Bung Jo,
Ir. O Hong Djie lulusan Delft. Diminta balik ke Indonesia oleh seorang
menteri, insinyur, orang Bali dalam kabinet pertama.
( lupa namanya). Belakangan O jadi Direktur Telkom di Indonesia. Dia
promosi di Jerman.
Kemudian selain di Telkom, jadi dekan mesin dan elektro ITB.
Dia yang mengusulkan pendidikan insinyur dipersingkat jadi 4 tahun,
mengingat Indonesia sangat kekurangan teknisi.
Sering diundang ke istana oleh bung Karno bersama Prof.Dr.ir. Sumantri
Brojonegoro, ayah menteri sekarang, untuk dimintai saran dan pendapat
mereka.
Prof. Dr.ir. O Hong Djie juga mengajar di bagian elektro arus lemah, juga
di URECA.
Saya kira pendidikan Budi pekerti ini yang hilang dari Indonesia, atau
diubah jadi pelajaran agama, jadi Civic ?
Sayang sekali sekolah Taman Siswa type dulu yang menekankan budi pekerti,
nasionalisme dan patriotisme kok hampir tidak kedengaran lagi. Taman Siswa
itu dulu hebat. Meskipun sekolahnya dari gedeg, teapi perpustakaannya jauh
lebih lengkap dari sekolah Belanda.
Menteri pendidikan dulu Anies Baswedan pernah mengikuti ceramah Di Zi Gui
(etika anak muda/siswa) di Jakarta, tetapi tidak bereaksi apa2. Sekolah Pa
Hoa Jakarta menerapkan ini sejak Taman Kanak2 di sekolah Terpadunya
(integrated) dari Taman Kanak2 hingga SMA di dua komplex berdekatan. Di Zi
Gui diajarkan disekolah Tionghoa di Malaysia dan Singapore.
Probleem tidak tahu malu, merugikan orang lain, pamer kekayaan, korupsi itu
memang jadi probleem utama. Di Belanda saja ada yang dulu begitu di
perusahaan tempat saya kerja. Saya hanya usulkan dua saja pada kepala
perusahaan :
1. Orang tidak boleh terlambat masuk kerja dan pulang kerja sebelum
waktunya. 2. Permintaan dari bagian lain harus cepat dijawab, paling lambat
sebelum akhir hari kerja hari itu.
Hanya dengan ini saja, orang2 tidak saling ngomel karena ada yang seenaknya
saja, tidak ada lagi yang merasa pekerjaannya dihambat/disabotase bagian
lain. Lalu terjadi kerjasama lebih baik. Setelah itu mudah saja menterapkan
GMP (Good Manufacturing Pracice), mendapatkan certificaat ISO, HCCP,
mmperbaiki keamanan kerja.
Ya, kursus2 intern teknis atau mengikuti pendidikan dari luar dijalankan.
Saya mengajar intern sebulan sekali, juga bantu mereka yang ambil kursus
dari luar, dan ikut dalam team penguji, di samping kerja saya sehari-hari.
Indonesia bisa saja berubah cepat ke arah lebih baik atau ke arah lebih
buruk.
Cara A Hok mendisciplinkan orang kerja dan kontrole ketat dan
e-budgetting memang effektif. Cara kerja Deng waktu masih jadi gubernur
dengan tiap hari rapat pendek hanya 15 menit untuk satu proyek juga sangatn
effektif. Tiap hari ada laporan kemajuan.
kalau ada kesulian dengan instansi lain. Deng sendiri turun tangan
menelpon. Kemudian diputuskan, hari berikutnya apa yang harus selesai,
dannharus ada laporan tiap hari. Tidak beberapa bulan sekali, dan kalau
macet dibiarkan saja, baru dibicarakan di rapat berikutnya.
Salam,
Djie


2017-10-16 1:19 GMT+02:00 b...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Bung Djie,
>
> Teman saya dari Ureca adalah Oei Hong Djie tetapi bukan Ir tetapi
> dokter/MD. Dia tinggal di Belgia tetapi kerjanya di Belanda karena alasan
> pajak. Barangkali dua orang yang berlainan, satu Ir dan satu dokter?
>
> Semoga saja, kualitas/mentalitas SDM di Indonesia bisa meniru Jerman kalau
> mau maju. Saya belum pernah melihat SDM secara umum/merata yg. bisa melawan
> SDM dari Jerman.
>
> http://seftianisaamay10.blogspot.ca/2016/01/rendahnya-
> kualitas-sumber-daya-manusia.html
>
> Salam,
> BH Jo
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :
>
> Bung Jo,
> Teman saya yang biasa kerja di Universitas di Jerman, kerja di Universitas
> utrecht dalam rangka kerjasama dengan Universitas Stuttgart. Dia Dr. Habil,
> biasa memimpin mahasiswa untuk disertasi dan memimpin proyek di Jerman.
> Dia heran, dia biasa mulai kerja jam 8 pagi, lha kok di Utrecht kolega2nya
> datang mulai jam 9 pagi, dan ngopi dulu sambil cerita2, dan 9.30 baru mulai
> kerja. Kalau jam 5 sore sudah pulang semua.
> Kekayaan orang di Indonesia itu luar biasa. Kalau baca Forbes, kita sudah
> terheran-heran dengan kekayaan mereka. Tetapi yang tercatat di Forbes itu
> hanya kekayaan yang ada di Perusahaan2 Resmi mereka. Yang tersembunyi bisa2
> masih sebanyak itu. Karena itu selama ekonomi stabil baik, mereka mau beli
> surat2 hutang pemerintah. Mereka juga berkepentingan untuk ekonomi yang
> membaik dan untuk jaringan infrastructuur yang baik, yang bermanfaat untuk
> investasi mereka.
> Kemajuan Indonesia sangat tergantung pada kestabilan politik dan ekonomi ,
> pemberantasan korupsi , pendidikan dan pengajaran. Indonesia tidak bisa
> terus menerus menggantungkan diri dengan adanya tenaga kerja yang
> berlimpah. Di
> beberapa tempat sudah termasuk mahal, sedangkan produktivitasnya masih
> rendah. Berarti diperlukan banyak midden kader untuk membuat proses lebih
> efficient, bekerja lebih cerdik, membuat kwalitas lebih baik, dan sekali
> kerja langsung pasti baik kwalitasnya. Mengulang kembali, memperbaiki yang
> tidak memenuhi syarat, membuat petunjuk kerja khusus untuk memperbaikinya,
> jadi jauh lebih mahal.
> Pemerintah harus berani membeli teknologi baru, membuat barang2 dengan
> banyak nilai tambah. Kalau tidak, sulit untuk
> ekonominya naik ke jenjang lebih tinggi, terperangkap seperti Malaysia
> oleh Middle Income Trap.
> Teman saya di Singapore cerita kalau istrinya dapat tugas menterjemahkan
> Petunjuk Kerja dari Jerman dari bahasa Jerman ke inggris untuk baggage
> handling, karena Lee Kuan yew ingin selang waktu antara penumpang turun
> pesawat terbang hingga keluar lapangan terbang harus kurang dari 15 menit.
> Wah, petunjuk kerja Jerman ini masih diperbaiki lagi oleh Singapore.
> Sekarang bagage handling di Indonesia cukup cepat dan rapi.
> Bung Jo kan pernah di Ureca ? Prof. Dr.Ir. O Hong Djie pernah usulkan
> supaya Ureca Jakarta jadi Centre of Excellence, harus dilengkapi dengan
> laboratorium2 dan bengkel 2 terbaik. Universitas Ureca di daerah2 supaya
> bantu keuangan di pusat untuk itu. Mahasiswa2 tingkat terakhir dari daerah2
> dikirim ke Jakarta nantinya untuk belajar di laboratorium dan bengkel2 ini.
> Daerah2 memberikan pelajaran teori yang baik, dilengkapi cukup dengan
> laboratorium dasar dan bengkel sederhana.
> Idee ini saya lihat diterapkan di Universitas Peking, bagian Geologi. Di
> tahun 1986, mereka sudah punya mass spectroscopy paling modern, yang
> Universitas utrecht, tempat istri saya kerja, belum punya waktu itu. Yang
> di Peking dipakai untuk penyelidikan, untuk praktikum mahasiswa Geologi
> Tiongkok dari universitas Peking dan universitas 2 lain.
> Tiongkok dulu waktu miskin, selalu memusatkan keuangan dan pejabat2
> terbaiknya untuk menyelesaikan suatu proyek.
> Kalau ini berhasil, provinsi2 lain kirim orang2nya untuk belajar, untuk
> ditiru dan disesuaikan dengan kondisi provinsi seempat.
> Prinsip cara2 seperti ini dan vocational training model jerman perlu
> dipelajari. Tidak bisa copy paste saja.
> Salam,
> Djie
>
> 2017-10-15 21:10 GMT+02:00 bhjo@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:
>
> Bung Djie,
>
> Indonesia katanya tahun 2030 menjadi negara no. 4 terkaya di dunia. Apa
> mungkin, ya? Atau cuma impian/khayalan saja? Waktu saya di Jerman,
> mentalitas orang Jerman lain sekali, Mereka sangat rajin (Fleissigkeit),
> tepat waktu (Puenktlichkeit), teliti (Genauigkeit). Misalnya, mereka tidak
> pakai jam-karet seperti di Indonesia. Kereta api tepat datangnya dalam
> hitungan menitnya, bukan sampai terlambat sampai jam-jam-man.
>
> Salam,
> BH Jo
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :
>
> Bung Jo,
> Ya, Indonesia masih perlu nguber alles.
> Jokowi pernah ngomong akan terapkan vocational training Jerman,
> kok sudah lama tidak ada kelanjutannya. Mungkin masih cari
> orang2nya yang tepat ? Atau dia terlalu diributi masalah2 lain?
> Salam,
> Djie
>
> On 15 October 2017 at 20:28, bhjo@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com
> > wrote:
>
> Deutschland, Deutschland...ueber alles.
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :
>
>
> ---------- Forwarded message ----------
>
> Date: 2017-10-15 13:19 GMT+02:00
> Subject: Why is GERMANY such an INDUSTRIAL LEADER? – VisualPolitik EN
>
>
>
> https://youtu.be/CAbcHMOwobg
>
>
> Von meinem iPad gesendet
>
>
>
> 
>

Reply via email to