----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>Kepada: GELORA_In <gelor...@yahoogroups..com>Terkirim: Sabtu, 23 Desember 2017 01.15.11 GMT+1Judul: Fw: [GELORA45] Testimoni Kapolri soal Sentilan Gus Dur,tentang Polisi Jujur dan Adil
From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] Sent: Saturday, December 23, 2017 2:23 AM https://news.detik.com/berita/d-3782561/testimoni-kapolri-soal-sentilan-gus-dur-tentang-polisi-jujur-dan-adil?_ga=2.147396606.891477427.1513966417-689147849.1513966417 Sabtu 23 Desember 2017, 00:45 WIB Testimoni Kapolri soal Sentilan Gus Dur tentang Polisi Jujur dan Adil Aditya Fajar Indrawan - detikNews Kabaintelkam Polri Komjen Luthfi Lubiyanto membacakan testimoni Kapolri Jenderal Tito Karnavian di peringatan sewindu haul Gus Dur (Aditya Fajar Indrawan/detikcom) Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memandang sosok presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai cendekiawan yang multitalenta. Menurutnya, Gus Dur salah satu tokoh di Indonesia yang terus mengajarkan soal toleransi dan pluralisme. Hal ini disampaikan oleh Kabaintelkam Polri Komjen Luthfi Lubiyanto. Luthfi membacakan pesan tersebut karena Tito berhalangan hadir di acara peringatan sewindu haul Gus Dur. | Baca juga: Di Haul Gus Dur, Said Aqil Pimpin Doa Bersama untuk Palestina | "Almarhum Gus Dur adalah seorang pribadi multitalenta, seorang presiden, cendekiawan dan pemikir. Beliau mengajarkan kita keadilan, toleransi, dan pluralisme Indonesia," ucap Luthfi Lubiyanto membacakan pesan Tito dalam peringatan sewindu haul Gus Dur, Jl Warung Silah, Ciganjur, Jaksel, Jumat (22/12/2017). Tito mengingat Polri yang pernah disindir oleh Gus Dur untuk menjadi lembaga yang jujur dan adil. | Baca juga: Jenderal Gatot: Gus Dur Bawa Islam Damai dan Persatukan Keberagaman | "Almarhum sempat menyindir Polri, karena di Indonesia hanya ada 3 polisi jujur. Yang pertama, polisi tidur; kedua, patung polisi; terakhir, Polisi Hoegeng," testimoni Tito. "Ucapan beliau itu menjadi cambukan bagi kami agar Polri sebagai institusi yang lebih baik," imbuhnya. | Baca juga: Yenny Wahid: Gus Dur Berjuang demi Perdamaian dan Keberagaman Bangsa | Lebih lanjut, hal itu terus dijaga sebagai wujud keseriusan Polri menjadi aparat penjaga negara. Menurutnya, Gus Dur telah meninggalkan kesan di hati rakyat Indonesia. "Gus dur meninggalkan nama harum yang insyaallah akan abadi. Ingatlah pesan beliau untuk menjalani bakti terhadap bangsa Indonesia dan hindari terpecah belahnya bangsa ini," tutup pesan Tito. (adf/jbr)