Dengan kata lain, rezim Jokowi resmi menetapkan Rp 14 ribu/dolar sebagai 'titik keseimbangan' yang baru. Artinya ya siap berderap menuju 'titik keseimbangan' berikutnya, Rp.15.000 / dolar.
Sri Mulyani: Rp14 Ribu/USD Hingga 2019 Agus Marto Beberkan Penyebab Rupiah Keok Lawan Dolar AS On Thursday, May 17, 2018 12:02 AM, ajeg wrote: Selain mengatur hasil bahkan membatalkan pemilu, krisis ekonomi juga sering menjadi cara handal imperialis untuk mendongkel antek yang dianggap sudah tidak berguna, atau memuakkan. Misalnya bikin muak karena bawel mengemis divestasi saham melulu.. --- jetaimemucho1@... wrote: Para penguasa Indonesia dengan senang menjadi antek imperialis, dengan rela meringankan beban krisis ( padahal krisisnya juga kaum imperialis sendiri yang memicunya) melalui pembukaan pasar dan menyerahkan kekayaan alam untuk diekplotasi modal korporasi asing, tapi apa yand diterima Indonesia dari dedengkot imperialis AS??? Dampak negatif dari kebijakan moneternya!!!! OnWednesday, May 16, 2018 3:31 PM, ajeg wrote: 16 Mei 2018 Rp. 14.164 / USD - Rupiah Rp 14 Ribu Per DolarAS, Jokowi Minta Para Menteri WaspadaSelasa, 15 Mei 2018 12:29 WIBLaporan Wartawan Tribunnews.com,Seno Tri Sulistiyono TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengimbaukepada jajaran Menteri Kabinet Kerja untuk tetap waspada dan melakukan mitigasiberbagai tekanan dari global. "Kitaharus selalu waspada terhadap risiko, terutama ketidakpastian global,ketidakpastian ekonomi global, volatilitas keuangan global yang dipicukebijakan normalisasi moneter di Amerika Serikat," ujar Jokowi dalam rapatterbatas lanjutan Pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok KebijakanFiskal tahun 2019, di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Jokowimenilai, kebijakan normalisasi menonter oleh Amerika Serikat telah banyakmengakibatkan depresiasi mata uang di berbagai negara, termasuk nilai tukarrupiah terhadap dolar AS. "Tapialhamdulilah, dibandingkan negara-negara yang lain, kita masih jauh lebihbaik," tutur Jokowi. Selainitu, Jokowi pun meminta kepada jajarannya untuk terus mencermati harga minyakdunia, potensi barang dagang antara Amerika-Tiongkok, dan kondisi geopolitikinternasional. "Kitawaspadai, kita juga perlu menyiapkan mitigasi ketidakpastian global ini, sertaantisipasi pergerakan menuju keseimbangan baru-baru ekonomi global,"paparnya. Berdasarkandata Bloomberg, rupiah hari ini sekitar pukul 12.26 WIB berada di posisi Rp14.033 per dolar AS, atau melemah 0,43 poin dari posisi penutupan perdagangankemarin Rp 13.973 per dolar AS. Penulis:Seno Tri Sulistiyono Editor:Imanuel Nicolas Manafe