Bung Sunny,
Ya, benar . Di Singapore sudah ada flat bertingkat yang ditanami sayuran
Hydroponic,
dipasangi kolam2 untuk peternakan ikan dan kepiting :
http://www.straitstimes.com/lifestyle/vertical-farms-on-the-rise-in-land-scarce-singapore
Saya juga sependapat dengan bung, mestinya di sekitar kota perlu ada tanah
pertaniannya.
Sampah2 sisa sayur mayur dan buah2an mestinya dipisahkan, dijadikan pupuk
kompos.
Saya pernah diajak teman ke ex. jaksa agung Berlin, yang istrinya orang
dari Indonesia.
Wah, dia bikin pupuk kompos sendiri. Dia bilang, pokoknya jangan ada sisa
makanan, nanti
jadi sarang tikus. Dia juga pasang pipa ke dalam tanah. Airnya nyemprot
keluar sendiri.
Kotoran manusia dan kencing mestinya dialirkan ke daerah pertanian untuk di
sana diolah
jadi pupuk. Kalau jaman dulu di Tiongkok diangkut dengan gerobag2 pagi2
masih gelap,
sekarang bisa dipompa.
Daerah peternakan mestinya juga jadi daerah pertanian untuk tanam sendiri
pakan ternak,
seperti di Selandia Baru dan Belanda,atau dialirkan ke daerah pertanian
untuk diolah jadi pupuk.
Di Solo orang pelihara lele dalam kolam, untuk dijual. Digoreng, dimakan
dengan nasi pecel.
Terkenal sebagai pecel lele. Di Kediri juga ada.
Salam,
KH

2018-03-02 10:56 GMT+01:00 Sunny ambon <ilmeseng...@gmail.com>:

>
> Bung Djie,
>
> Sekarang di Singapura juga sudah ada seperti Belanda, cuma saja  berputar
> tempat tanaman, karena bertingkat jadi berputar atas kebawah  dan
> sebaliknya dan tidak membutuhkan tempat yang luas.  Bangunan yang dipakai
> agak tinggi, jadi pertanian horisontal, +/- 10 tingkat.  Singapura sudah
> dapat memproduksi  sebagaian kebutuhan sayur-sayur segar di tempat. Di New
> York orang bercocok tanam sayur mayur diatas rumah. Karena pada umumnya
> atap rumah (skyscaper) datar.
>
> Seingat saya, dulu waktu dibangku sekolah ada mata pelajaran economic
> geography  diantaranya ada teori bahwa untuk kebutuhan penduduk kota,
> lingkaran diluar kota diameter 100 km untuk sayur mayur, buah-buahan etc,
> lebih dari lingkaran tsb untuk tanam gandum, jagung, padi, etc. kalau tak
> salah ingat teori ini diaplikasikan untuk kota Buenos Aires (Argentina).
> Saya kira teori tsb perlu direvisi disesuaikan "urban agriculture".
>
> salam,
>
> 2018-03-01 12:24 GMT+01:00 kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>>
>>
>> Kisah sukses pertanian Belanda
>>
>> ---------- Forwarded message ----------
>>
>>
>> https://www.nationalgeographic.com/magazine/2017/09/holland-
>> agriculture-sustainable-farming/
>>
>> terjemahan
>> https://internasional.kompas.com/read/2018/03/01/12001161/ki
>> sah-sukses-belanda-jadi-eksportir-makanan-terbesar-kedua-di-dunia
>>
>> <https://internasional.kompas.com/read/2018/03/01/12001161/kisah-sukses-belanda-jadi-eksportir-makanan-terbesar-kedua-di-dunia>
>>
>> 
>>
>
>

Kirim email ke