Anggaran lebih dari Rp 1 triliun itu baru untuk persiapan, 
belum untuk pelaksanaan acara. Kesiapan itulah yang 
dicek Bank Dunia (Rodrigo Chaves) waktu mendatangi Jokowi 
di Istana Bogor - beritanya ada di bawah sana.

Berapa anggaran untuk bencana Gunung Agung?

--- inengahk@... wrote:
Kalau lokasi conference di nusa dua dengan gunung agung sangat jauh, asap dan 
magma tidak sampai kesana. Kurang tahu soal penerbangan bisa apa tidak.
 Kita cuma perlu meyakinkan para peserta agar tidak takut, saya kira kalau 
dipindahkan kejawa orang malah lebih takut??? Di Bali aman, cuma kalau soal 
bencana alam lain lagi ceritanya
    From: ajeg
   
Anggaran yang akandigelontorkan untuk persiapan acara IMF-World Bank 
di Bali tahun depandiperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 triliun (dari APBN 
sebesar Rp 810miliar)
Gunung Agung Meletus Hajatan Besar IMF - Bank Dunia 
Tetapdi Bali Fiki Ariyanti24 Nov 2017, 09:46 PM  Liputan6.com, Jakarta Gunung 
Agung diBali meletus pada Selasa (21/11/2017) pukul 17.03 WITA. Pemerintah 
berharapkondisi dan situasi gunung setinggi 3.142 mdpl itu tidak semakin parah. 
Ini mengingat Indonesia akan menjadi tuanrumah pertemuan ekonomi dan keuangan 
terbesar di dunia, International MoneterFund (IMF)-World Bank Annual Meeetings 
2018 di Nusa Dua, Bali pada 8-14 Oktober2018. Kepala Biro Komunikasi dan 
LayananInformasi (KLI) Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti, menegaskan 
belum adaperubahan lokasi untuk pertemuan IMF-Bank Dunia tahun depan dengan 
peningkatanaktivitas di Gunung Agung. Artinya, pertemuan tahunan itu tetap 
akanberlangsung di Pulau Dewata. "Sampai saat ini masih sesuairencana, belum 
ada perubahan. Jadi tetap di Bali sampai sekarang ini,"ucap Frans begitu dia 
disapa dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com,Jakarta, Jumat (24/11/2017). 
Frans mengaku, pemerintah pun belummembuat rencana kedua atau cadangan lokasi 
lain jika keadaan Gunung Agung terusmemburuk. Dia bilang akan 
menungguperkembangan gunung tersebut hingga awal 2018. Namun harapannya, 
aktivitasGunung Agung dapat kembali normal. "Belum ada plan B karenawaktunya 
masih panjang, kita akan menunggu perkembangannya sampai awal tahundepan. Kami 
berharap situasi Gunung Agung akan membaik," harap dia. Terkait rencana 
kunjungan ManagingDirector IMF, Christine Lagarde ke Indonesia awal 2018, Frans 
membenarkannya,tetapi tidak secara spesifik membahas soal kondisi Gunung Agung.
"Kunjungan Lagarde tidak secaraspesifik membahas mengenai Gunung Agung, tapi 
banyak agenda yang lain,"ujar Frans. Dihadiri 17 Ribu Orang Ketua Penyelenggara 
Pertemuan IMF-WorldBank Annual Meetings 2018, Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya 
mengungkapkan,forum global ini akan dihadiri sekitar 15 ribu-17 ribu orang. 
Terdiri dari Gubernur Bank Sentral danMenteri Keuangan (Menkeu) dari 189 negara 
anggota IMF-World Bank, pimpinan danstaf IMF-World Bank, para pelaku utama 
sektor keuangan, akademisi, CSO/NGO,CEO, bankir, pers dan observer. "Ini suatu 
kehormatan buat kitamenjadi tuan rumah Annual Meeting. Karena Gubernur Bank 
Sentral dan Menkeu dari189 negara bakal hadir. Total yang hadir 15 ribu-17 ribu 
orang," katanya. Akan ada 3.000 pertemuan yang mengangkatberbagai topik. Tiga 
pertemuan utamanya meliputi IMF-World Bank PlenarySession, International 
Monetary and Financial Commitee (IMFC), dan World BankDevelopment Commitee 
(DC). Anggaran yang akan digelontorkan untukpersiapan acara IMF-World Bank di 
Bali tahun depan diperkirakan mencapai lebihdari Rp 1 triliun. "Anggaran dari 
APBN sebesar Rp 810 miliar. Laluco sharing dengan Bank Indonesia (BI), belum 
masuk ke sini (APBN)untuk venuesekitar Rp 280 miliar-Rp 300 miliar untuk 
eventini," kata Menkeu, Sri Mulyani Indrawati.

---From: ajeg
 Sent: Tuesday, November 21, 2017 3:56 PM 
   "Jadi kami bisa membenahi hal apayang kurang," kata Jokowi 

Bagaimana nasib belasan paket kebijakan ekonomi yang konon 
bikinan tim pemerintah sendiri?
Jokowi Minta Saran Bank Dunia BenahiEkonomi Indonesia Selasa -21/11/2017, 13:40 
WIB Ameidyo Daud Presiden Joko Widodo (Jokowi)menerima kedatangan Kepala 
Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia RodrigoChaves. Pertemuan ini membahas 
kondisi perekonomian global dan Indonesia saatini serta proyeksinya ke depan. 
Usai pertemuan Jokowi mengakumeminta masukan dari Bank Dunia (World Bank) 
tentang apa saja yang perludiperbaiki pemerintah dari sisi ekonomi. Mantan 
Gubernur DKI Jakarta ini merasamasukan dari Bank Dunia sangat penting agar 
pemerintah dapat berbenah. "Jadi kami bisa membenahi hal apayang kurang," kata 
Jokowi usai pertemuan tersebut di Istana KepresidenBogor, Jawa Barat, Selasa 
(21/11). 
 Chaves mengaku optimistis denganstabilitas fiskal serta kerangka ekonomi makro 
Indonesia saat ini. Takbanyak masukan yang diberikan kepada Presiden. Dia hanya 
menyampaikanPemerintah perlu memacu investasi dalam sektor Sumber Daya Manusia 
(SDM).  Perekonomian Indonesia dinilai masihcukup baik. Chaves memprediksi 
ekonomi Indonesia dapat tumbuh 5,2 persen tahunini dan 5,3 persen pada tahun 
depan. Pertumbuhan ini menurutnya seiring denganperekonomian dunia yang semakin 
membaik ke depannya. "Saya pikir (Indonesia) lebih baikketimbang negara seperti 
model Mexico," ujarnya. Selain membahas kondisi ekonomiIndonesia, Chaves juga 
sempat menyinggung penyelenggaraan pertemuantahunan International Monetary Fund 
(IMF) - World Bank yang rencananya akandigelar di Bali tahun depan. Dia memuji 
pemerintah terkait persiapan danprogres penyelenggaraan yang berjalan dengan 
baik. "Indonesia punya tim yang baik di(Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman) 
Luhut Pandjaitan, (Menteri Keuangan)Sri Mulyani, dan (Gubernur Bank Indonesia) 
Agus Martowardojo," ujarnya.

   
  • Re: [GELORA... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
    • Re: [G... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELOR... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]

Kirim email ke