Waktu saya belajar di University of Marburg di kota Marburg di Jerman, kami 
mempunyai teman2 mahasiswa yang asalnya dari negara2 Arab selain dari banyak 
negara lain. Mahasiswa2 dari negara Arab semuanya di kirim oleh negara mereka 
dengan beasiswa. Beasiswa mereka besar sekali. Salah satu teman asalnya dari 
Lybia dan seorang teman lain dari Syria/Suriah (negara kaya waktu itu dari 
penghasilan minyak). Orang2 dari negara Arab sudah terkenal belajarnya tidak 
begitu rajin tetapi rajinnya adalah mencari perempuan2 Jerman utk. melampiaskan 
nafsu mereka. Barangkali di negara2 mereka, mereka tidak bisa melihat perempuan 
berpakaian normal atau sexy.  Betul, "mata mereka menjadi hijau" kalau melihat 
perempuan2 Jerman yg. putih dan cantik. Karena banyak uang mereka setiap malam 
bisa pergi ke Diskothek (dancing bar) utk. cari perempuan2 muda Jerman. Di 
Marburg, banyak perempuan2 muda Jerman sebab banyak perawat2 dan juga ada 
sekolah utk. menjadi perawat di University Hospital. Dari mahasiswa2 dari 
banyak negara lain, mereka yg. "buas" terhadap perempuan2 Jerman adalah 
mahasiswa2 dari negara2 Arab. Kami, mahasiswa asal dari Indonesia ada 5 orang. 
Kami sering bertemu dan ngobrol2. Orang/mahasiswa2 dari negara2 Arab, kami beri 
julukan "Onta"/camel.


---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

 Kalau baca aturannya, alasannya bukan karena terik matahari atau angin dan 
pasir, tetapi
 karena wajah cantik dapat membuat pria di sana tergoda untuk melakukan hal2 
yang tidak baik
 (matanya jadi hijau?), mungkin karena iklim padang pasir, mungkin karena 
makanannya selalu
 daging domba?
 Kalau aturannya karena terik matahari, angin dan pasir, kan mereka naik mobil 
dengan airco, 
 masuk ruangan berairco, jadi tidak perlu pelindung terhadap hal2 tadi ?

 
 2017-12-03 2:48 GMT+01:00 'Chan CT' SADAR@... mailto:SADAR@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
   
 Nampak jelas budaya NASIONAL mulai TERGERUS oleh budaya ARAB! Bukan kemuliaan 
dan kesucian Agama yang ditanamkan dan harus dianut dengan baik, tapi lebih 
mengutamakan kulit, jubah nya saja, dengan melupakan budaya NASIONAL! 
  
 Sungguh sangat menyedihkan kalau gejala demikian ini terus berlanjut dan 
menjadi-jadi. Dengan TIDAK melihat perbedaan cuaca di Arab sana yang sangat 
PANAS dan bisa hampir 50derajatC, bahkan terkadang menyundul lebih dari 
50derajat. Belum lagi harus menghadapi angin pasir dari GURUN-PASIR, itulah 
sebab cadar, kerudung sangat dibutuhkan. Sedang di Indonesia tidak ada cuaca 
ekstrim begitu yg mengharuskan kaum wanita kenakan jilbab apalagid bercadar, 
.... 
  
 Tapi, ... seandainya saja semua anak murid sekolah kenakan cadar begitu rupa 
hanya nampak mata saja, bagaimana gurunya bisa mengenali siapa sesungguhnya 
dia??? Apa bisa si GURU itu mengenali seseorang dari mota saja? Atau akhirnya, 
TUJUAN mereka kaum perempuan tidak boleh masuk sekolah lagi??? CELAAKAAAA bagi 
bangsa ini, kalau itu yg akan terjadi.
  
 Tapi bung Goei, pada saat anda mempromosikan minum susu untuk dapatkan 
proteiin, tidaklah bijaksana kalau menegasi protein dari makanan yang lain, 
dengan menyatakan adanya polusi yg terjadi pada ikan, bonus merkuri, .... 
karena setiap makanan yang beredar di PASAR, bisa saja tercemar berbagai macam 
bonus yg tidak dikehendaki. Dan kenyataan sangvat SULIT dihindari, ... bahkan 
juga TIDAK ada jaminan SUSU itulah yg paling baik, paling SEHAT dan pasti tidak 
tercemar dan tidak bermasalah, ...!
  
 Salam,
 ChanCT
  
  
 From: jonathangoeij@... [GELORA45] 
 Sent: Sunday, December 3, 2017 3:38 AM
 To: GELORA45@yahoogroups.com 
 Subject: Re: [GELORA45] 'Pasukan Niqab' Indonesia berlatih menunggang kuda dan 
memanah


  

   
makan ikan gabus banyak2, selain tinggi vitamin d dan protein juga calcium-nya 
tidak kalah dari susu, bonus merkuri. 
 
---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> 
wrote :

 Ditutupi semua, apa tidak akan kekurangan vitamine D ?
 Dengan segala akibatnya ?

  
 2017-12-02 18:02 GMT+01:00 'tmaslam.2007@...' tmaslam.2007@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:
   
  
 

  
 Aku hanya bertanya dalam gambaran, bagaimana dengan pakaian wanita tani yang 
pekerjaannya di sawah kaitannya dengan pakaian niqab serta tutup aurat?
  
 salam,
  
 Titiek Masalm.
  
  


  
  
 -------Oorspronkelijk bericht-------
  
 Van: mailto:GELORA45@yahoogroups. com
 Datum: 2-12-2017 02:28:21
 Aan: GELORA45@yahoogroups.com
 Onderwerp: [GELORA45] 'Pasukan Niqab' Indonesia berlatih menunggang kuda dan 
memanah

  
  

 

 'Pasukan Niqab' Indonesia berlatih menunggang kuda dan memanah 55 menit lalu

 Bagikan artikel ini dengan Facebook  Bagikan artikel ini dengan Twitter  
Bagikan artikel ini dengan Messenger  Bagikan artikel ini dengan Email  Kirim 
http://www.bbc.com/indonesia/majalah-42180596#share-tools




 
 Hak atas fotoAFPImage captionSelain berkumpul untuk membaca Alquran, para 
perempuan juga menunggang kuda dan berlatih memanah. Sekelompok perempuan 
Indonesia yang mengenakan niqab bertekad untuk 'memerangi prasangka atas niqab' 
atau busana perempuan Muslim yang menutup seluruh wajah.
 Para perempuan itu berkumpul untuk membaca Alquran dan dalam sebuah pertemuan 
baru-baru ini di Bekasi, mereka menunggang kuda dan berlatih memanah.
 Tanpa mengenakan niqab saja kegiatan itu jelas tak mudah, namun tetap tak 
menghentikan mereka untuk melakukan hal yang diyakini dianjurkan oleh Nabi 
Muhammad tersebut.
 Cerita mengerikan perempuan yang lolos dari kelompok ISIS Sekolah Islam di 
Inggris dilarang memisahkan murid perempuan dan laki-laki Makin terdesak, ISIS 
serukan kaum perempuan berperang Salah seorang perempuan berniqab adalah 
Janariyah. Perempuan berusia 19 tahun itu sebelumnya tidak pernah menunggang 
kuda, namun dengan niqabnya yang berwarna hitam dia pun naik ke punggung kuda.
 "Tidak terlalu sulit," tuturnya tertawa kecil sambil berupaya mengendalikan 
kudanya di bawah terik matahari.
Hak atas fotoAFPImage captionMengenakan niqab tidak menghalangi perempuan ini 
untuk menunggang kuda. "Bahkan berlari (dengan menunggang kuda) oke. Jika Anda 
terbiasa, nyaman. Yang paling penting adalah bahwa Anda tidak melihat itu 
(niqab) sebagai halangan dan Anda harus sabar," tambah Janariyah kepada kantor 
berita AFP.
 Sementara itu beberapa perempuan berniqab lainnya menembakkan busur panah yang 
ujungnya berupa mangkuk kecil dari karet yang bisa menempel di sasaran.
 Perempuan yang mengenakan niqab sebenarnya tidak tergolong banyak di 
Indonesia, jika dibanding dengan negara-negara di Teluk walau banyak perempuan 
Indonesia yang memakai jilbab yang menutup kepala namun tidak sampai menutup 
seluruh wajah.
 Austria 'sepakat' larang niqab dan burka di tempat umum Norwegia akan larang 
jilbab yang menutup wajah sepenuhnya di sekolah Tunjuk juru bicara berburka, 
organisasi Muslim Norwegia tuai kecaman Pendiri 'Pasukan Niqab' adalah Indadari 
Mindrayanti, yang pada tahun 2016 lalu memutuskan untuk mulai mengenakan niqab 
dari jilbab yang sebelumnya dia pakai.
 Perempuan berusia 34 tahun yang sudah dua kali bercerai ini melihat niqab 
lebih saleh. Meski demikian, keputusannya tidak diterima keluarga. Orang-orang 
di jalanan yang berpapasan dengannya juga sering kali memberi 'pandangan aneh'.
 "Susah mengharapkan orang untuk berbicara dengan Anda. Mereka tampak seperti 
ketakutan," katanya di salah satu masjid di Jakarta.
Hak atas fotoAFPImage captionBagi beberapa orang, niqab tampaknya memang 
dianggap sebagai pertanda berkembangnya Islam yang konservatif.Hak atas 
fotoAFPImage captionMindrayanti menilai para perempuan yang mengenakan niqab 
mengalami diskriminasi. Mindrayanti juga menilai perempuan lain yang mengenakan 
niqab menghadapi perlakuan seperti itu sehingga dia merasa perlu untuk mengubah 
persepsi tersebut.
 "Di jalanan kadang saya mendapat komentar seperti 'Wow ada ninja' atau 'uh 
seram', komentar-komentar yang tidak menyenangkan seperti itu."
 Sebagian dari anggota kelompok perempuan berniqab ini yang berjumlah sekitar 
3.000 orang di Indonesia -juga di Malaysia, Taiwan, dan Afrika Selatan- 
mengatakan mereka mendapat cap ekstremis dan sering kali mendapat pertanyaan, 
'kenapa Anda berpakaian seperti teroris?'.
 Perempuan Inggris pejuang anti-ISIS di Suriah cemaskan keluarganya Bagaimana 
ulama perempuan mencegah penyebaran radikalisme? Hakim perempuan Muslim pertama 
di pengadilan agama Islam di Israel Bagi beberapa orang, niqab tampaknya memang 
dilihat sebagai pertanda dari berkembangnya Islam yang konservatif, yang 
diekspor ke Indonesia dari Arab Saudi atau negara-negara Islam konservatif 
lainnya.
 Kekhwatiran akan meningkatnya pengaruh Islam konservatif ini meningkat 
menjelang dan pada saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta awal tahun ini, yang 
membuat gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dipenjara karena 
dakwaan penghinaan agama Islam dan kalah dalam pemilihan yang diwarnai isu 
agama.
Hak atas fotoAFPImage captionPasukan Niqab ingin menjadi duta besar Muslim 
untuk yang bukan Muslim dan yang tidak paham Islam. Namun pendiri Pasukan Niqab 
bertekad untuk mengubah pandangan umum tersebut dengan berbicara secara halus 
dan bersahabat dengan orang-orang sehingga bisa memahami bahwa tujuannya adalah 
baik.
 "Niqab tidak melarang kami untuk bersosialisasi dengan orang-orang, walaupun 
mereka bukan Islam," jelas Mindrayanti.
 "Kami bisa menjadi duta besar Muslim untuk yang bukan Muslim... dan mereka 
yang tidak paham Islam dan hanya mengetahui dari yang mereka lihat di media."

 







  




 
 
  


 




 
 
 
 
 




 
  • [GELORA45] 'Pas... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • Fw: [GELOR... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
    • Re: [GELOR... 'tmaslam.2...@yahoo.com' tmaslam.2...@yahoo.com [GELORA45]
      • Re: [G... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
        • Re... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
          • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
            • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
            • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
              • ... b...@yahoo.com [GELORA45]
                • ... 'tmaslam.2...@yahoo.com' tmaslam.2...@yahoo.com [GELORA45]
      • Re: [G... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • Re: [GELOR... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]

Kirim email ke