Ada Israel dan AS di balik demo Iran
  
|    |  
Ada Israel dan AS di balik demo Iran | ...
  |  |

 

-

Netanyahu dan Trump Dukung Demo Anti-Pemerintah diIran Riva Dessthania Suastha, 
CNN Indonesia | Selasa, 02/01/201810:30 WIB Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana 
Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji aksi protes anti-pemerintah yangtengah 
berlangsung di Iran  sejak Kamis (28/12). Demo yang sejauh ini telah menewaskan 
13 orang itumerupakan aksi terbesar sejak Revolusi Hijau 2009 lalu yang 
menentang rezimPresiden Mahmoud Ahmadinejad.

"Saya harap warga Iran bisa sukses mencari kebebasan," ucap Netanyahudalam 
sebuah video yang diunggah dalam akun Facebook, Selasa (2/1).

"Masyarakat Iran yang berani tengah turun ke jalan untuk mencari kebebasandasar 
dan keadilan, yang telah dibungkam selama beberapa dekade. Rezim kejamIran 
telah menghabiskan puluhan miliar dolar untuk menyebarkan kebencian,"lanjutnya. 
Dalam rekaman tersebut,Natanyahu membantah tudingan Presiden Hassan Rouhani 
yang menuduh Israel beradadi balik demonstrasi itu. Ia menyebut tuduhan itu 
tidak hanya keliru, tapi juga"menggelikan".

Dia juga menyerukan negara Barat agar turut mengutuk upaya pemerintah Iran 
yangingin membungkam para pemrotes itu dengan memblokir sejumlah media 
sosialseperti Telegram dan Instagram.

Sebab, media sosial menjadi salah satu sumber utama para pengunjuk rasa 
untukmenyebarkan informasi, seperti gambar dan video, terkait demonstrasi 
karenaminimnya akses media independen untuk meliput kejadian tersebut.

"Sayangnya banyak negara di Eropa yang hanya menonton dalam keheningan disaat 
pemuda Iran yang heroik dipukuli di jalanan. Ini tidak benar. Dan sayatidak 
akan tinggal diam," kata Netanyahu. Ribuan massa turun kejalan di beberapa kota 
seperti Teheran, Kermansyah, Sari, dan Rasht, sejakbeberapa hari terakhir 
sebagai bentuk protes kenaikan harga barang serta dugaankorupsi yang meluas di 
Iran. 

Para pemrotes juga meluapkan kekhawatiran mereka terhadap keterlibatan 
Irandalam konflik di Timur Tengah, seperti di Suriah dan Irak.

Bentrok antara demonstran dan aparat dilaporkan tidak terelakkan di 
beberapawilayah. Menurut sejumlah pejabat Iran, ratusan orang telah ditangkap 
danbeberapa fasilitas publik turut hancur selama aksi berlangsung.

Selain Netanyahu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga 
mengungkapkandukunganya terhadap protes di Iran. Trump, melalui kicauannya di 
Twitter, jugamenyerukan perubahan dalam sistem pemerintahan Iran yang 
dinilainya saratdengan tindakan represif dan korupsi. Baik AS maupun Israel 
adalah musuhbebuyutan Iran.

Di sisi lain, Rusia menyebut aksi protes di Iran adalah murni masalah 
internalnegara tersebut. Sebagaimana dikutip Reuters, KementerianLuar Negeri 
Rusia mengatakan intervensi eksternal dalam demo anti-pemerintah diIran tidak 
dapat dibiarkan. Moskow berharap demonstrasi "tidak akanberkembang menjadi 
skenario pertumpahan darah dan kekerasan."

Sementara itu, Inggris melalui Menteri Luar Negeri Boris Johnson 
menyerukanpemerintah Iran bisa meredakan protes dengan menyelesaikan isu-isu 
penting yangdituntut para pendemo.

Melalui Facebook, Johnson meminta aparat Iran memberikan kebebasan 
berekspresidan melakukan aksi demonstrasi secara damai. Hingga Senin (1/1), 
demoanti-pemerintah di Iran telah berlangsung selama lima hari berturut-turut. 
(nat/nat)

Kirim email ke