Yaaa, tentu saja! Seseorang kalau hendak menjadi “Guru Besar” juga harus lebih 
dahulu fasih PANCASILA untuk menemukan celah-celah memanipulasi dan menentang 
PANCASILA, ...! Harus bisa menggunakan PANCASILA menentang PANCASILA! 



From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Friday, March 30, 2018 2:55 PM
  




Gatot Nurmantyo Sebut Rizieq Shihab Jago Sekali tentang Pancasila

Reporter:  
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Editor:  
Rina Widiastuti
Jumat, 30 Maret 2018 12:22 WIB




Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, saat melakukan diskusi di kantor 
Tempo, Jakarta, 27 Maret 2018. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan 
perkenalan dengan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab. 
Menurut Gatot, tidak ada yang perlu dicemaskan dengan kebangkitan konservatisme 
agama di Indonesia. Ia meyakini Rizieq Shihab adalah orang yang paham ideologi 
pancasila.

“Temui saja Habib Rizieq, bicara tentang Pancasila. Kalau perlu hadapkan dengan 
Tim Pancasila (Badan Pembinaan Idologi Pancasila). Dia jago sekali,” kata Gatot 
saat mengunjungi TEMPO dan Ngopi di Kantor, pada Selasa 27 Maret 2018.

Baca: Gatot Nurmantyo Bicara Pertemuannya dengan Prabowo di Kertanegara

Gatot pun sangsi jika Rizieq memang mengharapkan dasar negara berdasarkan 
syariat Islam. “Apakah pernah dia bicara negara berdasarkan syariat Islam? 
Enggak,” ujarnya. Ia menegaskan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila 
sudah final lantaran sudah melembaga di benak para ulama dan murid-murid 
perumus Pancasila.

Gatot dikenal sebagai Panglima TNI yang dekat dengan para ulama. Kedekatan itu 
bukan tanpa sebab. Menurut dia, kedekatan itu untuk mengurangi potensi konflik 
horisontal karena perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. “Indikasi ini 
sudah muncul dan itu yang harus saya jaga. Jangan sampai itu terjadi,” kata 
Gatot.

Gatot menceritakan kedekatannya dengan Rizieq berawal saat dirinya membantu 
pemulihan pascagempa dan tsunami di Aceh pada 2004. Gatot yang saat itu menjadi 
staf untuk Alwi Shihab yang ketika itu menjabat sebagai menteri Koordinator 
Kesejahteraan Rakyat, bertemu dengan kelompok relawan Rizieq Shihab. “Habib 
Rizieq dan kelompoknya ikut dalam kelompok pencari jenazah,” ujarnya.

Baca: Ketika Gatot Nurmantyo Mulai Menghitung Hari


Kelompok Rizieq Shihab inilah yang bertugas mencari mayat-mayat secara mandiri 
hingga ke tempat terpencil. “Dia tidak minta apa pun, cuma kantong mayat. Itu 
yang saya lihat,” kata Gatot Nurmantyo, yang juga mantan Kepala Staf Angkatan 
Darat.




Kirim email ke