Membandingkan Keterangan Pengacara Setya Novanto dengan Saksi Mata KecelakaanKONTRIBUTOR JAKARTA, DAVID OLIVER PURBA Kompas.com - 17/11/2017, 10:02 WIB Lokasi kejadian kecelakaan yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto di Jalan Permata Berlian menuju arah Permata Hijau, Kamis (16/17/2017). JAKARTA, KOMPAS.com - Fredrich Yunadi, pengacara Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, kliennya mengalami kecelakaan yang sangat parah. Saat itu, kata dia, Novanto hendak menuju kantor salah satu televisi swasta untuk wawancara secara langsung, Kamis (16/11/2017) malam.
Kecelakaan itu mengakibatkan kaca bagian depan, kanan, dan kiri mobil yang ditumpangi Novanto pecah. Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengalami luka serius karena terkena pecahan kaca. Berdasarkan keterangan saksi mata yang meminta identitasnya dirahasiakan, memang bagian depan mobil rusak berat. Mengenai kondisi mobil lainnya, saksi mengaku tidak memperhatikan karena fokus dengan tubuh Setya Novanto yang dibopong seorang pria. Berdasarkan keterangan polisi, disebutkan bahwa kap dan bemper Fortuner B 1732 ZLQ rusak, ban depan kanan pecah, dan kaca bagian tengah kiri pecah. Fredrich mengatakan, saat dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Novanto tak sadarkan diri dengan wajah yang terlihat pucat. Akibat kecelakaan itu juga, kata Fredrich tangan novanto luka berdarah, dan mengalami luka di kepala dan benjolan sebesar bakpao. Berdasarkan keterangan saksi mata, Setya Novanto dibopong oleh seorang pria dari pintu bagian sebelah kiri mobil. Saat itu, Setya Novanto mengenakan kemeja putih dan celana panjang. Saksi mata tidak melihat ada darah pada pria berkemeja putih tersebut. Identifikasi nomor 6 dan 7 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).(Febri Ardani/KompasOtomotif)"Saya yakin itu Setya Novanto karena jaraknya dekat banget. Saya enggak lihat ada darah," kata saksi tersebut. Secara lengkap, saksi mata menceritakan mengenai kecelakaan tersebut: Saksi mata mengaku melihat mobil tersebut melaju kencang dari arah Jalan Permata Berlian menuju arah Permata Hijau. Dia melihat mobil lepas kendali dan menyerempet pohon, kemudian naik menabrak tiang listrik di atas trotoar. Saat itu kondisi jalan sedang sepi. "Kejadian 18.35 gerimis. Jalanan kemarin agak sepi. Mobilnya melaju kencang, lalu oleng ke kanan dan menabrak," ujarnya di lokasi kejadian, Kamis (16/11/2017) malam. Menurut dia, ada tiga orang pria di dalam mobil. Sesaat setelah kecelakaan, keluar seorang pria dari bagian depan kiri mobil, dan membuka pintu bagian kiri tengah. Identifikasi nomor 2 olah TKP kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017).(Febri Ardani/KompasOtomotif)Dia kemudian membopong seorang pria berkemeja putih dan celana hitam, yang diyakininya adalah Setya Novanto. Dia tahu karena sering menonton televisi dan mengenali itu adalah sosok Ketua DPR RI itu. Menurut dia, pria yang membopong Setya Novanto itu sempat meminta bantuan warga sekitar. Namun, tak ada warga yang menolong. Oleh pria itu, tubuh Setya Novanto dibopong ke sebuah mobil sedan berwarna hitam yang ada di depannya. Mobil sedan itu berada sekitar 10-15 meter dari mobil Fortuner. "Saya diminta tolong, warga yang lain juga. Tapi semuanya diam saja. Dia bopong Setya Novanto ke mobil sedan yang jaraknya 10 meter di depan. Saya enggak tahu itu mobil konvoi atau tidak."