2 hari yang lalu ada dialog di metro tv soal toko Retail akan banyak yang tutup.
Di bilang pesawat komersial sekarang kebanyakan muat barang ketimang penumpang.
PT. Pos Dan JNE juga berkomentar, yang membenarkan akan hal ini.
Karena bisnis online akan menutup toko retail di 2-3 tahun mendatang.
Mengingat bisnis online lebih menjajikan dan prosesnya simple serta praktis.
Jaman sudah berubah  ke jaman digital, kita jangan terlalu Fanatik. Jika kita 
tidak mengikuti jaman maka jaman yang melindas kita.

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Monday, October 30, 2017 2:05 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Barisan Ritel Raksasa yang `Tutup Warung`







Barisan Ritel Raksasa yang `Tutup 
Warung`<https://www.dream.co.id/dinar/deretan-ritel-yang-goyah-karena-bisnis-ritel-yang-tertekan-171023o.html>
Reporter : Arie Dwi Budiawati | Selasa, 24 Oktober 2017 10:36
·

·

·

·         87
SHARES
[https://cdns.klimg.com/dream.co.id/resources/news/2017/10/23/68671/664xauto-deretan-ritel-yang-goyah-karena-bisnis-ritel-yang-tertekan-171023o.jpg]Selain
 Lotus, Ada Juga Ritel-ritel Yang Berguguran Karena Bisnis Ritel Semakin Berat.
Yang terbaru ada Lotus.

Dream – Toko ritel legendaris Tanah Air, Lotus Department Store menjadi sorotan 
publik. Gerai Lotus yang berada di 
Jantung<https://www.dream.co.id/tag/jantung/> 
Jakarta<https://www.dream.co.id/tag/jakarta/> yakni di Jl MH Thamrin, akan 
tutup bulan ini.

Kabar itu dibenarkan oleh PT Mitra Adi Perkasa (MAP) Tbk. Sekretaris Perusahaan 
MAP, Fetty Kwartati, mengatakan perusahaannya telah melakukan restrukturisasi 
di divisi departement store. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja divisi 
tersebut.

“ Company sedang melakukan restructuring divisi department store untuk 
meningkatkan overallkinerja department store,” kata Fetty ketika dihubungi 
Dream, di Jakarta, Selasa 24 Oktober 2017.

Beredar kabar bahwa penjualan di sana turun. Tak hanya itu, mal tersebut sepi 
pengunjung. Ketika ditanya kebenaran informasi itu, Fetty tak menjawab.

Selain Lotus, ada juga ritel-ritel yang bisnisnya `tutup warung` alias 
berguguran karena bisnis ritel yang tertekan, salah satunya adalah penjualan 
lesu.

Yang pertama adalah Ramayana. Ya, ada kabar yang menyebutkan PT Ramayana 
Lestari Sentosa menutup delapan gerainya di seluruh Indonesia, termasuk di 
Surabaya<https://www.dream.co.id/tag/surabaya/> dan Pontianak.

Dilansir dari 
Merdeka.com<https://www.merdeka.com/uang/ini-penjelasan-ramayana-soal-penutupan-8-gerai-di-seluruh-indonesia.html>,
 Sekretaris Perusahaan Ramayana, Setyadi Surya, penutupan gerai ini tak berarti 
operasi<https://www.dream.co.id/tag/operasi/> Ramayana setop. Perusahaan 
tersebut hanya mengubah format gerai yang semula supermarket menjadi department 
store.

Setyadi mengatakan pihaknya telah melakukan konsolidasi dan kajian untuk bisnis 
supermarket. Persaingan di bisnis ritel sudah sangat keras dengan banyaknya 
kompetitor yang turut mengubah gerainya.

“ Kompetitor juga mengubah bisnisnya untuk bersaing di bisnis ritel,” kata dia.

Yang kedua adalah Matahari. PT Matahari Department Store Tbk menutup dua 
tokonya, satu di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai. Sejak diumumkan akan 
ditutup pada pertengahan September 2017, pelanggan langsung menyerbu dua toko 
tersebut. Hal ini disebabkan oleh dua toko Matahari mengadakan sale, termasuk 
untuk produk sepatu dan fesyen. Barang-barang yang dijual di sana didiskon 
20-75 persen.



[Matahari Department Store]

Merchandising and Store Operation Director Matahari, Christian Kurnia, 
mengklaim tak ada lagi penutupan gerai Matahari lagi. Yang ada, mereka akan 
membuka delapan toko di Pulau Jawa.

“ Rencananya buka enam sampai delapan toko. Lokasinya ada di luar kota, 
termasuk Malang,” kata Christian.

Selanjutnya ada Seven Eleven (7even/Sevel). Penutupan ritel yang satu ini 
memang sempat menghebohkan publik. Semua ritel Sevel di Indonesia tutup. PT 
Modern Sevel Indonesia menutup semua gerai convience store Sevel pada 30 Juni 
2017. Ada 133 gerai Sevel yang berhenti beroperasi.



[Seven Eleven]

Dilansir dari 
Merdeka.com<https://www.merdeka.com/uang/tutup-ada-apa-dengan-seven-eleven-di-indonesia.html>,
 Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey, 
mengatakan bahwa tutupnya ritel disebabkan oleh beragam faktor seperti besarnya 
biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh Sevel dan regulasi pemerintah 
yang tak mendukung bisnis Sevel. (ism)



  • [GELORA45] ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • RE: [G... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELOR... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
      • RE... nesa...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke