Teman saya cerita.Ketemu orang saling tanya kerja di mana.
Yang baru ketemu bilang, dia kerja di ladang Tuhan.
Kok bagus benar nama professinya.
Maksudnya pendeta.
Kok tidak ada yang bilang, jadi gembala....
Di retraite saya ngobrol dengan orang yang belum pernah ketemu.
Lalu ada temannya masuk. Dia bilang, ini teman saya seiman......
Waduh, pikir saya, kok pakai membedakan seiman dan tidak seiman...

2017-11-20 14:03 GMT+01:00 Sunny ambon <ilmeseng...@gmail.com>:

> Sekarang orang rajin belajar agama, karena sangat penting untuk hari
> kemudian. Bayangkan saja siapa yang tidak tertarik jika dikatakan bahwa
> hidup di dunia ini hanya sementara saja, sedangkan di seberang sana di hari
> kemudian ada kehidupan kekal bersama bidadari-bidari cantik nan sexy di
> taman yang indah permai penuh kelimpahanabadi. Bagi yang berjasa
> dihadiahkan 72 bidadari, ini hadiah untuk pesta besar tiap hari.
>
> 2017-11-20 13:09 GMT+01:00 kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>>
>>
>>
>> ---------- Forwarded message ----------
>>
>>
>>
>>
>> ---------- Forwarded message ----------
>>
>> Subject: agama dimasa kini ?
>>
>>
>> Tulisan ini menarik, tapi entah siapa yang menuliskannya: 👇🏽
>>
>> Dulu agama menghancurkan berhala...
>> Kini agama jadi berhala...
>> Tak kenal Tuhannya...
>> Yang penting agamanya...
>> Dulu orang berhenti membunuh karena agama...
>> Sekarang orang saling membunuh karena agama...
>> Dulu orang saling mengasihi karena beragama...
>> Kini orang saling membenci karena beragama....
>> Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu...
>> Tuhan nya pun tak pernah berubah dari dulu...
>> Lalu yg berubah apanya?
>> Manusia nya?
>> Dulu orang belajar agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya...
>> Sekarang orang malas belajar ilmu lainnya, maunya belajar agama saja...
>> Dulu pemimpin agama dipilih berdasarkan kepintarannya, yg paling cerdas
>> di antara orang2 lainnya ....
>> Sekarang orang yg paling dungu yg tidak bisa bersaing dengan orang2
>> lainnya, dikirim untuk belajar jadi pemimpin agama...
>> Dulu para siswa diajarkan untuk harus belajar giat dan berdoa untuk bisa
>> menempuh ujian...
>> Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling
>> kencang, krn diajarkan pemimpin agamanya untuk berdoa supaya lulus...
>> Dulu agama mempererat hubungan manusia dengan Tuhan...
>> Sekarang manusia jauh dari Tuhan karena terlalu sibuk dengan urusan2
>> agama...
>> Dulu agama ditempuh untuk mencari wajah Tuhan
>> Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan Tuhan.
>> Esensi beragama telah dilupakan...
>> Agama kini hanya komoditi yg menguntungkan pelaku bisnis berbasis agama
>> karena semua yg berbau agama telah didewa-dewakan, tak kan pernah dianggap
>> salah, tak pernah ditolak, dan jadi keperluan pokok melebihi sandang,
>> pangan, papan.
>> Agama jadi hobi, tren, dan bahkan pelarian karena tak tau lagi mesti
>> mengerjakan apa.
>> Agama kini diperTuhankan , sedang Tuhan itu sendiri dikesampingkan.
>> Agama dulu memuja Tuhan...
>> Agama kini menghujat Tuhan...
>> Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, dijaminkan, dijadikan murahan, oleh
>> orang2 yg merusak, membunuh, sambil meneriakkan nama Tuhan...
>> Tuhan mana yang mengajarkan tuk membunuh?
>> Tuhan mana yg mengajarkan tuk membenci?
>> Tapi manusia membunuh, membenci, mengintimidasi, merusak, sambil dengan
>> bangga meneriakkan nama Tuhan, berpikir bahwa Tuhan sedang disenangkan
>> ketika ia menumpahkan darah manusia lainnya.
>> Agama dijadikan senjata tuk menghabisi manusia lainnya.
>> Dan tanpa disadari manusia sedang merusak reputasi Tuhan, dan sedang
>> mengubur Tuhan dalam2 dibalik gundukan aturan agama.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> 
>>
>
>

Kirim email ke