*Siapa yang memberi laporan? Apakah tidak cukup dengan berita media untuk menjadi alasan diselidiki adanya cacing atau tidak? Bagaimana kalau yang makan ikan kaleng lantas mati? Ada-ada saja rezim pengusaha, mungkin takut kalau diselidiki terbukti pabrik milik sobat sang menteri harus didenda dan hal ini sangat tidak baik untuk kedudukannya.*
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/04/09/p6vme6330-disperindag-belum-terima-laporan-makanan-mengandung-cacing Senin, 23 Rajab 1439 / 09 April 2018 Disperindag Belum Terima Laporan Makanan Mengandung Cacing Senin 09 April 2018 01:15 WIB Red: Bilal Ramadhan - *0 * <http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/04/09/p6vme6330-disperindag-belum-terima-laporan-makanan-mengandung-cacing#> 27 merek ikan makarel dalam kaleng yang positif mengandung cacing parasit. Foto: Republika/Rr Laeny Sulistyawati *Jika ada laporan, akan jadi dasar untuk melakukan sidak atau tindakan* REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, belum menerima laporan masyarakat terkait dengan hebohnya temuan cacing di produk makarel kaleng. Informasi tentang adanya cacing di produk makarel kaleng itu memang heboh di berbagai daerah. "Tapi di Karawang belum ditemukan," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat Rakhmat Gunadi, saat dihubungi di Karawang, Ahad (8/4). Ia mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat terkait dengan adanya cacing di produk makarel kaleng. "Sampai sekarang belum ada laporan. Jika memang ada laporan, tentu kami akan turun langsung untuk melakukan tindakan," kata dia. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karawang tidak bisa bergerak atau melakukan tindakan sendiri tanpa adanya laporan dari masyarakat. Karena itu diharapkan masyarakat bisa lebih kritis dengan melaporkan adanya cacing di produk makarel kaleng, jika memang menemukannya di pasaran. "Laporan masyarakat itu tentunya menjadi satu dasar bagi kita untuk melakukan sidak atau melakukan tindakan," kata Gunadi. Meski begitu, ia mengaku saat ini pihaknya sedang menunggu Tim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan inspeksi mendadak di pasaran, terkait dengan hebohnya temuan cacing di produk makarel kaleng.