Dimana permisifnya?
Penyalahgunaan kekuasaan itu acapkali sumir, degree penyalahgunaan akan sangat 
besar sekali bila per-undang2an menunjang untuk itu. Dalam kaitan dgn Indonesia 
banyak hal yg bisa berakibat penyalahgunaan kekuasaan, kalau anda menginginkan 
mengurangi jelas sekali berbagai pasal karet seperti penodaan agama, 
penghinaan, kebencian, dll. itu yang penilaiannya dan penerapannya sangat 
subjektif sekali harus direvisi.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@...> wrote :

Kelihatannya Anda permisif sekali terhadap kesewenangan &penyalahgunaan 
kekuasaan.
Ya sudah, mau bilang apa kalau sudah apatis.
--- jonathangoeij@... wrote:
Dari sejak jaman dulu polisi dan tni dipakai sebagai alat penguasa dengan 
anggapan penguasa itulah negara, sampai kapanpun hal seperti ini tidak akan 
hilang. Apalagi sekarang banyak sekali pasal2 karet yg bisa dgn mudah 
diinterpretasikan seenak udel dan hanya dgn sedikit omongan ataupun postingan 
juga bisa menyeret orang kepenjara atau setidaknya diseret kepengadilan.
Apakah anda membicarakan/mengeritik pemberangusan MCA?
--- ajegilelu@... wrote :

Jadi, apa peran polisi, sebagai alat negara ataudiperalat penguasa?
--- jonathangoeij@... wrote:

ada benarnya juga, yg satu memakai kekuasaan yg ada ditangan utk memberangus, 
yg satunya lagi memakai isue hoax primordial agama.

--- ajegilelu@... wrote :


Artinya betul pemerintah memang bukan sedangmemerangi hoax tapi sekedar 
memberangus lawan-lawanpolitiknya.
Ya mau bilang apa, rezim ini memang dimulai dengainhoax mobil esemka.
--- jonathangoeij@... wrote:

Muslim Cyber Army: a 'fake news' operation designed to bring down Indonesia's 
leader

Police in Indonesia make arrests as Guardian investigation reveals fake Twitter 
accounts and violent propaganda


Kirim email ke