Mungkin yang dimaksudkan yalah jihadisme atau ISIS?
Am Tue, 26 Sep 2017 13:27:34 +0200 schrieb "Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list]" <nasional-l...@yahoogroups.com>: > Inflitasi ideologi PKI ataukah ada yang lain lagi? Ideologi apa yang > menginflitrasi? > > > > http://www.antaranews.com/berita/654737/presiden-terjadi-infiltrasi-ideologi-yang-ingin-gantikan-pancasila > > > > *Presiden: terjadi infiltrasi ideologi yang ingin gantikan Pancasila* > > Selasa, 26 September 2017 10:58 WIB | 2.034 Views > > Pewarta: Hanni Sofia Soepardi > > ) > > Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan kepada seluruh > elemen bangsa agar jangan menyebarkan paham radikalisme di > kampus-kampus atau perguruan tinggi di Indonesia. > > Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam acara > penutupan Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia di > Peninsula Island, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa, > sebagaimana keterangan tertulisnya, mengatakan, era keterbukaan > membuka celah yang besar bagi upaya-upaya infiltrasi ideologi. > > "Sekarang ini telah terjadi infiltrasi ideologi yang ingin > menggantikan Pancasila dan memecah-belah kita. Keterbukaan tidak bisa > kita hindari sehingga media sosial sangat terbuka bebas untuk > infiltrasi yang tidak kita sadari," ujarnya. > > Ia menyadari bahwa kemajuan teknologi tak dapat dipungkiri telah > membawa semua menuju era keterbukaan. > > Informasi kini dapat semakin mudah untuk disebarkan dan diperoleh > semua orang sehingga banyak kemudahan lainnya juga dirasakan sebagai > dampak dari kemajuan itu. > > Namun, di sisi lain, keterbukaan tersebut dapat memberikan celah bagi > upaya-upaya infiltrasi ideologi yang tidak disadari. > > Hal inilah yang mendorong Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada > seluruh elemen bangsa untuk senantiasa waspada terhadap upaya-upaya > yang dapat memecah-belah bangsa. > > Menurut dia, infiltrasi tersebut dilakukan dengan cara-cara lembut dan > menggunakan pendekatan terkini. > > Akibatnya, banyak dari masyarakat yang lupa bahwa sebenarnya Indonesia > telah memiliki ideologi Pancasila yang mempersatukan. > > "Banyak dari kita yang terbuai oleh itu sehingga kita lupa telah > memiliki Pancasila. Tadi saya bangga telah dideklarasikan oleh > pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia yang bertekad untuk > mempersatukan kita dalam NKRI, berpegang teguh dalam UUD 1945, dan > menjaga Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya. > > Di hadapan para pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia itu, Presiden > sekaligus mengingatkan bahwa perguruan tinggi adalah sumber > pengetahuan dan pencerahan. > > Oleh karena itu, akan sangat berbahaya kalau perguruan tinggi > dimanfaatkan oleh segelintir pihak sebagai medan infiltrasi ideologi > ini. > > "Jangan sampai kampus-kampus menjadi lahan penyebaran ideologi > anti-Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Presiden. > > Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pihak untuk terus memupuk rasa > persaudaraan antarsesama. > > Sebab, bangsa Indonesia mampu berdiri tegak hingga sekarang ini karena > adanya persatuan yang telah ditanamkan sejak dulu. > > "Apabila kita semua masih cinta Indonesia, kita harus menghentikan > infiltrasi ideologi, radikalisme, dan terorisme di perguruan tinggi > seluruh Indonesia agar rasa persatuan dan persaudaraan semakin kuat. > Jangan sampai hasil kerja keras untuk anak cucu kita hancur karena > terorisme dan radikalisme sehingga bangsa kita jadi bangsa yang > mundur," lanjutnya. > > Selain itu, untuk merawat kebinekaan dan Pancasila, Presiden juga > berpandangan bahwa pembinaan ideologi Pancasila sebagai pandangan > hidup Bangsa Indonesia perlu dimasukkan baik ke dalam kurikulum > pengajaran maupun kegiatan pendidikan nonformal lainnya. > > "Tanamkan bahwa kebinekaan adalah sumber kekuatan bangsa Indonesia dan > betapa kita ini sangat beragam. Negara ini kokoh menjadi satu dengan > dasar Pancasila. Dengan bekerja bersama, marilah kita rawat NKRI. > Perkuat Pancasila, tolak radikalisme dan terorisme," ujarnya. > > Turut mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri > Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, serta Gubernur Bali I > Made Mangku Pastika. > > Editor: Unggul Tri Ratomo > > COPYRIGHT © ANTARA 2017 > > > > <https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=webmail> > Virus-free. > www.avast.com > <https://www.avast.com/sig-email?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=webmail> > <#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>