Saat ini rata-rata orang bali bekerja di kapal pesiar, walaupun tamat cuma sma 
termasuk adik saya.
Lataran mencari pekerjaan di kampung halaman susah, rata-rata mereka off 
setelah bekerja selama 8 bulan dikapal dengan waktu off 3 bulan.
Ada Kisah sedih saya mendengar teman-teman yang bekerja di kapal pesiar, saat 
ada tamu meninggal dikapal katanya mereka harus tidur berdekatan dengan mayat.
Anehnya lagi dikapal pesiar banyak cewek-cewek bule menawarkan jasa gitu.. 
dengan tarif dulu sekitar 750 rb di tahun 2010.
Saya tak tahu, kenapa orang yang bekerja dikapal pesiar rata-rata hartanya 
dikampung di gadaikan??????
Apakah gajinya tidak cukup untuk keluarganya, jika begitu mengapa harus bekerja 
merantau sampai meninggalkan anak dan istri?


From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Wednesday, February 07, 2018 1:41 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] Holland America Cruise (1) <= Re: [GELORA45] Hadapi 
Industry 4.0, SMK Kemenperin buka jurusan Mekatronika



Bung Djie,

Kami senang berlibur dengan kapal cruise dari Holland America dimana banyak 
crew-nya dari Indonesia. Kami telah dua kali ber-cruise dengan kapal dari 
Holland America di Caribbean (2004)  dan di Mediterranean (2011) kapalnya 
walaupun kapalnya tidak begitu besar. Yang terachir ber-cruise di Caribbean 
dengan kapal Allure of the Sea (2014) dimana kapal cruise ini adalah kapal yg. 
terbesar di dunia waktu itu. Tetapi saya kurang puas dengan kapal ini, 
barangkali suasananya tidak begitu menarik seperti kapan cruise dari Holland 
America dimana majoritas dari crew-nya dari Indonesia, terutama bekerja 
dibagian restoran dan kamar tidur. Satu malam crew dari Indonesia ini membuat 
pertunjukan tarian dari Bali.


Gimana cruise di New Zealand? Kami berencana mau ke New Zealand (bukan tahun 
ini) dan mau sewa mobil dan driving  ke-tempat2 yg. menarik disana. Cuma 
repotnya mesti booking hotel2. Barangkali dgn. cruise lebih enak sebab tidak 
perlu cari hotel dgn. cruise apalagi ada yg. dari Holland America dgn. 
crew-nya. Note: saya tidak menganjurkan ber-cruise di Caribbean karena 
kulturnya tidak menarik (agak "primitif"). Mediterranean countries jauh lebih 
menarik yg. kultur kunonya yg. tinggi. New Zealand mempunyai pemandangan yg. 
indah tetapi kulturnya tidak begitu menarik.

Saya akan cantumkan 4 photos tetapi saya akan bagi di dua posting sebab 
barangkali file terlalu besar dan tidak bisa keluar.

Salam,
BH Jo



---In GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>, 
<djiekh@...<mailto:djiekh@...>> wrote :
Bung Karma,
Lulusan Perhotelan sekarang banyak kerja di kapal cruise.
Terakhir waktu naik Holland american Line putari New Zealand.
Kalau beberapa tahun yang lalu, crew Indonesia jabatannya rendah,
sekarang sudah beberapa pegang jadi kepala grup. Bahasa Inggris
mereka sekarang cukup bagus, lain dengan sepuluh tahun yang lalu.
Yang menariknya, puluhan teknisi kapal semuanya orang Indonesia.
Rupanya kepalanya, insinyur Belanda dari Delft, senang punya anak
buah dari Indonesia.
Saya dan teman dari Amerika beruntung, diijinkan lihat dan tanya2
pembuatan air minum dan air mandi dalam kapal. Tadinya dia jelaskan
dalam bahasa Inggris. Waktu tahu dia dari Belanda, ya kita langsung
omong dalam bahasa Belanda. Dia pesan2 supaya kami tidak cerita2
pada penumpang lain, nanti dia kerepotan beri penjelasan, karena dia
selalu repot urus segala soal teknik.
Juga lulusan perhotelan terpakai di banyak hotel di Indonesia. Ya,
ngurusnya bagus. Arloji teman ketinggalan, setelah lima hari balik di
jakarta, tanyakan apa arlojinya ketinggalan di kamar diketemukan. Ya,
ada, disimpan.
Salam,
Djie

2018-02-05 8:12 GMT+01:00 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' 
inengahk@...<mailto:inengahk@...> [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>:


Apa di Universitas dan politeknik tidak bisa membuka fakultas yang siap pakai 
seperti ini.

Kemarin saya sempat baca, pak Jokowi menyarankan agar dibuka fakultas ekonomi 
jurusan ekonomi kreatif dan bisnis online.

Terus terang, semakin tahun pengangguran semakin banyak lataran tamatan dari 
universitas tidak berbekal skil.

Jika ada jurusan ekonomi kreatif dan bisnis online sudah tentu pengangguran 
dapat dikurangi.



Atau mungkin pemerintah perlu mensubsidi kursus-kursus ketrampilan dengan waktu 
lama 1-2 tahun.

Sehingga mahasiswa yang masih menyusun sikripsi, KKN serta PKL bisa ikut 
program ini.

Sebagai contoh Mahasiswa di LP3I, perhotelan begitu tamat rata-rata diterima 
diperusahaan maupun dihotel



From: GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>]
Sent: Monday, February 05, 2018 2:40 PM
To: GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>>
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Hadapi Industry 4.0, SMK Kemenperin buka 
jurusan Mekatronika





Hadapi Industry 4.0, SMK Kemenperin buka jurusan Mekatronika

 Senin, 5 Februari 2018 12:46 WIB

[Hadapi Industry 4.0, SMK Kemenperin buka jurusan Mekatronika]

Sekretaris Jenderal Haris Munandar (kiri) didampingi Kepala Pusat Pendidikan 
dan Pelatihan Industri Mujiyono (kanan) menjadi narasumber mengenai pelaksanaan 
program pendidikan vokasi industri yang dilaksanakan oleh Kementerian 
Perindustrian pada diskusi mingguan dengan Forum Wartawan Industri (Forwin) di 
Jakarta, 17 Maret 2017. (Kemenperin)

Jakarta (ANTARA News) - SMK Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) 
Yogyakarta di bawah Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian 
Perindustrian membuka jurusan Mekatronika atau ilmu mekanik, elektronika dan 
informatika.



"Tahun ini mulai menerima jurusan baru di SMTI Yogyakarta," ujar Kepala 
Pusdiklat Kemenperin Mujiyono kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.



Mujiyono menyampaikan, pembukaan jurusan baru tersebut dilakukan untuk 
mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang perindustrian dalam menghadapi 
era Industry 4.0 yang saat ini sedang dikembangkan.



Selain itu, dalam membuka jurusan Mekatronika, SMTI Yogyakarta juga bekerja 
sama dengan produsen elektronik dalam negeri Polytron untuk membuka kelas 
khusus bagi calon karyawan yang akan bekerja di perusahaan tersebut.



“Jadi alat-alat praktek yang ada di sana sudah dilengkapi, sudah hampir sama 
dengan alat-alat industri,” ujar Mujiyono.



Menurut Mujiyono, 98 persen lulusan SMTI Yogyakarta saat ini sudah terserap di 
berbagai perusahaan manufaktur, hal tersebut karena kurikulumnya sudah mengacu 
pada kebutuhan industri yang berbasis kompetensi.



Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, era Industry 4.0 tidak 
bisa lagi dihindari karena sudah berjalan.



Sistem revolusi industri keempat ini mengintegrasikan setiap sektor produksi di 
industri secara online.



“Kami tengah membuat roadmap Industry 4.0. Langkah ini juga untuk kesiapan 
dalam menghadapi era ekonomi digital saat ini," kata Airlangga.



Tidak hanya untuk industri skala besar, Kementerian Perindustrian juga 
mendorong industri kecil dan menengah (IKM) agar ikut menangkap peluang 
Industry 4.0 dengan memanfaatkan perkembangan teknologi manufaktur terkini.



"Kami telah meluncurkan program e-Smart IKM, pada awal tahun 2017. Salah satu 
tujuannya adalah meningkatkan akses pasar melalui internet marketing," tutur 
Airlangga.



Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Monalisa



  • [GELORA45] ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
    • Re: [G... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
    • RE: [... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
      • Re... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
        • ... b...@yahoo.com [GELORA45]
          • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
            • ... b...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
          • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]

Kirim email ke