Entah undang-undang (negara) mana yang dipegang. 
Sebab, kepolisian era Megawati & SBY kan bengak-bengok 
gembong Bom Bali hingga Bom Marriott adalah Dr. Azahari 
dan Nordin MT yang berpaspor Malaysia. Tapi 2 presidenitu ya tetap saja 
menganggap rentetan teror bom dari gembong 
Malaysia itu cuma persoalan domestik. Samasekali menolak 
melihatnya sebagai serangan dari luar, yang menurut undang-undang pertahanan 
masuk dalam wilayah kewenangan pertahanan 
/ militer.
"Tangan-tangan tak terlihat" itu mengira proyek balkanasisasi Indonesia 
bakal lebih mudah dengan dilumpuhkan / dipasungnya militer 
sementara jenderal-jenderalnya dipos di pemerintahan. Mereka lupa 
sejarah sendiri, sejarah memelihara OBL & ISIS.


--- djiekh@... wrote:
    Menurut undang2 WNI yang bertempur untuk negeri lain, Warga negara 
Indonesianya gugur.Jadi pasportnya tidak berlaku.
Jadi aneh, sudah bertempur untuk ISIS, kok masih boleh balik masuk Indonesia 
sebagai WNI.Baru sekarang mau dicabut pasportnya ?
2018-05-14 16:17 GMT+02:00 ajeg :
 Pertanyaan yang cukup menggelitik, "bagaimana cara 
mengawasi anggota ISIS yang pulang dari suriah ?????"
Ya mari disambung saja pertanyaannya dengan 'apa kabar' juga,
2016:Pemerintah akan Cabut Paspor WNI Anggota ISIS

Pidato-pidato berduri.
--- inengahk@.... wrote:    Kamarin di tv one ada pengamat teroris memberi 
komentar, katanya janda-janda teroris yang suaminya mati ditembak berulah, 
disamping pulangnya anggota ISIS dari Suriah. Kira-kira bagaimana cara 
mengawasi anggota ISIS yang pulang dari suriah ????? Karena ini menjadi duri 
dalam daging
From: ajeg Apakabar kasus-kasus pelanggaran HAM?  --- k.prawira@... wrote:
Jokowi: Teror bom gereja Surabayasungguh tindakan biadab
Minggu, 13 Mei 2018 17:29 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi MenkoPolhukkam, Wiranto, dan Kepala Kepolisian 
Indonesia, Jenderal Polisi TitoKarnavian, memberikan keterangan pers saat 
mengunjungi para korban teror ditiga Gereja di Rumah Sakit Bhayangkara 
Surabaya, Minggu. (ANTARA News/DescaNatalia)

....terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusian yang 
menimbulkankorban anggota masyarakat, anggota kepolisian dan juga anak-anak 
yang takberdosa...

Surabaya(ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyatakan serangkaian aksi 
terorisme ditiga Gereja di Surabaya merupakan tindakan biadab dan di luar 
bataskemanusian. "Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luarbatas 
kemanusian yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisiandan 
juga anak-anak yang tak berdosa," kata dia, saat menjenguk korbanteror di tiga 
Gereja di RS Bhayangkara Surabaya, Minggu sore.

Iajuga mengutuk para pelaku yang mengunakan dua anak yang berumur kurang lebih 
10tahun digunakan untuk pelaku bon bunuh diri. "Tak ada kata yang 
dapatmenggambarkan betapa dalam duka cita kita, semua atas jatuh korban 
akibatserangan bom diri di Surabaya ini," kata dia.

Jokowijuga mengatakan, terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusian dan tidak 
adakaitannya dengan ajaran agama apapun. "Semua ajaran agama menolakterorime, 
apapun alasannya," ujar Jokowi, yang didampingi Menko Polhukkam,Wiranto, dan 
Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal (Polisi) Tito Karnivian.

Jokowi menegaskan, dia telah memerintahkan Karnavian untuk mengusut 
tuntasjaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai 
keakar-akarnya. "Seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakanpengecut 
semacam ini, dan mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-samamemerangi 
terorisem radikalisme yang bertentangan nilai-nilai agama, nilailuhur kita 
sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dannilai 
kebhinnekaan," tegasnya.

Iajuga mengimbu seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya 
tetaptenang dan menjaga persatuan serta tetap waspada. "Dengan upayabersama 
seluruh bangsa, terorisme dapat kita berantas.. Kita harus bersatumelawan 
terorisme," katanya.

Jokowijuga mendoakan para korban yang meninggal dunia semoga mendapat tempat 
terbaikdi sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan 
dankeikhlasan. "Untuk korban yang luka-luka mari kita doakan agar 
diberikesembuhan dan negara, pemerintah menjamin semua biaya," katanya. 

Pewarta: Desca Natalia
Editor: Ade P MarboenCOPYRIGHT© ANTARA 2018


     
   
  • [GELORA45] ... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
    • Re: [G... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
      • Re... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
        • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke