Sabtu kemarin, saya merasakan kayak ada bom nuklir ditempat saya bekerja, 
dimana asap tebal, tinggi serta besar sangat mengerikan.
Bayangkan 1 kapal tangker memuat batubara terbakar lalu lautnya menyala karena 
ada tumpahan minyak sehingga banyak perahu nelayan terbakar sampai menimbulkan 
korban jiwa.
Setelah saya lihat saat pulang kerja dari kapal ternyata kapal susah gosong 
ditengan laut dan pekatnya laut mengakibatkan bau minyak solar sampai menusuk 
hidung dan memusingkan

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Thursday, April 05, 2018 7:45 AM
To: GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com>
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Tujuh ribu hektare wilayah laut terdampak 
tumpahan minyak di Teluk Balikpapan


Tujuh ribu hektare wilayah laut terdampak tumpahan minyak di Teluk Balikpapan

 Rabu, 4 April 2018 22:58 WIB
[Tujuh ribu hektare wilayah laut terdampak tumpahan minyak di Teluk Balikpapan]

Petugas PT Pertamina membersihkan sampah yang mengandung minyak di kawasan 
Pesisir Melawai, Balikpapan, Kaltim, Rabu (4/4/2018). Hingga hari kelima pasca 
terjadi terjadinya kebakaran pipa minyak bawah air di perairan Teluk 
Balikpapan, PT Pertamina masih terus melakukan penanggulangan pencemaran minyak 
agar tidak semakin meluas. (ANTARA /Sheravim)
Balikpapan (ANTARA News) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 
menyampaikan luasan wilayah perairan laut yang terdampak tumpahan minyak mentah 
di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, yang terjadi pada Sabtu (31/3) mencapai 
ribuan hektare.

"Luasannya mencapai tujuh ribu hektare dengan panjang pantai di sisi Balikpapan 
dan Penajam Paser Utara sekitar 60 kilometer," kata Kepala Pusat Pengendalian 
Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK) KLHK Tri Bangun Laksana kepada wartawan 
di Balikpapan, Rabu.

Ada juga hasil analisis citra satelit oleh Lembaga Antariksa dan Penerbangan 
Nasional (Lapan) per 1 April 2018, berdasarkan citra atau imaji dari satelit 
Landsat dan Radar Sentinel 1A.

Hasil analisis itu menyebutkan luasan wilayah laut yang terdampak tumpahan 
minyak akibat patahnya pipa penyalur di bawah laut milik Pertamina itu mencapai 
12.987,2 hektare.

Data tersebut terdapat dalam laporan Tim Penanganan Kejadian Tumpahan Minyak di 
Perairan Teluk Balikpapan.

P3EK menjadi bagian dari tim bersama dengan Direktorat Jenderal Pengendalian 
Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Ditjen Penegakan Hukum, Balai Konservasi 
Sumber Daya Alam (KSDA) Kaltim Unit Balikpapan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) 
Balikpapan, dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak Satuan 
Kerja Balikpapan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Lebih jauh dirincikan, tanaman mangrove seluas 34 hektare di Kelurahan 
Kariangau RT01 dan RT02, 6.000 mangrove di Kampung Atas Air Margasari, 2.000 
bibit mangrove, juga di Kampung Atas Air, dan biota laut kepiting, dan satu 
pesut (Orcaella brevirostris) ditemukan mati di Pantai Banua Patra.

Baca juga: Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan cemari pantai 
Penajam<https://www.antaranews.com/berita/697786/tumpahan-minyak-di-teluk-balikpapan-cemari-pantai-penajam>

"Masyarakat di Penajam dan Balikpapan Barat mengeluhkan mual dan pusing akibat 
bau minyak," kata Sony, panggilan Tri Bangun Laksana.

Sampai hari keempat setelah kejadian tumpahan minyak dan kebakaran besar minyak 
mentah di perairan Teluk Balikpapan tersebut, masih ditemukan lapisan minyak di 
perairan, tiang, dan kolong rumah penduduk di Kelurahan Margasari, Kelurahan 
Kampung Baru Ulu, dan Kelurahan Kampung Baru Ilir, serta Kelurahan Kariangau, 
seluruhnya di Balikpapan Barat.

Menurut Sony, data tersebut berdasar pada pengamatan langsung di lapangan, 
yaitu di sepanjang garis pantai Balikpapan dan Penajam Paser Utara.

Sampai 11 hari ke depan, wilayah Balikpapan masih berada dalam status darurat 
tumpahan minyak.

Pertamina selaku pengelola Kilang Balikpapan dengan dibantu banyak pihak terus 
berupaya membersihkan laut Teluk Balikpapan dari minyak yang tumpah tersebut.

Pada hari pertama kejadian tumpahan yang disusul kebakaran minyak di Teluk 
Balikpapan, dua orang ditemukan tewas dan seorang luka bakar. Hingga Selasa 
(3/4), seluruhnya ditemukan kemudian tiga orang lagi dalam kondisi meninggal 
dunia.

Selain itu, sudah empat hari ini juga sebanyak 162 perahu nelayan tidak bisa 
dipakai melaut, selain juga rengge alat tangkap mereka tercemar minyak.

Baca juga: Polri investigasi kebakaran tumpahan minyak 
Balikpapan<https://www.antaranews.com/berita/697783/polri-investigasi-kebakaran-tumpahan-minyak-balikpapan>
Baca juga: Menteri LHK turunkan tiga dirjen ke 
Balikpapan<https://www.antaranews.com/berita/698287/menteri-lhk-turunkan-tiga-dirjen-ke-balikpapan>

Pewarta: Novi Abdi
Editor: AA Ariwibowo

  • [GELORA45] ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
    • [GELOR... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]

Kirim email ke