http://internasional.kompas.com/read/2018/02/17/15171761/komando-pasifik-as-kami-siap-perang-
melawan-china-jika-diperlukan
Komando Pasifik AS: Kami Siap Perang
Melawan China Jika Diperlukan
Ervan Hardoko <http://indeks.kompas.com/profile/344/Ervan.Hardoko>
Kompas.com - 17/02/2018, 15:17 WIB
Pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat di kapal induk Carl Vinson dalam
latihan rutin di Laut China Selatan, 3 Maret 2017.
Pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat di kapal induk Carl Vinson dalam
latihan rutin di Laut China Selatan, 3 Maret 2017. (REUTERS/Erik De Castro )
*WASHINGTON DC, KOMPAS.com* - Panglima Komando
<http://indeks.kompas.com/tag/komando> Pasifik
<http://indeks.kompas.com/tag/Pasifik> AS (PACOM) Laksamana Harry Harris
di hadapan Kongres menjelaskan rencana AS menghadapi pengaruh China
<http://indeks.kompas.com/tag/China> yang semakin kuat di Asia-Pasifik.
Dalam pidatonya, Harris mengedepankan peran Australia
<http://indeks.kompas.com/tag/Australia>, sekutu non-NATO, sebagai pusat
kekuatan PACOM di Samudera Pasifik.
"Australia adalah salah satu kunci untuk menjaga ketertiban
internasional," ujar pria yang juga bakal menjadi duta besar baru AS
untuk Australia itu.
Harris menambahkan, modernisasi dan kemajuan militer China adalah elemen
dasar strategi negeri itu untuk menggeser AS sebagai sekutu
negara-negara Indo-Pasifik.
*Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Korea Utara Tangkap Kapal AL
Amerika Serikat
<http://internasional.kompas.com/read/2018/01/23/12374391/hari-ini-dalam-sejarah-korea-utara-tangkap-kapal-al-amerika-serikat>
*
"Namun, China juga memiliki ambisi yang lebih global," lanjut Harris.
"Akhirnya, kemampuan untuk menghadapi perang amat penting atau kita
hanya akan menjadi macan ompong. Kita akan bekerja sama (dengan China),
tetapi tetap siap berkonfrontasi jika diperlukan," Harris menegaskan.
Meski mengaku siap menghadapi militer China, Harris tetap berharap
konflik dengan negeri itu tidak akan pernah terjadi.
"Namun, kita semua harus tetap bersiap jika konflik memang harus
terjadi," ujar Harris.
Di sisi lain, retorika yang dilemparkan Harris ini mungkin tak akan
dengan mudah diterima. Apalagi, Australia menunjukkan minatnya mendekati
China.
"Australia memiliki hubungan amat kuat dengan Washington, dan kami juga
memiliki teman-teman yang amat baik di Beijing," kata PM Australia
Malcolm Turnbull pada Maret tahun lalu.
"Ide bahwa Australia harus memilih antara China atau Amerika Serikat
<http://indeks.kompas.com/tag/Amerika-Serikat>, sama sekali tidak
benar," tambah Turnbull.
Komentar keras Laksamana Harris ini muncul di saat hubungan antara China
dan Amerika Serikat tak bisa dikatakan baik.
*Baca juga : Kelebihan Muatan, Konvoi Militer AS Ditilang Polantas
Jerman
<http://internasional.kompas.com/read/2018/01/11/19113091/kelebihan-muatan-konvoi-militer-as-ditilang-polantas-jerman>*
Apalagi kedua negara yang sama-sama anggota DK PBB itu kerap
berseberangan dalam hal sengketa wilayah di Laut China Selatan.
China terus memprotes kehadiran militer AS di Laut China Selatan,
semetara AS mengecam pembangunan pangkalan militer China di perairan
yang masih disengketakan tersebut.