KIB ingatkan Presiden kembali pada Niat Baik Nawacita
  
 November 28, 2017 13:13
 
  
 Jakarta, Aktual.com-Koalisi Indonesia Bersih (KIB) mengingatkan kembali agar 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali kepada visi misi Nawacita yang 
sudah 3 tahun pemerintahan jauh dari harapan masyarakat.
  
 Terutama, terhadap pengelolaan ekonomi nasional yang kian jeblok akibat 
salahnya penerapan policy ekonomi yang dilakukan tim ekonomi saat ini.
  
 “Target 7 % sesuai janji Nawacita tidak pernah tercapai, kita hanya sanggup 
sampai pada 5 % saja, itupun dengan sentimen yang negatif karena bau amis neo 
liberalis serta team Ekonomi yang berbalut skandal,” kata Koordinator Lapangan 
KIB Jaya Purnama, saat menggelar aksi demontrasinya, di Depan Istana Merdeka, 
Jakarta Pusat, Selasa (28/11).
  
 “Darmin Nasution dan Sri Mulyani jelas namanya disebut dalam laporan 
investigasi BPK soal kasus Century yang merugikan negara Rp6.7 triliun rupiah,” 
tambahnya.
  
 Bahkan, masih kata Jaya dalam keterangab tertulisnya itu, dua sosok yang kini 
menjadi punggawa pengelolaan disektor ekonomi pemerintahan Jokowi-JK sudah 
tidak dapat dipertahankan.
  
 “Sri Mulyani terpental di awal tahu. 2011 dari kabinet, kemudian Darmin 
Nasution gagal jadi Gubernur Bank Indonesia, sehingga dua nama ini sudah black 
list, jadi aneh ketika diberi amanat yang sepenting saat ini,” paparnya.
  
 “Tidak terkecuali, dengan peran Menteri BUMN Rini Soemarno yang tidak 
menunjukan kinerja dalam pengambilan policy justru membuat perusahaan plat 
merah menjadi stagnan,” tambah Jaya.
  
 Oleh karena itu, KIB sambung Jaya meminta agar Presiden Jokowi untuk segera 
melakukan upaya perombakan dengan mereshuffle ketiga nama menteri yang dinilai 
gagal.
  
 “Menuntut kepada Presiden Jokowi untuk Reshuflle, Menko Perekonomian Darmin 
Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Meneg BUMN Rini Soemarno,” pungkas 
dia.
  
 (Dedy Kusnaedi)
 




 

 

Kirim email ke