http://www.antaranews.com/berita/654416/wiranto-ada-komunikasi-belum-tuntas-antar-instansi-soal-5000-senjata



*Wiranto: Ada komunikasi belum tuntas antar instansi soal 5.000 senjata*

Minggu, 24 September 2017 19:49 WIB | 1.807 Views

[image: Wiranto: Ada komunikasi belum tuntas antar instansi soal 5.000
senjata]Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto.
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

... dikonfirmasikan kepada panglima TNI, kepala Kepolisian Indonesia,
kepala BIN, dan instansi terkait, terdapat pengadaan 500 pucuk senjata
laras pendek buatan PT Pindad oleh BIN untuk keperluan pendidikan
intelijen...

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan
Keamanan, Wiranto, mengungkapkan, ada komunikasi yang belum tuntas antara
TNI, Badan Intelijen Negara, dan Kepolisian Indonesia.

Dalam pernyataan di Jakarta, Minggu, Wiranto katakan, informasi dari
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, tentang ada instansi di luar
TNI dan Kepolisian Indonesia yang akan membeli 5.000 senjata standar TNI,
tidak pada tempatnya dikaitkan dengan ekskalasi kondisi keamanan saat ini.


Hal itu, kata dia, karena ada komunikasi antar institusi yang belum tuntas.


"Setelah dikonfirmasikan kepada panglima TNI, kepala Kepolisian Indonesia,
kepala BIN, dan instansi terkait, terdapat pengadaan 500 pucuk senjata
laras pendek buatan PT Pindad oleh BIN untuk keperluan pendidikan
intelijen," jelasnya. Penjelasan tambahannya, ke-500 senjata itu juga bukan
senjata standar militer.

Pengadaan seperti ini ijinnya bukan dari Markas Besar TNI tetapi cukup dari
Markas Besar Kepolisian Indonesia. Dengan demikian prosedur pengadaannya
tidak secara spesifik memerlukan kebijakan presiden.

"Berdasarkan penjelasan ini diharapkan tidak ada lagi polemik dan
politisasi atas isu itu," kata Wiranto.


Jumat lalu (22/9), Nurmantyo menjadi tuan rumah silaturahmi dengan para
senior TNI, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.


Hadir sejumlah tokoh puncak TNI pada masanya, di antaranya Jenderal TNI
(Purnawirawan) Try Sutrisno, Jenderal TNI (Endriartono Sutarto), Laksamana
TNI (Purnawirawan) Widodo AS, Jenderal TNI (Purnawirawan) Agum Gumelar,
Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto, dan lain-lain.


Pertemuan itu dibuka untuk jurnalis yang diijinkan ada di dalam aula di
mana gelaran itu dilaksanakan, dan boleh mengikuti semua acara dari awal
hingga akhir.


Di antara butir yang dikatakan Nurmantyo adalah informasi bahwa ada
instansi di luar TNI dan Kepolisian Indonesia yang mengakuisisi 5.000
senjata. Sesudah ini dilontarkan sebagian media massa, polemik terjadi.

Editor: Ade Marboen
  • [GELORA45] Wiranto: Ada k... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]

Reply via email to