Wah….. kaget juga saya baca judulnya indonesia expor beras, perasaan selama ini kita impor beras terus. Kenapa pemerintahan sekarang dihujat dan di maki terus. Saya sebagai sarjana dibidang pertanian sangat bangga dengan kemajuan pertanian di Indonesia saat ini, walaupun negara kita punya utang yang sangat banyak karena dipakai untuk membangun infrastruktur. Berhutang kalau sudah jelas arahnya sepertinya tak masalah yang penting bisa mendukung ekonomi dalam nigari
Hore….. hidup pak jokowi From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, November 24, 2017 7:28 AM To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com> Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Jokowi Minta Jatah 20 Persen Beras Impor Malaysia Lumayan, kalau sudah bisa export beras. 2017-11-24 0:13 GMT+01:00 Awind j.gedea...@upcmail.nl<mailto:j.gedea...@upcmail.nl> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>: https://bisnis.tempo.co/read/1036445/jokowi-minta-jatah-20-persen-beras-impor-malaysia?AllUtama&campaign=AllUtama_Click_3 Jokowi Minta Jatah 20 Persen Beras Impor Malaysia Reporter: Yohanes Paskalis Editor: Yudono Yanuar Kamis, 23 November 2017 18:03 WIB 0 komentar <https://bisnis.tempo.co/read/1036445/jokowi-minta-jatah-20-persen-beras-impor-malaysia?AllUtama&campaign=AllUtama_Click_3#comments> 11024 • • • • [Jokowi Minta Jatah 20 Persen Beras Impor Malaysia]<https://bisnis.tempo.co/read/1036445/jokowi-minta-jatah-20-persen-beras-impor-malaysia?AllUtama&campaign=AllUtama_Click_3> Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (kiri) sebelum pembukaan KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 7 Maret 2017. ANTARA/IORA SUMMIT 2017/Rosa Panggabean TEMPO.CO<http://TEMPO.CO>, Jakarta - Presiden Joko Widodo sempat membahas tentang stok beras Indonesia yang berlebih kala bertemu Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak di Kuching, Malaysia, pada Rabu, 22 November 2017. Jokowi<https://www.tempo.co/tag/jokowi> menyampaikan harapan agar 20 persen kebutuhan beras impor Malaysia pada 2018 didatangkan dari Indonesia. "Jadi Presiden minta jatah kuota pada PM Malaysia untuk bisa diberi kuota 20 persen ekspor (beras) kita ke sana. Ini hitungan berdasarkan total kebutuhan impor mereka (Malaysia), yaitu sekitar 150 ribu ton," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 23 November 2017. Baca juga: Bicara Pentingnya Trans Papua, Jokowi: Ini Kayak Telur dan Ayam<https://bisnis.tempo.co/read/1035396/bicara-pentingnya-trans-papua-jokowi-ini-kayak-telur-dan-ayam> Ekspor beras ke Malaysia dimulai pemerintah pada Oktober 2017 sebesar 25 ribu ton. Namun Enggar belum bisa memastikan jenis beras apa yang akan dikirim ke Malaysia tahun depan. "Kemungkinan beras premium, tapi jenis dan harga beras berdasarkan permintaan. Yang pasti, kita sampaikan proyeksi dari Pak Menteri Pertanian bahwa Indonesia over supply. Jadi kita minta jatah dulu, minta kuota dulu," tuturnya. Enggar, yang mendampingi Jokowi saat pertemuan bilateral, mengatakan kedua negara sepakat meningkatkan perdagangan. Angka perdagangan Indonesia-Malaysia diketahui meningkat lebih dari 21 persen pada semester pertama 2017. Ada juga pembahasan mengenai aturan perbatasan yang menjadi ciri khas hubungan kedua negara. "Kita minta Border Crossing Agreement ditandatangan dulu. Atas dasar itu, baru kita bisa buat Border Trade Agreement," ucapnya. Indonesia dan Malaysia pun memperkuat kemitraan untuk kelapa sawit melalui pembentukan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Pada November ini, Indonesia bersedia menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri CPOPC dengan mengundang sejumlah negara penghasil sawit lain. "Kita sepakat ambil langkah strategis hadapi kampanye hitam soal sawit," ujarnya. Kunjungan Jokowi<https://www.tempo.co/tag/jokowi> ke Kuching terkait dengan Annual Consultation ke-12.