Pengantar.

 

Secarakebetulan saya temukan di Milis tetangga tulisan yg berisi ulasan 
tentangperistiwa serangan biadab para “jihadis” ISIS kurang lebih tiga tahun yg 
lalu(November 2015) terhadap warga dan pengunjung kota Paris.

 

Menuruthemat saya, peristiwa tragis tsb secara hakekat punya kesamaam dengan 
seranganbiadab thd Gereja di Surabaya dan Rusunawa di Sidoarjo berapa hari yg 
lalu, yaitu:Serangan biadab secara mendadak terhadap wargasipil tidak 
bersenjata.

 

Itulah faktor yg mendorong saya memosting tulisan terkaitperistiwa serangan 
para “jihadis” terhadap warga dan pengunjung kota Paris padaNovember 2015 yg 
saya temukan di Milis tetangga ke GELORA45.

 

Noroyono

16/05/2018

 

-------------------------------------------------------------------------


Bukan Perang TapiPembantaian Sepihak.

Bukan Tindakan Suci TapiPerbuatan Sadis

 

PadaJumat malam  13 November 2015 yg lalu, satu grup teroris ISIS dengan AK

(Avtomat Kalashnikova) 47menyerang secara mendadak warga dan pengunjung kota 
Paris. Serangandilancarkan secara terencana dan terkoordinasi di tiga  titik 
kota Parisdalam rentang waktu sekitar 35 menit oleh tiga tim kamikaze yg tampak 
terlatihcukup baik. Tim pertama beroperasi di stadion sepak bola Stade 
deFrance. Tim kedua beroperasi di pusat kota Paris.. Dan tim ketiga 
beroperasidi gedung konser Bataclan. Jumlah korban yg jatuh:129 orang 
meninggal, 352 orang luka-luka, 99 diantaranya dalam keadaan ktitis. 
[www.knack.be/nieuws/wereld] (Berita terakhir, 130orang meninggal dan banyak 
diantara yg luka-luka akan cacat seumur hidup.)

 

Parateroris ISIS mengklaim diri sebagai pejuang jihad. Jihad, sebuah kata 
bahasaArab, menurut KBBI berarti“perang suci melawan orang kafir 
untukmempertahankan agama Islam”. Adapun kafir,menurut KBBI berarti “orang yg 
tidak percaya kpd Allah dan rasul-Nya”.

 

Perangadalah aktivitas saling memusnahkan yg dilakukan oleh dua pihak 
bersenjatayg terlibat dalan suatu konflik. Apabiladalam suatu peristiwa dengan 
kekerasan yg melibatkan dua pihak, hanya satu pihak saja bersenjata sedang 
pihak yg lain  tidak bersenjata, maka yg terjadibukanlah perang melainkan 
pembantaian sepihak.

 

Jumat27 November, tiga hari yg lalu, Perancis secara resmi memperingati 
korbanserangan teroris dua minggu yg lalu. Dengan trenyuh saya mengikuti lewat 
TVupacara peringatan yg dimulai pukul 10.30 di halaman Hôtel des Invalides 
Paris.130 nama korban yg meninggal dunia dibacakan satu per satu di hadapan 
hadirin. Sebagianbesar berkebangsaan Perancis, tapi terdapat pula tidak sedikit 
berkebangsaanbukan-Perancis. Mereka berasal dari bermacam-macam profesi: 
mahasiswa,teknikus, juru kamera, advokat, pemilik restoran, karyawati butik, 
musikus,guru, konsultan, pemahat, produser, direktur institut, insinyur, 
direktur biroreklame, arsitek, ... dan entah apa lagi. Namun ada satu hal 
ygsama, kesemua korban serangan kaum teroris ini adalahpara warga sipil tidak 
bersenjata.

 

Sangatjelas, bahwa keberadaan para korban di berbagai kafe, bar, restoran di 
pusatkota Paris pada malam yg tragis itu adalah dalam rangka mencari hiburan 
sambilmakan, minum, mengobrol dengan sanak saudara dan handai taulan dalam 
suasana santai.

 

Demikianpula halnya dengan kehadiran para korban di gedung konser 
Bataclan.Mereka berada di tempat ini juga dalam rangka mencari hiburan. Mereka 
datang kegedung konser Bataclan yg terkenal itu dengan maksud untuk 
menikmatimusik kreasi/karya band Eagles Of Death Metal yg khusus datangdari 
California ke Paris untuk menghibur para fans-nya.

 

Tidakberbeda dengan para pengunjung di kedua tempat, mereka yg datang ke 
stadionsepak bola Stade de France adalah juga dalam rangka mencari hiburan.Cuma 
saja disini mereka lakukan dengan cara menonton pertandingan sepak bola 
persahabatanantara tim nasional Perancis mekawan tim nasional Jerman.   

 

Jadiberagam aktivitas yg dilakukan parakorban, baik yg meninggal dan cedera 
maupun yg selamat, dari serangan teror grup“jihadis” di pusat kota Paris, di 
gedung konser Bataclan dan  di stadion sepakbola Stade de France adalah murni 
aktivitas bersifat damai.Suatu aktivitas yg dilakukanpara warga sipil 
tidakbersenjata yg sama sekali tidak mengandung unsur memusuhiIslam. Di samping 
itu, aktivitas mencari kesantaian dan hiburan, menikmatimusik, melihat 
pertandingan sepak bola – singkat kata, mencari kebahagiaan –adalah hak milik 
pribadi, eigendomsrecht,yg melekat di setiap individu sejak lahir, yg mana tak 
seorang pun -- inklusif kaum“jihadis” -- berhak merampasnya,

 

Sangatboleh jadi bagian terbesar dari para korban tsb adalah termasuk 
umatberagama/ber-Tuhan tapi non-Islam. Kendatipun demikian, menurut pandangan 
ekstrempara “jihadis”, umat non-Islam tsb termasuk kategori “kafir”, dan oleh 
karenaitu harus dimusnahkan. Dan jika faktor “kekafiran” inilah justru yg 
dijadikansebagai dasar mutlak bagi pengabsahan pembantaian manusia, maka maka 
hal ituberarti bahwa para “jihadis” ISIS itu masih harus membantai lagi±5,5 
miliar manusia. Sebab, dari ±7 miliar penduduk dunia saat ini, pemelukIslam 
hanya berjumlah ±1,5 miliar.*) Pertanyaannya sekarang ialah: Apasejatinya 
fungsi kehadiran Islam di dunia ini, demi menciptakan kehidupan yg “gemah ripah 
loh jinawi tata tenteram kerta raharja”,atau kehidupan yg sarat pertumpahan 
darah??? [*) Lihat. http://informasipedia.com danhttp://www.nu.nl/algemeen]

 

Didasarkanuraian diatas, saya berkesimpulan bahwa serangan teror para “jihadis” 
padamalam 13 November 2015 yg lalu terhadap warga sipil tidak 
bersenjatabukanlah perang melainkan pembantaian sepihak;bukan tindakan suci 
melainkan perbuatansadis.. Serangan teror tsb sekali-kali bukan demi 
mempertahankanIslam, karena tidak seorang pun dari para korban melakukan 
serangan thd Islam dalambentuk apapun: demo, agitasi dan yg serupa lainnya,  
apalagi dengan kekerasan! Apa yg dilakukanpara teroris itu hanya akan 
memperburuk lebih lanjut citra Islam danmempersulit posisi politik, sosial dan 
ekonomi para pemeluknya di Peranciskhususnya dan di Eropa pada umumnya.

 

Semogabermanfaat apa yg saya tulis ini.

  • [GELORA45] Bukan Perang ... Noroyono 1963 noroyono1...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke