain, serta ucapan provokasi juga mewarnai ketegangan malam itu. 
Akhirnya polisi turun tangan membubarkan paksa massa yang ricuh pada Senin 
(18/9) dini hari WIB.

Lihat juga:Alasan Panglima TNI Gelar Nobar G-30S/PKI
 

Massa yang berasal dari gabungan ormas itu menuding LBH Jakarta mendukung PKI. 
Tudingan itu muncul usai mereka rencana gelaran seminar ‘Pengungkapan Kebenaran 
Sejarah 1965/1966’ di gedung tersebut.

Pihak LBH secara tegas mengelak tudingan itu. Mereka menuding, serangkaian aksi 
unjuk rasa itu dikendalikan secara sistematis oleh oknum politik. Tudingan LBH 
berdasarkan keberadaan propaganda dan banyaknya berita hoaks yang beredar di 
media sosial pada akhir pekan lalu.

P

olisi membubarkan paksa massa pedemo di luar Gedung LBH Jakarta, Senin (18/9) 
dinin hari WIB. (ANTARA/Muhammad Adimaja)
 

Namun, suara anti-PKI yang kembali menggema jelang akhir September ini dinilai 
bukan sekedar ketegasan atas aplikasi TAP MPRS Nomor XXV Tahun 1966. Kepala 
Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM Najib Azca menilai peristiwa itu 
berkaitan dengan mendekatnya tahun politik 2018 dan 2019, serta ‘Aksi Bela 
Islam’.

Ia menduga hal tersebut karena pergerakan itu dinilai dimotori oknum 
‘Islam-politik’ yang memahami isu komunisme memiliki daya pikat serta daya 
gerak yang kuat guna memobilisasi massa.

“Kejadian itu bisa dibaca ada kaitannya dengan persiapan perhelatan politik 
tahun 2019 dan merupakan repertoar ‘Aksi Bela Islam’,” ujar Najib dalam pesan 
tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (19/9).

Lihat juga:Menteri Luhut soal Isu Komunisme: Kurang Kerjaan Ributkan PKI
 

Najib menuturkan, kalangan Islam-politik memilki jaringan dan simpul yang tidak 
bisa diremehkan. Mereka dinilai mampu menggerakkan massa dari kalangan kelas 
menengah Muslim yang mudah termakan ‘framing’. Salah satunya terkait PKI dan 
komunisme yang sejak pertengahan dekade 1960-an dipropaganda sebagai musuh 
Islam.

Kelompok Islam-politik itu seolah membangun persepsi umat Islam dalam ancaman 
PKI demi menciptakan rasa takut. Ketakutan itu kemudian berdampak pada luapan 
emosi umat Islam kelas menengah lewat aksi keras seperti yang terjadi di luar 
LBH Jakarta akhir pekan lalu. (kid/sur)

Ilustrasi penolakan kebangkitan PKI dan Komunisme di Indonesia. (CNN 
Indonesia/Adhi Wicaksono)

Membangun Opini Politik

Selain dalam peristiwa tersebut, Najib menilai kelompok Islam-politik juga 
memanfaatkan penangkapan sejumlah ulama sebagai isu untuk membangun opini 
terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur 
DKI Jakarta itu memang telah dihantam isu miring tudingan terkait komunisme dan 
PKI.

Tak hanya itu, sambung Najib, mereka bahkan menuding partai tempat Jokowi 
bernaung, PDI Perjuangan sebagai kendaraan komunisme. Dan, Kepala Polri 
Jenderal Tito Karnavian sebagai pihak anti Islam yang mendukung tumbuhnya 
komunime karena menangkap para ulama.

“Bagi mereka, PKI tidak akan pernah mati, bahkan mengalami transformasi ke 
dalam berbagai lembaga,” ujar Najib.

Lihat juga: Polisi Tak Akan Proses Kivlan Zen Tanpa Laporan LBH Jakarta
 

Atas dasar itu, di masa mendatang Najib berharap semua pihak lebih 
mengedepankan gagasan dan pandangan yang jernih. Terutama, lanjutnya, dalam 
dalam menilai dinamika politik yang kerap berubah dengan cepat.

Hal itu, katanya, untuk mencegah timbulnya kesalahpahaman yang kemudian 
dimanfaatkan oleh pihak berkentingan atau elite politik tertentu.

Ia juga menegaskan, kebangkitan komunisme adalah ‘hantu’ di siang bolong. Paham 
itu dianggap hanya ilusi belaka yang dijadikan sebagi alat marketing politik.

Lihat juga: Gatot: Film G30S/PKI Diputar Agar Sejarah Kelam Tak Terulang
 

Secara khusus, di antara serangkaian peristiwa itu, Najib menduga ada aroma 
politik dari manuver Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Najib menduga perwira tinggi dari Angkatan Darat itu bermanuver dengan kelompok 
Islam-Politik. Gatot dianggap bagian dari tentara konservatif nonreformis yang 
merindukan TNI kembali berpolitik. 

"Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo diduga mengolah simbolisme 'hijau-hijau' 
ini dalam konstelasi politik sekarang—mirip yang terjadi pada saat Pilkada 
Jakarta (Februari 2017). Ia berselancar meniti gelombang pasang naik kelompok 
Islam-Politik," kata Najib.

Tudingan terhadap Gatot sejalan dengan fakta kehadiran Orde Baru di Indonesia, 
di mana tentara dan gerakan Islam-politik berkolaborasi memberangus komunisme. 
Kala itu, Najib berkata, TNI Angkatan Darat menggunakan pandangan aktivis Islam 
yang menilai komunisme sebagai atheisme. Pandangan itulah yang saat ini diduga 
coba dibangun Gatot untuk digunakan pada saat yang tepat. 

“Jadi dalam bacaan saya, ini terkait dengan proses politik yang mengarah pada 
pertarungan politik tahun 2019 meski hingga saat ini lawan Jokowi belum jelas 
siapa. Tapi minimal kekuatan alternatif itu sedang membangun poros, sumbu,” 
ujarnya.

Lihat juga: Jenderal Gatot: Soeharto Perwira Sukses Panutan Prajurit TNI
 

(kid/sur)

[Non-text portions of this message have been removed]


  #yiv5218169885 #yiv5218169885 -- #yiv5218169885ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885ygrp-mkp #yiv5218169885hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-mkp #yiv5218169885ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-mkp .yiv5218169885ad 
{padding:0 0;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-mkp .yiv5218169885ad p 
{margin:0;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-mkp .yiv5218169885ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-sponsor 
#yiv5218169885ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885ygrp-sponsor #yiv5218169885ygrp-lc #yiv5218169885hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885ygrp-sponsor #yiv5218169885ygrp-lc .yiv5218169885ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5218169885 #yiv5218169885actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5218169885
 #yiv5218169885activity span {font-weight:700;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5218169885 #yiv5218169885activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5218169885 #yiv5218169885activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5218169885 #yiv5218169885activity span 
.yiv5218169885underline {text-decoration:underline;}#yiv5218169885 
.yiv5218169885attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5218169885 .yiv5218169885attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv5218169885 .yiv5218169885attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv5218169885 .yiv5218169885attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5218169885 .yiv5218169885attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv5218169885 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv5218169885 .yiv5218169885bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5218169885 
.yiv5218169885bold a {text-decoration:none;}#yiv5218169885 dd.yiv5218169885last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5218169885 dd.yiv5218169885last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5218169885 
dd.yiv5218169885last p span.yiv5218169885yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv5218169885 div.yiv5218169885attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv5218169885 div.yiv5218169885attach-table 
{width:400px;}#yiv5218169885 div.yiv5218169885file-title a, #yiv5218169885 
div.yiv5218169885file-title a:active, #yiv5218169885 
div.yiv5218169885file-title a:hover, #yiv5218169885 div.yiv5218169885file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv5218169885 div.yiv5218169885photo-title a, 
#yiv5218169885 div.yiv5218169885photo-title a:active, #yiv5218169885 
div.yiv5218169885photo-title a:hover, #yiv5218169885 
div.yiv5218169885photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5218169885 
div#yiv5218169885ygrp-mlmsg #yiv5218169885ygrp-msg p a 
span.yiv5218169885yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv5218169885 
.yiv5218169885green {color:#628c2a;}#yiv5218169885 .yiv5218169885MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv5218169885 o {font-size:0;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885photos div {float:left;width:72px;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv5218169885
 #yiv5218169885reco-category {font-size:77%;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885reco-desc {font-size:77%;}#yiv5218169885 .yiv5218169885replbq 
{margin:4px;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885ygrp-mlmsg select, #yiv5218169885 input, #yiv5218169885 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885ygrp-mlmsg pre, #yiv5218169885 code {font:115% 
monospace;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-mlmsg #yiv5218169885logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-msg 
p#yiv5218169885attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885ygrp-reco #yiv5218169885reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-sponsor 
#yiv5218169885ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885ygrp-sponsor #yiv5218169885ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885ygrp-sponsor #yiv5218169885ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv5218169885 #yiv5218169885ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv5218169885 
#yiv5218169885ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv5218169885   
  • [GELORA45] Re:[temu_eropa... zeta roza zeta_r...@yahoo.co.uk [GELORA45]

Kirim email ke