[GELORA45] Kerja Sama Tiongkok-Indonesia di bidang Pariwisata Semakin Erat

['Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]]

      Kerja Sama Tiongkok-Indonesia di bidang Pariwisata Semakin Erat
     
        2017-11-03 14:11:52  Kantor Berita Xinhua
     


      Kerja sama Tiongkok dan Indonesia di bidang pariwisata semakin erat dari 
tahun ke tahun. Dalam beberapa hari terakhir, dua rombongan pengusaha sektor 
pariwisata Indonesia berturut-turut melakukan promosi di Tiongkok dan upayanya 
tersebut telah mengundang perhatian kalangan pariwisata Indonesia.



      Pada 29 Oktober lalu, maskapai Xiamen Airlines membuka rute penerbangan 
dari Jakarta ke kota Qingdao, Provinsi Shandong serta kota Dalian, Provinsi 
Liaoning, Tiongkok. Bersamaan dengan pembukaan rute penerbangan tersebut, 
beberapa biro perjalanan Indonesia telah mengirim rombongannya ke Shandong dan 
Liaoning untuk mengupayakan kerja sama pariwisata dengan pihak Tiongkok. Selain 
itu, kegiatan promosi pariwisata Indonesia juga digelar di Provinsi Zhejiang, 
Tiongkok timur.



      Menurut statsistik dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) pada hari 
Selasa (1/11) lalu, jumlah turis Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia pada 
tiga triwulan pertama tahun ini adalah sebanyak 1.675.000 orang, melampaui 
angka pada tahun lalu. Tiongkok telah selama tiga triwulan berturut-turut 
menjadi sumber wisatawan terbesar bagi Indonesia.



      Sepanjang tahun 2016, jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke 
Indonesia adalah sebanyak 1.429.000 orang. Angka ini menjadikan Tiongkok 
menjadi negara sumber wisatawan terbesar bagi Indonesia untuk pertama kalinya.



      Kementerian Pariwisata Indonesia menargetkan sebanyak 2 juta turis 
Tiongkok sepanjang 2017. Kalangan pariwisata Indonesia percaya bahwa target itu 
sudah di ambang pintu.



      Industri pariwisata merupakan industri pilar yang sangat diperhatikan 
pemerintah Indonesia. Presiden Indonesia Joko Widodo berharap, sampai pada 
tahun 2019, sumbangan pariwisata terhadap ekonomi Indonesia dapat dinaikkan 
dari 4,5 persen pada 2016 menjadi 7,5 persen.