Dua hari ini semua media di Bumi seperti kompak mengangkatberita penangkapan Alwaleed bin Talal oleh "KPK"nya Arab Saudiyang diketuai sepupu Alwaleed sendiri. Banyak media mengendus ada udang di balik kepala dalam penangkapan yang menggelikan ini. Menggelikan karena sang raja, Salman, tiba-tiba mengangkat putramahkota, Muhammad bin Salman, untuk mengepalai lembaga antikorupsiArab Saudi. Diberitakan, lembaga ini dibentuk Raja Salman setelah didatangi delegasi AS yang dipimpin menkeu Steven Mnuchin, pekan lalu. Kabarnya Steven cs diutus Trump untuk bergunjing soal "memerangi" keuangan teroris. Sementara itu, sejumlah media dan portal internet merilis berita lebih menggelikan lagi seputar menghilangnya menantu kesayangan Trump dari pandangan awak media Gedung Putih.
Usut punya usut, ternyata Jared Kushner, penasehat senior Trump merangkap suami Ivanka, Rabu pekan lalu menyelinap ke Riyadh dalam penerbangan terpisah dari rombongan Steven. Kalau Steven csbertugas membujuk sang raja, maka Kushner sebagai utusan khususbertugas merayu sang putra mahkota yang merupakan sobat lamanya.Entah apa saja yang dibahas para utusan Trump di kedua jalur itu. Yang pasti, Arab Saudi tiba-tiba punya "KPK" dan sehari kemudian dunia mendengar putra mahkota dengan mainan barunya ini menyapu sesama pangeran. Sebelas pangeran yang dalam daftar Steven & Kushner distempel "teroris". Begitulah gaya AS menyingkirkan pihak-pihak yang dianggap seteru. Polanya belum berubah dari jaman Vietnam, Indonesia, Chile, Irak, Tunisia, Mesir, Libya dll. Bedanya, sejak era Bush cilik mereka bikin stempel "islam" & "teroris", dulu stempelnya "komunis". Betul-betuludang di balik kepala. Ada yang belum khatam dengan pola begini? Atau lebih terpaku pada bentuk-bentuk stempelnya? - Alwaleed, Pangeran Arab yang Ditangkap Pernah Ributdengan Trump Zulfi Suhendra 06 November 2017, 12:09 WIB Liputan6.com, Jakarta Putra mahkotaArab Saudi Mohammed Bin Salman menangkap 11 pangeran Arab terkait kasuskorupsi. Dari 11 nama tersebut, ada satu nama yaitu Pangeran Alwaleed binTalal. Alwaleed dikenal sebagai orang terkaya didunia dan masuk jajaran Forbes. Dia juga punya gurita bisnis lewatperusahaannya Kingdom Holding. Yang menarik, Pangeran Alwaleed punya koneksidengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Bahkan keduanya pernahterlibat perseteruan pada 2015 lalu. Meski perseteruan itu terjadi di sosialmedia, keduanya nampak kesal satu sama lain. Hal itu terjadi pada masa kampanyeDonald Trump yang dinilai mendiskreditkan orang Muslim. Pangeran Alwaleed secara langsung mencuitke akun twitter Donald Trump. Mengatakan bahwa Trum adalah aib tak hanya untukGOP (grand old party/Partai Republik) melainkan untuk seluruh orang AmerikaSerikat. Dia juga berharap Trump mengundurkan diridari pencalonan Presiden AS yang diyakininya tak akan pernah dimenangkan Trump. "@realDonaldTrump You are disgracenot only to GOP but to all America. Withdraw from the US presidential race asyou will never win," tulis sang Pangeran melalui akunnya Alwaleed_Talalpada 12 Desember 2015 lalu. Diketahui pada masa kampanyenya, Trumppernah memberikan pernyataan kontroversial yang melibatkan orang Muslim. Diamelarang orang Muslim datang ke Amerika Serikat jika terpilih jadi presiden. Menanggapi cuitan dari Alwaleed, Trumppun membalas bahwa Alwaleed ingin menguasai politik Amerika Serikat dengan uangayahnya. Trump menyebut itu tak akan bisa jika dia terpilih jadi Presiden. "Dopey Prince @Alwaleed_Talal wantsto control our U.S. politicians with daddy’s money. Can’t do it when I getelected. #Trump2016" ujar Trump di hari yang sama. Sebenarnya, hubungan Trump dan Alwaleedsebelumnya baik-baik saja. Bahkan Pangeran Alwaleed pernah membantu Trump saatpengusaha properti Amerika Serikat ini mengalami masalah keuangan.