Now Israel says it will investigate
-
Meski Angkat Tangan, Tentara Israel Tetap Tembak Perawat Palestina 
HinggaMeninggal
Juni 2, 201817:15
Jakarta, Aktual.com – Perawat asal Palestina RazanAl-Najar tewas ditembus timah 
panas yang dilontarkan militer saat bertugasuntuk menolong korban terluka dalam 
aksi demonstrasi yang berujung bentrok.
KematianRazan Al-Najar sekaligus menandai ke-119 jumlah korban yang telah 
dibunuhtentara Israel dalam aksi demonstrasi mingguan di Jalur Gaza. Wanita 21 
tahunitu ditembak mati saat berlari menuju sebuah pagar yang diperkuat di kota 
KhanYounis saat menghampiri korban kekerasan.
Petugasmedis di perbatasan Jalur Gaza sebagai saksi mata mengungkap, meskipun 
Razantelah mengatakan tangan, namun tentara Israel memuntahkan peluru dari 
senapanhingga peluruh menembus dada Razan.
“Menggunakanseragam putih, dia mengangkat tangannya tinggi-tinggi agar 
diberikan jalan,tapi tetap saja tentara Israel menembaknya di bagian dada,” 
kata seorang saksimata, kemarin.
Petugasmedis yang bertugas di jalur Gaza mengungkapkan setidaknya 100 warga 
Palestinaterluka akibat terkena tembakan saat melakukan aksi demonstrasi.
Sementaraterkait penembakan perawat, seorang pejabat Israel mengatakan jika 
penembakjitu militer hanya ditugasi untuk menembak orang-orang yang 
menimbulkanancaman. Namun, kata ia, mungkin saja peluru yang dilepaskan 
memantul ataumenembus tubuh target hingga mengenai korban lainnya.
TewasnyaRazan Al-Najar tak pelak mendapat tangisan dari keluarganya. Melalui 
pernyataanresmi, Menteri Kesehatan Gaza turut berkabung atas kepergian Najar 
danmenyebutnya sebagai seorang martir.
Sepertidiketahui, warga Palestina tengah melakukan aksi ‘Great March of Return’ 
yangmerupakan panggilan terhadap warga Palestina terkait hak akan kampung 
halamanmereka. Otoritas Israel menganggap aksi yang digelar sejak 30 Maret itu 
merupakanupaya untuk menerobos tanah yang mereka rampas dari warga Palestina.
Meskidemikian, pembantaian yang dilakukan militer Israel terhadap warga 
Palestinatelah mendapat kecaman terhadap dari dunia internasional. Namun, 
Israel lantasmenimpakan masalah jatuhnya korban luka dan jiwa kepada Hamas.
Belakangan,Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang 
berisikecaman atas kekerasan yang dilakukan tentara Israel terhadap warga 
sipilPalestina di Gaza. Senada dengan Israel, AS juga menyalahkan Hamas atas 
aksikekerasan yang terjadi di perbatasan Gaza.
(Dadangsah Dapunta)

Kirim email ke