Utang luar negeri Indonesia 347,3 miliar dolar
 Selasa, 16 Januari 2018 07:35 WIB
 
ILUSTRASI (ANTARA /Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta (ANTARA News) - Utang Luar Negeri Indonesia naik 9,1 persen tahun ke 
tahun (year on year) atau menjadi 347,3 miliar dolar AS per akhir November 
2017, dipicu penarikan utang swasta dan publik yang menggeliat.

Berdasarkan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia di Jakarta, Selasa, jumlah 
utang luar negeri (ULN) swasta naik 4,2 persen (yoy) pada November 2017 atau 
sebesar 170,6 miliar dolar AS. Pertumbuhan penarikan itu lebih tinggi 
dibandingkan Oktober 2017 yang 1,3 persen (yoy).

Sedangkan jumlah ULN publik, atau pemerintah dan Bank Sentral, sebesar 176,6 
miliar dolar AS yang tumbuh 14,3 persen (yoy), meningkat dibanding Oktober 2017 
yang sebesar 8,4 persen (yoy).

Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir November 2017 
terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air 
bersih (LGA), serta pertambangan. 

Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 77,6 
persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan Oktober 2017 yang sekira 76,9 
persen. 

"Sedangkan jika berdasarkan jangka waktu asal, struktur ULN Indonesia pada 
akhir November 2017 masih aman," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi 
BI Agusman.

ULN tetap didominasi ULN jangka panjang yang memiliki pangsa 85,7 persen dari 
total ULN dan pada November 2017 tumbuh 7,5 persen (yoy), meningkat 
dibandingkan bulan sebelumnya sekira 3,9 persen (yoy). Sementara itu, ULN 
berjangka pendek dengan pangsa 14,3 persen dari total ULN tumbuh 19,8 persen 
(yoy), atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Oktober 2017 yang 
sebesar 10,8 persen (yoy).

Bank Sentral memandang perkembangan ULN pada November 2017 tetap terkendali.. 
Hal ini tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik 
Bruto (PDB) yang pada akhir November 2017 tercatat stabil di kisaran 34 persen.

"Rasio tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata negara kapasitas 
ekonomi yang sama (peers)," ujar dia. 
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Fitri Supratiwi
  • [GELORA45] Utang luar neg... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]

Kirim email ke