----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Marco 45665 comoprim...@gmail.com 
[nasional-list] <nasional-l...@yahoogroups.com>Kepada: Chalik Hamid 
<nasional-l...@yahoogroups.com>; Jakarta Globe 
<jgdir...@jg.thejakartaglobe.com>; Sheila Kartika sheila.kart...@yahoo.com 
[PERS-Indonesia] <pers-indone...@yahoogroups.com>; RKB 
<rumahkitabers...@yahoogroups.com>; Sunny <ilmeseng...@gmail.com>; Temu Eropa 
<temu_er...@yahoogroups.com>; Awind <j.gedea...@upcmail.nl>; 
wahana-n...@yahoogroups.com <wahana-n...@yahoogroups.com>; Lusi.D 
<lus...@rantar.de>; Billy Gunadi <billyguna...@rogers.com>; Jun Artemas 
<jartem...@gmail.com>; B.Dorpi <bdo...@indopetroleum.com>; Hubert Tanzil 
<huberttan...@gmail.com>; Nasional-List <nasional-l...@yahoo.com>; NESARE 
<nesa...@yahoo.com>; kh djie <dji...@gmail.com>; K. Prawira 
<k.praw...@ymail.com>Terkirim: Selasa, 3 Oktober 2017 12.51.20 GMT+2Judul: Re: 
[nasional-list] Luhut Benarkan Pemerintah Terima 'Surat Penolakan Freeport'
     

INILAH SAAT2  yang MENENTUKAN dimana Kita semua akan menyaksikan :
SIAPA YANG SEBETULNYA BERKUASA DAN MENGATUR NEGARA DI  REPUBLIK INDONESIA YANG 
MERDEKA DAN BERDAULAT INI....
>> PEMERINTAH , NEGARA BERDAULAT  DAN HUKUM R.I,  ataukah ** " PERSEROAN 
>> TERBATAS" USA  - P.T. FREEPORTMAC MORAN ...??
NOTE:  KEKUASAAN DAN HAK yang nyaris sama2 kuat   diatas STATUS QUO             
  KEKUASAN POLITIK DAN HUKUM YANG JAUH BERBEDA  DAN               PRAKTIS KEBIH 
TINGGI DAN LEBIH BESAR dari  NEGARA R.I....            MASLAH POKOKNYA  ialah : 
ISI PERJANJIAN yang ditanda-tangani oleh MANUSAI2 PEJABAT POLITIK  DAN PARA 
PAKAR AMATIR  yang dungu tanpa RASA PATRIOTISME  dimasa-masa lalu [sblm 2014  = 
sejak Jendral KORUPT - BINTANG " KAKI LIMA " Soeharto Berkuasa ], YANG TIDAK 
LEBIH HANYA MEMIKIRKAN KORSI JABATAN DAN KEKUASAANNYA  dan terutama  BERAPA %  
BESARNA KOMISI yang akan didapatnya ...   dan TIDAK BERTINDAK DAN BERSIKAP dan 
berbuat sesuatu yang serious  dengan Pertanggung jawaban Professionil sbg Para 
Pejabat Politik , sebagai para Pakar dibidangnya masing2 dan  sbg Para Pejabat 
Tinggi Negara yang seharusnya Berpikir , Bertindak dan Bersikap dan berjiwa  
Patriotik dan bermoral tinggi  demi KEUNTUNGAN NEGARA DAN BANGSA dng cara 
MENCIPTAKAN PERJANJIAN2 atau KONTRAKT2  yang seharusnya jauh lebih 
MENGUNTUNGKAN NEGARANYA [ R.I. ]
2017-10-02 23:26 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list] 
<nasional-l...@yahoogroups.com>:

     





Sayakira masalah 51% sudah selesai, hanya tinggal bayar dan 51% sahamdimiliki, 
karena berita media mengatakan bahwa Jokowi membuatFreeport tunduk. Tetapi 
rumpanya ada perbedaan besar antara tundukdan bertekuk lutut. 

Denganbegitu usaha ”Papa minta saham” tidak berhasil untukdibagi-bagikan kepada 
konco-konco bin sahabat. Di lain pihak kampanyePemilu 2019 pakai kesuksesan 51% 
gagal. Ayo cari lain obyek kampanye,misalnya ”Gas di teluk Bituni di Papua”.




https://www.cnnindonesia.com/ ekonomi/20171002181840-85- 245632/luhut-benarkan- 
pemerintah-terima-surat- penolakan-freeport/







Luhut Benarkan Pemerintah Terima'Surat Penolakan Freeport' 

Galih Gumelar , CNNIndonesia | Senin, 02/10/2017 18:31 WIB 

Bagikan :   

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitanmengaku, 
pemerintah kini tengah mengkaji surat dari Freeport-McMoranCopper and Gold Inc 
secara internal. (CNN Indonesia/Safir Makki) 

Jakarta,CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut 
BinsarPandjaitan membenarkan bahwa pemerintah telah menerima surat 
dariFreeport-McMoran Copper and Gold Inc ihwal ketidaksetujuan 
perusahaantersebut terhadap mekanisme divestasi yang ditawarkan 
pemerintah.Pemerintah pun kini tengah mengkaji surat tersebut secarainternal.

“Lagi kami bicarakan dan benar (suratnya tersebutdari Freeport),” ujar Luhut 
ditemui di Kompleks IstanaKepresidenan, Senin (2/10).

Luhut pun menegaskan, pemerintahtetap akan meminta perusahaan asal Amerika 
Serikat tersebut mengikutiketentuan yang tercantum di dalam Peraturan 
Pemerintah Nomor 1 Tahun2017. Adapun di dalam beleid tersebut, Freeport wajib 
membangunsmelter dan melakukan divestasi sebesar 51 persen setelah 
statusnyaberubah dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha PertambanganKhusus 
(IUPK).
 



“Tidak berubah dong, tetap(divestasi) 51 persen dan smelter tetap,” paparnya.

|  
Lihat juga:
 
Menteri Rini Sebut Negosiasi Saham Freeport Masih Bergulir
  |



Sementara itu, Menteri Keuangan SriMulyani enggan menanggapi surat dari Chief 
Executive Officer (CEO)Freeport-McMoran Richard Adkerson yang ditujukan kepada 
instansinyatersebut. “Saya tidak mau komentar soal itu,” ujarnya di lokasiyang 
sama.

Sebelumnya, Freeport melayangkan suratketidaksepakatan dengan pemerintah 
terkait proposal divestasi yangdiajukan pemerintah 28 September 2017 silam. 
Surat tersebut berisikanlima poin utama yang berintikan bahwa divestasi sebesar 
51 persenmasih bersyarat.

Keberatan Freeport yang pertama adalahketidaksepakatan dengan ketentuan bahwa 
divestasi harus dilakukanmaksimal 2018, sebab periodisasi divestasi harus 
sesuai denganketentuan di Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017. Sementara 
itu,Freeport juga ingin agar divestasi dilakukan sesegera mungkin 
melaluimekanisme penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO).

|  
Lihat juga:
 
Penolakan Freeport dan Drama yang Tak Kunjung Usai
  |



Tak hanya itu, Freeport tidak setuju dengan keinginanpemerintah bahwa valuasi 
divestasi harus berbasiskan kegiatanoperasional hingga 2021. Menurut Adkerson, 
divestasi harusmencerminkan operasi hingga 2041 dan menggunakan valuasi 
berstandarinternasional.

Selain itu, Freeport tidak ingin bahwadivestasi dilakukan melalui penerbitan 
saham baru dan enggan sahamdivestasi di bawah kendali pemerintah. (agi) 


   


 
|  | Bez virů. www.avast.com  |

    

Kirim email ke