Saya kok sependapat dgn Maddow ini, kenapa kok mendadak sontak menyerang Suriah tanpa ba bi bu? Rasanya lebih banyak utk mengalihkan perhatian dari berbagai problem skandal ataupun Rusia.
kutipan: Rachel Maddow points out that the fact of Donald Trump's chaotic personal circumstances will unavoidably influence how U.S. actions and intentions are perceived around the world. https://www.msnbc.com/rachel-maddow/watch/maddow-trump-s-personal-turmoil-taints-u-s-military-options-1210705987852?playlist=associated https://www.msnbc.com/rachel-maddow/watch/maddow-trump-s-personal-turmoil-taints-u-s-military-options-1210705987852?playlist=associated ---In GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@...> wrote : Lha memangnya bom di rumah dubes Philipine di JKT, Bom Bali, Bom Kuningan, Bom Marriott dst itu kerjaan sapa? Lalu sekarang, Rizieq Shihab buron ke AS (Arab Saudi) yang jelas-jelas sekutu AS (Amerika Serikat) toh? toh? hehe... Kelompok pro jihadis di Indonesia ‘berterima kasih’ pada serangan AS http://www.bbc.com/indonesia/dunia-43763687 "Kubu anti perang akan bilang 'itu buktinya kalian kerjasama dong dengan Amerika karena Amerika yang melakukan serangan langsung ke Suriah'," On Sunday, April 15, 2018 12:54 PM ajeg wrote: Media Rusia, Suriah dan Iran Bilang Ini Soal Serangan Rudal AS Reporter : Yon Yoseph Editor : Budi Riza Sabtu, 14 April 2018 20:01 WIB Pasukan Amerika Serikat dan sekutunya, Inggris dan Prancis menembakkan rudal-rudalnya ke 3 lokasi penting di Damaskus dan Homs di Suriah [ABC NEWS] TEMPO.CO, Jakarta - Media nasional Rusia, Iran, dan Suriah beramai-ramai mengecam serangan udara Amerika Serikat dan sekutunya terhadap tiga instalasi riset dan produksi senjata kimia Suriah. Lebih dari 100 rudal dilepaskan AS, Inggris dan Prancis pada Sabtu pagi, 14 April 2018 terhadap instalasi milik pemerintah Suriah. Seperti dilansir Reuters, ini berlangsung sekitar sepekan setelah terjadinya serangan senjata kimia, yang menyasar warga Suriah di Kota Douma. Serangan senjata kimia itu menewaskan sekitar 70 orang, termasuk wanita dan anak-anak. Lalu, apa berita yang dibuat media-media yang selama ini menjadi corong propaganda pemerintahnya masing-masing soal serangan rudal AS ini? Berikut kompilasi dari Al Jazeera: Russia Today (Rusia) Media Rusia berbahasa Inggris, Russia Today, memuat pernyataan Presiden Vladimir Putin, yang mengutuk serangan yang disebutnya membawa gelombang baru pencari suaka dari Suriah ke seluruh dunia. Sputnik (Rusia) Sputnik, yang merupakan outlet media milik negara Rusia, memberitakan klaim yang dibuat pejabat militer Rusia. Pejabat ini menyebut sistem pertahanan udara Suriah berhasil menembak jatuh sebagian besar rudal jelajah yang ditembakkan AS. Para pejabat pertahanan Rusia mengatakan 71 dari 103 rudal ditembak jatuh oleh sistem anti-rudal Suriah S-125 dan S-200. Press TV (Iran) Gerai media berbahasa Inggris Iran, Press TV, melaporkan pernyataan Pemimpin Tertinggi negara itu Ayatollah Ali Khameini soal serangan yang dipimpin AS. Ali menyebut serangan itu sebagai "kejahatan". Media ini juga mengangkat klaim yang dibuat pejabat Rusia bahwa mayoritas rudal yang diluncurkan militer AS dan sekutu berhasil dihadang. Al Manar (Hizbullah) Situs media Hizbullah, Al-Manar, menerbitkan pernyataan kelompok bersenjata yang berbasis di Lebanon dan mendukung rezim Bashar al Assad di Suriah. Media ini mengutuk dan mengecam "agresi" terhadap Suriah. Hizbullah mengatakan serangan ganas terhadap Suriah adalah pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah dan martabat rakyatnya. SANA (Suriah) Kantor berita negara Suriah mengeluarkan kecaman terhadap serangan udara serta memberitakan secara luas klaim, yang menyebutkan mayoritas rudal yang ditembakkan oleh AS, Prancis dan Inggris berhasil dicegat. SANA juga menerbitkan sebuah cerita yang mengklaim tentara Suriah berhasil menemukan laboratorium yang digunakan oleh para pemberontak untuk "membuat bahan beracun".